Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Industri

31 dapat digunakan misalnya yang dirumuskan oleh Terry Eko Indrajit dan R. Djokopranoto, 2006: 27, sebagai berikut: “Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuacting, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the us of human beings and other resources”. Dari pendapat tersebut dijelaskan “manajemen adalah suatu proses yang berbeda yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh sumber daya manusia”. Perencanaan yaitu kegiatan yang menentukan berbagai tujuan dan penyebab tindakan-tindakan selanjutnya. Pengorganisasian yaitu kegiatan membagi pekerjaan di antara anggota kelompok dan membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan. Pelaksanaan yaitu kegiatan menggerakkan anggota-anggota kelompok untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing. Pengendalian yaitu kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditentukan. Menurut Padmakar Sapre 2002: 102, manajemen menekankan pada aktifitas organisasi “management is a set of activities directes towards efficient and effective utilization of organizational resosources in order to achieve organizational goals” manajemen lebih menekankan pada aktifitas organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengertian manajemen lebih menekankan bagaimana mengatur orang lain. Orang lain itu sudah tersedia dan manajer sudah bergerak, berpikir, dan bertindak, bagaimana agar orang-orang itu bergerak sesuai dengan tugas dan 32 fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan, dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan Sudjana, 2004: 17. Pendapat lain tentang manajemen didefinisikan oleh Hasibuan 2007: 2, bahwa “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu ”. Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan metode keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan. Manajemen sebagai seni artinya kemampuan pengelolaan selain itu merupakan seni menciptakan kreatif, hal ini merupakan keterampilan dari seseorang . Proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Pendapat ini menetapkan manajemen dilakukan dari tindakan-tindakan sumber daya manusia, dalam hal ini guru ditempatkan sebagai sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut. Dari beberapa pengertian manajemen diatas, manajemen akan didefinisikan dalam berbagai istilah, tergantung dari titik pandang, keyakinan serta pengertian dari pembuat definisi. manajemen berarti dapat diartikan sebagai pengelolaan suatu pekerjaan di dalam organisasi secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah 33 ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari berbagai macam, misalnya berupa pengelolaan program, pengelolaan guru, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek kehidupan manusia memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu, manajemen ada dalam setiap aspek kehidupan manusia dimana terbentuk suatu kerja sama di dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Pelaksanaan program praktek kerja industri tentunya memerlukan manajemen yang baik dan benar agar pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan sekolah. Di dalam proses manajemen terdapat berbagai fungsi-fungsi manajemen, antara lain perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, sampai evaluasi. Fungsi-fungsi manajemen pada program praktek kerja industri juga bisa diterapkan pada pelaksanaan program pelatihan atau training. Hal ini karena praktek kerja industri merupakan implikasi dari program atau kegiatan pelatihan dan pembelajaran di sekolah. Mulyasa 2003: 7, mengemukakan bahwa manajemen prakerin dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses praktek kerja industri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang. Manajemen praktek kerja industri merupakan proses kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, hingga mengevaluasi suatu program pembelajaran di sekolah dan di dunia industri yaitu melalui pelatihan dan pembelajaran guna untuk meningkatkan kompetensi keahlian yang dimiliki siswa. Tujuan dari