Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

61 dapat memberikan respon sesuai kenyataan guna mendapatkan informasi sesuai dengan keinginan atau tujuan peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 103, angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedmikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang  pada kolom atau tempat yang sesuai. Contoh pertanyaan: Bagaimana pendapat anda sebagai warga belajar apabila bantuan dana belajar dihentikan? Contoh jawaban: a Sangat setuju, b Setuju, c Tidak setuju, d Sangat tidak setuju. Menurut Sudjana 2004: 295, angket yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a Item ditulis dengan kata-kata, istilah, atau kalimat yang jelas, tegas, sederhana, sopan, dan mudah dimengerti oleh responden; b Setiap item dikemukakan secara khusus, mengandung satu pengertian, tidak rancu bagi responden; c Setiap pertanyaan pernyataan tidak mengandung unsur sugesti sehingga responden seakan-akan diarahkan terhadap suatu jawaban tertentu; d Pilihan dikemukakan dengan tegas, mengandung daya pembeda yang jelas, pernyataan berdekatan atau serumpun homogen; dan e Format dan isi angket menarik perhatian responden. Suharsimi Arikunto 2010: 195, angket atau kuesioner memang mempunyai banyak keuntungan sebagai instrumen pengumpul data, yaitu :

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti; 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden;

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing – masing dan menurut waktu senggang responden; 62 4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu –malu menjawab; 5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar –benar sama. Suharsimi Arikunto 2010: 195-196, juga menjelaskan bahwa disamping adanya keuntungan keuntungan dari metode angket tersebut, terdapat juga kelemahan-kelemahannya yaitu : 1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali kepadanya;

2. Seringkali sukar dicari validitasnya; 3. Walaupun dibuat anonim, kadang

–kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur; 4. Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. Menurut penelitian, angket yang dikirim lewat pos angka pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20; 5. Waktu pengembaliannya tidak bersama –sama, bahkan kadang– kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Dalam penelitian ini angket diberikan kepada seluruh populasi di dalam penelitian ini yaitu guru pembimbing praktek kerja industri yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan suatu kegiatan pelaksanaan praktek kerja industri yang telah diterapkan di Sekolah Menengah Kejuruan Se-Kota Yogyakarta.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat untuk memperoleh data tentang fenomena variabel penelitian yang diamati. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan