30
4. Games With Rules and Sports
Games With Rules and Sports pada anak usia 11 tahun ke atas, anak semakin menyenangi suatu games dengan peraturan sederhana dan olahraga. Bermain dan
games dengan peraturan lebih disenangi anak karena ada unsure kompetitifnya yang memberikan penghargaan tinggi kepada anak-anak yang sukses dalam permainan
tersebut. Selanjutnya olahraga merupakan permainan dengan suatu peraturan yang baku juga semakin disenangi anak-anak pada masa ini dengan alasan yang hamper
sama dengan games tersebut, sehingga anak-anak akan selalu ingin melakukan berulang-ulang untuk memperoleh kesenangan.
Pendapat Piaget mengenai tahap perkembang bermain ini membawa konskuensi bahwa bermain yang semula dilakukan sekedar untuk memperoleh
kesenangan lambat laun mengalami pergeseran makna dan tujuan yaitu tidak hanya kesenangan yang diperoleh tetapi juga ingin menang dan memperoleh hasil akhir
yang memuaskan.
Hurlock
Hurlock 1978:324 menyatakan bahwa kegiatan bermain ini sangat popular secara universal dan dapat diramalkan sehingga merupakan hal yang lazim untuk
membagi tahun kanak-kanak ke dalam tahapan bermain secara spesifik, masing- masing dengan namanya sendiri. Adapun tahapan bermain menurut Hurlock secara
rinci adalah sebagai berikut: 1. Tahap eksplorasi Exploratory stage, 2. Tahap
permainan Toy stage, 3. Tahap bermain Play stage, 4. Tahap melamun Daydream stage.
1. Tahap Eksplorasi Exploratory stage
Tahap eksplorasi dengan ciri khasnya sampai usia anak 3 bulan aktivitas bermainnya adalah dengan kemampuan indera penglihatan mereka melihat dan berusaha secara
31 acak untuk meraih benda yang mereka lihat dengan tangannya. Selanjutnya setelah
anak-anak mampu mengendalikan tangannya mereka berusaha untuk memegang, mengambil, dan mempelajarinya sebagai suatu pengalaman. Setelah mereka mampu
merangkak, berjalan atau berlari, mulailah memperhatikan apa saja yang berada pada jangkauannya, sehingga dapat dikatakan penjelajahan yang dilakukan anak semakin
meluas.
2. Tahap Permainan Toy stage
Tahapan permainan Toy stage bermain dengan alat permainan dimulai pada usia anak mencapai usia tahun pertama dan mengalami puncaknya pada usia antara
5-6 tahun. Pada awalnya anak senang mengeksplorasi alat mainannya yang dianggap hidup seperti dirinya atau temannya, sehingga alat permainan tersebut dipandang
mampu bergerak, berbicara, dan merasakan. Oleh karena itu anak pada masa ini anak sering bermain dengan boneka atau alat mainan lainnya untuk diajak bercakap-cakap,
makan bersama, lari bersama, atau beraktivitas bersama seperti layaknya teman- teman bermainnya. Sehingga pada masa ini merupakan masa pemborosan untuk orang
tua karena anak mempunyai keinginan kuat untuk memilikimembeli segala alat permainan tanpa memperhatikan fungsi maupun alas an yang lain. Seiring dengan
bertambahnya usia anak berkembang pula kecerdasannya sehingga anak semakin mengetahui fakta yang sebenarnya yaitu tidak menganggap lagi alat mainan sebagai
benda hidup tetapi sebagi benda mati yang tidak dapat bergerakatau berbicara.
3. Tahap Bermain Play stage
Tahap bermain Play stage terjadi bersamaan dengan dimulinya ana masuk sekolah dasar. Semula kegiatan bermain anak melanjutkan dari alat-alat mainannya
yang mereka miliki terutam jika menyendiri, kemudian merambat ke permainan lain
32 semakin banyak aktivitas bermain yang mereka lakukan, karena itu dinamakan tahap
bermain.
4. Tahap Melamun Daydream stage