69
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik Suharsimi Arikunto, 2010: 221. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Instrumen yang dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang
benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu.
Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen pengumpulan
data menggunakan koefisien alpha. Rumus ini digunakan untuk
menghitung data yang skalanya bertingkat rating-scala. Perhitungan
statistiknya dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS For
Window Seri 17.0. Adapun rumus koefisien alpha adalah sebagai berikut :
Keterangan: r : koefisien reliabilitas yang dicari
k : jumlah butir pertanyaan soal σi
2
: varian butir pertanyaan σ
2
: varian skor tes
70
Menurut Saifuddin Azwar 2007: 83 reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berkisar antara 0 sampai dengan 1,00.
Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati
angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas instrumen dengan program SPSS 17.0
for windows diperoleh hasil 0,922 dimana skor tersebut menyatakan bahwa instrumen memiliki tingkat
reliabilitas sangat tinggi.
I. Teknik Analisis Data
Sugiyono 2008: 147 menjelaskan bahwa analisis data dalam penelitian kuantitatif merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden
terkumpul. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud untuk menganalisis keadaan dan kondisi yang ada sehingga teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah yaitu untuk mengetahui bagaimana proses
perancanaan, pelaksanaan, dan evaluasi prakerin pada kompetensi keahlian administrasi perkantran di SMK Kota Yogyakarta. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu mendistribusikan data dengan distribusi frekuensi, pengukuran nilai sentral mean, modus, median. Distribusi frekuensi
adalah pembagian nilai menurut kelompok atau kategori masing-masing yang dimuat di dalam kolom dan jalur. Mean adalah jumlah keseluruhan angka
dibagi dengan banyaknya angka. Modus adalah skor atau nilai yang
71
mempunyai frekuensi paling banyak. Median adalah suatu nilai yang membagi distribusi data ke dalam dua bagian yang sama besar Hartono, 2004: 29-43.
Kemudian hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus persentase tersebut dimaknai dengan skor persentase dengan langkah sebagai
berikut. 1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah, dengan menggunakan
alternatif skor jawaban dari setiap item pernyataan terdiri dari 4 skor yaitu 4,3,2 dan 1 maka diperoleh:
Skor tertinggi yaitu 44 x 100 = 100 Skor terendah yaitu ¼ x 100 = 25
2. Menentukan rentang data yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah. Rentang data
= skor tertinggi – skor terendah
= 100 - 25 = 75
Jadi, diperoleh rentang data sebesar 75 3. Menentukan penjang kelas interval yaitu membagi rentang data dengan
jumlah kategori nilai skor masing-masing item = 4 kategori sebagai berikut:
Panjang kelas interval = Rentang data : 4
= 75 : 4 = 18,75
Jadi, diperoleh panjang interval tiap kelasnya sebesar 18,75 dibulatkan menjadi 19.
72
4. Mengelompokkan interval nilai dan melengkapi dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3. Kriteria Persentase Manajemen Praktek Kerja Industri Pada Kompetensi
Keahlian AP
No Rentang
Kategori
1 25-43
Sangat Kurang Baik 2
44-62 Kurang Baik
3 63-81
Baik 4
82-100 Sangat Baik