27 tinggi dan objektif dalam mempelajari alam. Oleh sebab itu diperlukan aneka
sumber belajar terintegrasi yang mampu mewadahi keseluruhan materi maupun informasi yang akan disajikan yang dapat berupa buku paket, e-book,
LKS, alat peraga, kegiatan praktikum dan diskusi, dan lainnya.
D. Kajian tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan aktivitas manusia yang rutin dilakukan dalam kehidupan bahkan terjadi hampir setiap hari selama seumur hidup.
Manusia belajar dengan bantuan orang lain dan belajar dari suatu pengalaman yang telah dialami. Bila tidak dididik oleh manusia lain maka
manusia tidak akan mampu bertahan hidup. Belajar merupakan suatu kegiatan yang bersifat internal dimana kegiatan tersebut tidak dapat
terlihat secara kasat mata. Proses tersebut terjadi dalam diri seseorang yang sedang melakukan proses belajar. Good dan Brophy dalam Thobroni
2013: 17 mengungkapkan kata-kata “ Learning is the development of
new association as a result of experience”. Berdasarkan ungkapan kata- kata tersebut dapat diterjemahkan bahwa pengertian belajar adalah bukan
tingkah laku yang tampak, melainkan proses yang terjadi di dalam individu dalam usahanya untuk memperoleh hubungan-hubungan yang
baru. Belajar merupakan konsep utama seseorang dalam memperoleh
suatu pengetahuan. Dalam kegiatan pendidikan kegiatan belajar terjadi antara guru dengan siswa.
28 Nana Sudjana 2004: 28, memberikan pengertian bahwa belajar
bukan merupakan kegiatan untuk menghafal ataupun mengingat. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang. Perubahan yang terjadi tersebut dapat ditunjukkan dengan perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan,
daya reaksi dan lain sebagainya. Eveline Siregar dan Hartini Nara 2011: 3 mengartikan belajar
adalah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi bahkan dalam kandungan
hingga liang lahat. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan dalam tingkah lakunya. Perubahan tersebut dapat terjadi dari segi
kognitif, psikomotorik dan afektif. Menurut Sardiman 2011: 20 belajar merupakan perubahan
tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, meniru, mendengarkan, dan lainnya.
Atas dasar pemaparan tersebut di atas dapat dirumuskan pengertian belajar merupakan kegiatan pemahaman terhadap pengetahuan yang
terjadi di dalam diri siswa dengan dibuktikan adanya suatu perubahan tingkah laku yang berupa perkembangan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mujiono 2009: 11 belajar
terdiri dari tiga komponen penting yakni kondisi internal, kondisi eksternal dan hasil belajar.
29
Gambar. 1 Komponen esensial belajar dan pembelajaran
Berdasarkan gambar. 1 tersebut dapat dijabarkan hal-hal sebagai berikut:
a. Belajar merupakan proses interaksi yang terjadi antara “keadaan
internal dan proses kognitif siswa” dengan “stimulus dari lingkungan”.
b. Proses kognitif menghasilkan hasil belajar yang berupa informasi verbal, keterampilan intelek, keterampilan motorik, sikap, dan siasat
kognitif.
Keadaan internal dan proses kognitif siswa
Stimulus dari lingkungan Berinteraksi dengan
Informasi verbal Keterampilan intelek
Keterampilan motorik Sikap
Siasat kognitif Kondisi internal belajar
Kondisi eksternal belajar
30 Prinsip-prinsip belajar menurut William Burton dalam Hamalik
2004: 31 adalah: a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui
under going. b. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata
pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. c. Pengalaman belajar secara maksimumbermakna bagi kehidupan.
d. Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.
f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid.
g. Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan
kematangan murid. h. Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan
kemajuan. i. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari beberapa
prosedur. j. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain tetapi
tidak dapat didiskusikan secara terpisah. k. Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan yang
merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan. l. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap,
apresiasi, abilitas,
dan keterampilan.
m. Hasil-hasil belajar diterima murid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.
n. Hasil-hasil belajar
dilengkapi dengan
jalan serangkaian
pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
o. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
p. Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis.
Belajar dapat terjadi dikarenakan adanya suatu interaksi dengan
lingkungan, interaksi dengan sesama manusia dan interaksi dalam menghadapi persoalan dalam belajar. Namun tidak semua interaksi
31 dengan lingkungan dapat disebut dengan belajar. Subjek harus aktif
secara mandiri, dan memberikan pemikiran, gagasan, dan perasaannya. Berdasarkan definisi dan pernyataan yang telah dijabarkan di atas
bahwa yang dimaksud perubahan yang terjadi pada individu setelah belajar, bukan seolah-olah semua perubahan yang terjadi sebagai bentuk
dari kegiatan belajar yang telah dilakukan, tetapi perubahan-perubahan tersebut berkaitan dengan rumusan belajar.
a. Fase-fase dalam Belajar Menurut Gagne pada
“Essentials of Learning for Instruction” dalam Winkel 1996: 317, secara konkret membagi fase-fase dalam proses
belajar siswa yang meliputi: 1 Menaruh perhatian: Perhatian khusus siswa secara penuh
terhadap hal-hal yang akan dipelajari sehingga konsentrasi stabil.
2 Menyadari tujuan belajar: Kesadaran siswa terhadap tujuan instruksional yang hendak dicapai dan berkenan melibatkan diri.
3 Menggali dari long term memory: Usaha siswa untuk mengingat kembali materi dan informasi yang ada diingatan yang sudah
dipahami dan dikuasai mengenai pokok bahasan yang akan dipelajari.
4 Berpersepsi selektif: Mengamati segala unsur yang berkaitan dengan pokok bahasan yang dipelajari.