58
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dimulai dari
perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan Muhammad Ali, 1987: 81. Pendekatan penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu
pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, karena semua informasi atau data diwujudkan dalam bentuk
kuantitatif atau angka yang dianalisis menggunakan analisis statistik sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan sesuai dengan kondisi yang ada. Sugiyono
2008: 13 menjelaskan bahwa “pendekatan kuantitatif merupakan metode
penelitian dengan data penelitian yang berupa angka-angka, dan analisisnya menggunakan statistik”. Lebih lanjut Suharsimi Arikunto 2005: 234
menyatakan bahwa “penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala
yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta. Waktu penelitian yang akan peneliti gunakan yaitu bulan Agustus
2013 sampai September 2013.
59
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Pendapat lain dari Suharsimi
Arikunto 2010: 161 menjelaskan bahwa “variabel adalah objek penelitian, atau apa ya
ng menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Variabel dalam penelitian ini yaitu manajemen praktek kerja industri pada
kompetensi keahlian administrasi perkantoran.
2. Definisi Operasional Penelitian
Erwan Agus Purwanto dan Dyah R. Sulistyastuti 2011: 18 m
enyebutkan bahwa “definisi operasional dimaksudkan untuk memberikan rujukan-rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan
dilapangkan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur”. Definisi operasional
variabel penelitian dalam penelitian ini yaitu: Manajemen praktek kerja industri pada kompetensi keahlian
administrasi perkantoran
adalah proses
kegiatan merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program pembelajaran di sekolah dan di dunia industry melalui pelatihan dan pembelajaran guna
meningkatkan kompetensi keahlian administrasi perkantoran yang dimiliki siswa berdasarkan persepsi guru pembimbing.
60
D. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2009: 80, “populasi merupakan objek atau subjek dalam sebuah penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan peneliti sehingga dapat dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Sedangkan Suharsimi Arikunto 2010: 173, menjelaskan
bahwa “populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 27 guru yang bertugas
sebagai guru pembimbing praktek kerja industri pada kompetensi keahlian administrasi perkantoran di SMK Se-Kota Yogyakarta.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket
kuesioner. Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi
tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna Suharsimi Arikunto, 2005: 102-103. Menurut Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi 2009: 76, “metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan
diteliti”. Sedangkan menurut Babbie dalam Sudjana 2004: 293, “angket adalah daftar yang berisi pertanyaan atau pernyataan yang disusun secara
khusus guna menggali dan menghimpun kata atau informasi yang cocok untuk dianalisis”. Jadi, angket merupakan daftar pertanyaan yang di dalamnya
terdapat beberapa pertanyaan atau pernyataan untuk di isi oleh responden agar