25
sebagai tutor kepada teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih dalam tentang materi tertentu, sehingga seluruh siswa dapat memahami materi yang
disampaikan. 2 Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Menurut Goldon Allport dalam Asma 2006 : 13 bahwa model pembelajaran kooperatif ialah peneriamaan yang luas terhadap orang yang
berbeda menurut ras, budaya, tingkat sosial, kemampuan maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif ini memberi peluang kepada siswa
yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantungan satu sama lain atas tugas-tugas bersama dan melalui penggunaan struktur
penghargaan kooperatif, serta belajar untuk menghargai satu sama lain. 3 Pengembangan Keterampilan Sosial
Tujuan ketiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Selain unggul dalam
membantu siswa memahami konsep-konsep sulit, model ini sangat membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerjasama.
2.2.6.3 Manfaat Pembelajaran Kooperatif
Menurut Sadker dan Sadker dalam Huda 2011:66 selain meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa, pembelajaran kooperatif juga
memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut : 1
Siswa yang diajari dalam struktur-struktur kooperatif akan memperoleh hasil yang lebih tinggi.
26
2 Siswa yang berpartisipasi dalam pembelajaran kooperatif akan memiliki
sikap harga diri yang lebih tinggi dan motivasi yang lebih besar dalam bekerja.
3 Dengan pembelajaran kooperatif, siswa menjadi lebih peduli pada
temannya dan mereka akan terbangun rasa ketergantungan yang positif untuk memahami materi belajarnya.
4 Pembelajaran kooperatif meningkatkan rasa penerimaan siswa terhadap
temannya yang berasal dari latar belakang ras dan etnik yang berbeda- beda.
2.2.6.4 Unsur-Unsur Dasar dalam Pembelajaran Kooperatif
Lungren dalam Trianto 2007:47 menyebutkan bahwa unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan kepada siswa dalam pembelajaran kooperatif yaitu 1 Para
siswa harus memiliki persepsi sama bahwa mereka”tenggelam” atau “berenang” bersama; 2 Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam
kelompoknya, di samping tanggung jawab terhadap diri sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi; 3 Para siswa harus berpandangan bahwa
mereka semuanya memiliki tujuan yang sama; 4 Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara para anggota kelompok; 5
Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok; 6 Para siswa berbagi
kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerjasama selama belajar; 7 Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual
materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
27
2.2.6.5 Aktivitas Siswa dalam Belajar Kooperatif
Aktivitas belajar siswa dalam belajar kooperatif antara lain mengikuti penjelasan guru secara aktif, menyelesaikan tugas-tugas kelompok, memberikan
penjelasan kepada teman sekelompoknya, mendorong kelompoknya untuk berpartisipasi secara aktif dan berdiskusi. Selanjutnya, agar pembelajaran
kooperatif berlangsung dengan baik maka diperlukan keterampilan kooperatif yaitu mengembangkan komunikasi dan pembagian tugas antara anggota
kelompok. Kelompok belajar dalam pembelajaran kooperatif yang mencapai hasil belajar maksimal diberi penghargaan. Pemberian penghargaan ini adalah untuk
merangsang munculnya dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Asma, 2006:12.
2.2.7 Model Kooperatif tipe STAD