Pemahaman Perilaku Konsumen Deskripsi Teori 1. Teori Perilaku Terencana Theory Of Planned Behavior
mencerminkan keseluruhan
orang tersebut
yang berinteraksi dengan lingkungannya.
5 Kepribadian dan Konsep Diri Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang
berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relative konsisten dan tertentu terhadpa lingkungannya.
b Faktor Psikologis Faktor psikologis masing-masing individu berbeda-beda.
Faktor psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor juga, antara lain :
1 Motivasi Motivasi adalah keadaan yang ada pada diri sesorang yang
mendorong orang tersebut untuk bertindak. Tindakan orang ini adalah untuk mencapai sasaran kepuasan.
2 Persepsi Persepsi merupakan pandangan seseorang akan sesuatu.
Masing-masing individu tentunya memiliki persepsi terhadap suatu jenis produk. Kotler dalam bukunya Kotler
2000:164 menyatakan bahwa persepsi adalah proses bagaimana
seseorang menyeleksi,
mengatur dan
menginterprestasikan masukan-masukan informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang bermakna. Proses
pembelian seseorang dipengaruhi oleh informasi yang didapat yang akan ia olah menjadi keinginan untuk
membeli. 3 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan sikap konsumen yang didapatkan dari pengalaman atas suatu produk. Pengalaman seseorang
dihasilkan melalui suatu proses yang saling memengaruhi dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan penguatan.
4 Keyakinan dan sikap kepribadian Faktor ini susah untuk dipelajari oleh perusahaan karena
keyakinan seseorang akan menentukan sikapnya terhadap suatu produk dari perusahaan. Suka atau tidaknya
konsumen akan produk snagat dipengaruhi oleh keyakinan yang dimilikinya.
2. Faktor Ekstern a Kebudayaan
William J. Stanton dalam Swastha dan Handoko 2008:59 menyatakan bahwa: “Kebudayaan adalah symbol fakta yang
kompleks, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan oleh generasi ke generasi sebagai penentu dan pengatur perilaku
manusia dalam masyarakat yang ada”. Kotler 2000:153 mendefinisikan kebudayaan sebag
ai berikut: “Kebudayaan
adalah determinan paling fundamental dari keinginan seseorang”. Perlu diketahui perusahaan bahwa kebudayaan
terutama di Indonesia sangat beragam dan masing-masing memiliki
karakteristik tersendiri.
Kebudayaan sangat
mempengaruhi sikap konsumen dalam menilai suatu produk. b Kelas sosial
Philip Kotler 2000:155 mendefinisikan kelas sosial sebagai berikut: “Kelas sosial adalah bagian-bagian yang relative
homogeny dan tetap dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hierarkis dan anggota-anggotanya memiliki tata nilai,
minat dan perilaku yang mirip”. Pihak manajemen perlu mengetahui perilaku dari masyarakat yang mempunyai
kedudukan dan peranan yang tinggi, karena akan ditiru karyawan-karyawan bawahnya.
c Kelompok refrensi Basu swastha dan Hani Handoko dalam bukunya 2008:68
menerangkan bahwa: “kelompok refrensi adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran seseorang bukan anggota
kelompok tersebut untuk membentuk perilakunya”. Jadi dapat diartikan seseorang dalam menentukan sikapnya seringkali
mengacu pada sumber-sumber tertentu yang diyakininya.
d Keluarga Maisng-masing anggota keluarga tentunya memiliki kebutuhan
dan keinginan sendiri-sendiri. Pengaruh keluarga sangat besar dalam menentukan sikap seseorang memilih suatu produk.
e Status Seseorang memiliki pern lain di luar keluarganya, peran dan
partisipasi seseorang tidak hanya tunggal melainkan juga peran yang ada dalam kelompok sosialnya. Peran dalam kelompok
sosial inilah yang sering disebut dengan status. Setiap peran akan membawa status. Orang-orang cenderung untuk memilih
produk yang mewakili peran dan statusnya di kelompok sosial tersebut.