Badan Standar Nasional Pendidikan 2009: 20, idealnya untuk masing-masing indikator mencapai 75. Sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria ketuntasan
belajar sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. Ketuntasan belajar peserta didik ditentukan oleh kriteria ketuntasan minimal yang dibuat peneliti.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada penelitian ini untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan akan dilihat dari ketuntasan secara
klasikal. Batas minimal nilai yang harus diperoleh peserta didik untuk dapat
dikatakan tuntas adalah 75. Kriteria ketuntasan yang ditetapkan peneliti dalam penelitian ini adalah kriteria ketuntasan klasikal, yaitu lebih dari 75 peserta
didik mencapai nilai lebih dari sama dengan 75.
2.1.9 Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV
Materi pokok sistem persamaan linear dua variabel SPLDV dipelajari oleh siswa kelas VIII semester genap. Standar kompetensi untuk materi pokok sistem
persamaan linear dua variabel SPLDV adalah Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah BSNP,
2006. Kompetensi dasar pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel SPLDV antara lain
menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel, membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV adalah sistem yang
memiliki dua persamaan matematik dengan dua jenis variabel dan memiliki himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan linear dua variabel
tersebut.
Terdapat tiga cara untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel yaitu cara grafik, cara eliminasi, dan cara substitusi. Berikut penjelasan
dari cara meyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel.
a. Penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel pada cara grafik adalah
perpotongan dua garis. Langkah-langkah dalam menyelesaiakan permasalahan SPLDV dengan
menggunakan metode grafik. Langkah 1: Memodelkan informasi yang ada di soal.
Langkah 2: Menentukan dua titik yang dilalui grafik persamaan-persamaan pada SPLDV.
Langkah 3: Menggambar grafik persamaan-persamaan tersebut. Langkah 4:Menggunakan penyelesaian yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan pada soal cerita. Contoh penyelesaian SPLDV menggunakan metode grafik sebagai berikut.
Diketahui dua buah bilangan dengan bilangan pertama dikurangi dua kali bilangan kedua adalah 4. Dua kali bilangan pertama ditambah bilangan kedua
adalah 8. Tentukan dua bilangan tersebut Penyelesaaian:
Langkah pertama adalah mengubah kalimat-kalimat pada soal cerita di atas menjadi model matematika, sehingga membentuk sistem persamaan linear.
Misalkan bilangan I dan bilangan II secara berturut-turut adalah x dan y, maka kalimat “bilangan pertama dikurangi dua kali bilangan kedua adalah 4” dapat
dimodelkan menjadi,