Norma Subjektif subjective norm

dugaan terhadap harapan dari santri yang berasal dari individu atau kelompok yang dianggap penting oleh santri yang menyarankan patuh atau tidak patuh dalam mengkonsumsi makanan kemasan berlabel halal sesuai peraturan yang berlaku di sekitarnya. Norma subjektif ditentukan oleh dua faktor penting yaitu referent orang dan kelompok yang berpengaruh bagi individu dan motivation to comply keinginan untuk mengukuti. Dalam penelitian ini hanya akan meneliti norma subjektif dari faktor referent yang didefinisikan sebagai faktor sosial. Faktor sosial ini meliputi kelompok referensi, keluarga, serta peran dan status sosial. Kaitannya dengan perilaku, norma subjektif adalah sebagi faktor sosial yang menunjukkan tekanan sosial yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakanperilaku.Norma subjektif adalah persepsi individu tentang pendapat kelompok referensiteman, keluarga, jika individu tersebut berperilaku tertentu dan pendapat kelompok referensi ini akan mempengaruhi individu untuk berperilaku tertentu. Kepercayaan normatif mempunyai arti sebagai suatu kuatnya keyakinan normatif seseorangterhadap atribut yang ditawarkan dalam mempengaruhi perilakunya terhadap objek. Norma subjektif terhadap persepsi resiko membeli produk fashion di toko online adalah kekuatan pengaruh pandangan orang- orang atau faktor lain di lingkungan yang mempengaruhi seseorang untuk membeli produk fashion di toko online. Adanya tuntutan untuk membeli poroduk fashion, mulai dari tuntutan model, gaya hidup, sampai tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari.

3. Kontrol Keperilakuan yang Dirasakan Perceived Behavioral Control

Kontrol perilaku merefleksikan kepercayaan atau keyakinan seseorang terhadap akses yang mereka miliki untuk memperoleh sumber dan kesempatan yang diperlukan untuk mewujudkan perilakunya. Oleh karenanya, hal ini meliputi dua komponen Ajzen 1991. Komponen pertama merefleksikan ketersediaan sumber yang diperlukan untuk mewujudkan perilaku,seperti akses terhadap uang, waktu, dan lain sebagainya. Komponen ke dua menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kemampuannya sendiri untukmelakukan sesuatu. Secara konseptual, kontrol perilaku diharapkan untuk mempengaruhi intensipada perilaku yang dilakukan individu, sehingga suatu intensi yang kuat akanmenghasilkan perilaku hanya jika kontrol perilaku yang dimiliki individu juga kuat.Ajzen 2006 memaparkan kontrol perilaku sebagai fungsi yang didasarkan oleh keyakinan yang disebut sebagai control beliefs, yaitu keyakinan individumengenai faktor pendukung dan atau penghambat untuk melakukan suatu perilaku salient control beliefs. Keyakinan tentang faktor pendukung dan penghambat untukmelakukan suatu perilaku didasarkan pada pengalaman terdahulu individu tentang suatu perilaku, informasi yang dimiliki individu tentang suatu perilaku yang diperoleh dengan melakukan observasi pada pengetahuan yang dimiliki diri maupun orang lain yang dikenal individu, dan juga oleh berbagai faktor lain yang dapat meningkatkan ataupun menurunkan perasaan individu mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan suatu perilaku. Secara spesifik, dalam teori perilaku terencana planned behavior theory ,persepsi tentang kontrol perilaku perceived behavioral control didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai kemudahan atau kesulitan untuk melakukansuatu perilaku. Kontrol perilaku ditentukan oleh kombinasi antara keyakinan individu mengenai faktor pendukung dan atau penghambat untuk melakukan suatu perilaku control beliefs, dengan kekuatan perasaan individu akan setiap faktor pendukung ataupun penghambat tersebut perceived power control. Keyakinan control control beliefs yang kemudian melahirkan kontrolperilaku yang dipersepsikan adalah keyakinan tentang keberadaan hal-hal yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan ditampilkan dan persepsinya tentang seberapa kuat hal-hal yang mendukung dan menghambat perilakunya tersebut perceived power. Kontrol perilaku yang dipersepsikan dalam penelitian iniadalah persepsi konsumen tentang resiko yang mempengaruhi keputusan pembelian produk fashion toko online. Ajzen 1991 mengatakan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan mempengaruhi niat didasarkan atas asumsi bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan oleh individu akan memberikan implikasi motivasi pada orang tersebut. Kontrol perilaku digambarkan sebagai “persepsi dari sejauh mana perilaku dianggap dikendalikan, itu menilai sejauh mana orang merasa bahwa mereka benar-benar memiliki kontrol atas perilakunya”.Secara umum, semakin individu merasakan banyak faktor pendukung dansedikit faktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku, maka individuakan cenderung mempersepsikan diri mudah untuk melakukan perilaku tersebut,sebaliknya semakin sedikit individu merasakan sedikit faktor pendukung dan banyakfaktor penghambat untuk dapat melakukan suatu perilaku, maka individu akan cenderung mempersepsikan diri sulit untuk melakukan perilaku tersebut Ajzen,2006. Persepsi resiko menjadi kontrol yang dipresepsikan individu yang akan mendukung atau menghambat timbulnya niat membeli. Tingkat persepsi konsumen tentang resiko akan mempengaruhi keputusan membeli.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

14 122 117

Pengaruh Persepsi Resiko dan Kemudahan Melakukan Online Shopping Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Secara Online

3 32 126

Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 25 112

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 7 34

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 1 22

PENGARUH ATRIBUT PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MEREK LUX PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS.

0 1 6

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU XL PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG.

0 0 6

PENGARUH PERSEPSI HARGA, FITUR PRODUK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID (Studi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 3 151

PENGARUH ATRIBUT PRODUK, BAURAN PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO ROTI LISCHA JEPARA

1 1 11

PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK IMITASI JENIS FASHION DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG -

0 1 94