55
F. Kerangka Berpikir
Pendidikan saat ini guru tidak lagi dianggap sebagai satu-satunya sumber belajar. Hal ini didasarkan bahwa proses pembelajaran pada hakikatnya
merupakan interaksi antara siswa dengan objek yang dipelajari. Meskipun
demikian, pada tingkat sekolah dasar guru masih tetap menjadi penggerak dalam proses pembelajaran di kelas agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Berdasarkan hasil penelitian awal dengan menggunakan metode wawancara dengan guru dan angket yang diberikan kepada siswa.
Memperoleh hasil bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan masalah dalam belajar pada mata pelajaran IPA materi Berbagai Bentuk Energi dan
Penggunaanya di kelas IV SD Negeri Jetis, Bantul. Proses pembelajaran setiap harinya menggunakan buku teks serta kurang memberikan contoh yang
kongkrit karena materi yang dijarkan masih bersifat abstrak. Dengan demikian sangat dimungkinkan untuk dikembangkannya multimedia
pembelajaran sebagai salah satu pilihan sumber belajar siswa melengkapapi sumber belajar lain dalam proses pembelajaran. Proses pengembangan
multimedia pembelajaran IPA menggunakan sembilan langkah penelitian dari Borg and Gall.
Multimedia pembelajaran IPA materi Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaanya ini dikembangkan untuk siswa kelas IV di SD Negeri Jetis,
Bantul dengan didahului kegiatan penelitian awal terkait permasalahan di lapangan, dilanjutkan indentifikasi indikator pelajaran IPA, dan dilanjutkan
mengembangkan dan menghasilkan sumber belajar berupa multimedia
56
pembelajaran. Pengembangan multimedia pembelajaran mengacu pada pembelajaran sebagai sistem, prinsip-prinsip desain pesan pembelajaran,
prinsip pengembangan multimedia pembelajaran sebagai sumber belajar, landasan teoritik pengembangan multimedia pembelajaran IPA Materi
Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaanya, dan karakteristik siswa kelas IV sekolah dasar. Dengan Multimedia Pembelajaran, pesan disampaikan dengan
sistem pembelajaran, yaitu dengan memberikan tujuan pembelajaran, materi, proses pembelajaran, dan evaluasi. Memadukan beberapa media yang
meliputi teks, gambar, animasi, audio dan video didalam materi yang ada di multimedia pembelajaran sehingga dapat memberikan pemahaman dan
pengalaman yang kongkret kepada siswa. Menghasilkan sebuah produk media pembelajaran berupa multimedia
pembelajaran harus melalui tahapan-tahapan pengembangan yang telah ditentukan. Multimedia pembelajaran yang akan dikembangkan dan
dihasilkan harus minimal termasuk kedalam kategori layak sebelum multimedia pembelajaran digunakan oleh user atau siswa.
G. Pertanyaan Penelitian