17
2.2.3 Motivasi Belajar
Slavin dalam Rifa’i 2009:159 menyatakan bahwa motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memadu, dan memelihara perilaku seseorang
secara terus-menerus. Mc. Donald dalam Hamalik 2008:158 motivation is an energy change
within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction.
Artinya sebagai berikut motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan. Bropy dalam Dawson Hancock 2004:159 described motivation to learn
as a student’s tendency to find academik activities meaning full and worth while deriving the intended benefits of those activities
. Artinya sebagai berikut yaitu motivasi belajar sebagai sebuah dorongan seorang siswa untuk menemukan
kegiatan akademis yang bermakna dan berguna, yaitu kegiatan yang jika dilakukan akan benar-benar memberikan hasil atau manfaat sesuai dengan yang
diharapkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan, motivasi adalah
suatu dorongan dari dalam diri sendiri maupun dari luar orang lain untuk memelihara perilaku seseorang secara terus-menerus sehingga dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
2.2.4 Hasil Belajar
Bloom dalam Suprijono 2011:6 hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge
18
pengetahuan,ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan
hubungan, synthesis merencanakan membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding
memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi. Domain psikomotor mencakup keterampilan produktif, teknik,
fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2006:5. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman dari belajarnya Sudjana, 2009:22. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi
siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum
belajar. sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar
akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti Dimyati dan Mudjiono,
2009. Hasil belajar. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil
belajar yaitu suatu perubahan tingkah laku yang terjadi pada individu yang belajar, misalnya seseorang yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak
mengerti menjadi mengerti karena pengaruh dari pengalaman dalam belajarnya.
19
Contohnya dalam mata pelajaran IPA khususnya materi gaya magnet, setelah siswa melaksanakan pembelajaran IPA khususnya materi gaya magnet maka
siswa dapat menyebutkan 2 sifat istimewa magnet yaitu kutub yang tidak senama jika didekatkan akan tarik menarik, sedangkan kutub magnet yang senama jika
didekatkan akan tolak-menolak, siswa juga dapat mengklasifikasikan benda yang memanfaatkan magnet, dapat mengklasifikasikan benda yang dapat ditembus oleh
kekuatan magnet dan benda yang tidak dapat ditembus oleh kekuatan gaya magnet serta siswa dapat menyebutkan 3 cara membuat magnet seperti induksi,
menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
2.2.5 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam