Proses Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

27 proses dan hasil belajar akan lebih baik. Proses penguasaan materi pelajaran tertentu memerlukan perulangan. Tidak adanya perulangan akan mengakibatkan pesan pembelajaran tidak bertahan lama dalam ingatan dan mudah dilupakan. Prinsip perulangan yang diaplikasikan dalam pengembangan multimedia pemelajaran dapat dilakukan dengan memberikan ringkasan atau kesimpulan pada akhir pelajaran. Prinsip-prinsip pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran pendidik dapat menerapkan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dalam kelas maupun di luar kelas.

4. Proses Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Menurut Nandang Budiman 2006: 45 umumnya anak usia SD berada pada periode operasional konkret. Periode ini dicirikan pemikiran yang mulai mengkoservasi pemikiran tertentu, adaptasi gambaran yang menyeluruh, melihat suatu objek dari berbagai sudut pandang, mampu melakukan seriasi, dan berfikir kausalitas. Dari penjelasan tersebut menunjukan bahwa anak usia sekolah dasar memiliki pemikiran kongkret dan belum mampu untuk berfikir abstrak. Belajar dengan pengalaman langsung memang sangat bermanfaat, namun pada kenyataanya tidak semua bahan pelajaran dapat disajikan secara langsung. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa bukan sesuatu yang mudah karena menyangkut perencanan waktu. Seperti pokok bahasan 28 Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaanya, dalam pelajaran IPA yang memaksa siswa untuk berfikir abstrak ke kongkret. Menurut Usman Samatoa 2011: 10-11 ada 4 langkah yang dapat memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA yaitu sebagai berikut: a. Pentingnya memahami bahwa pada saat memulai kegiatan pembelajaran, anak telah memiliki berbagai konsepsi dengan apa yang siswa pelajari. Pengetahuan yang dibawa siswa dalam proses pembelajaran akan sangat berguna untuk membantu siswa dalam meraih pengetahuan yang seharusnya mereka miliki. Guru sebaiknya tidak terlalu cepat mengabaikan apa yang dipikirkan siswa karena apa yang dipikirkan anak merupakan cerminan bagaimana siswa memiliki gagasan sebagai hasil berfikirnya dengan mengguakan pengetahuan yang selama ini telah dimiliki siswa. b. Aktifitas siswa melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal utama dalam pembelajaran IPA. Aktifitas ini dapat dilakukan di kelas dengan berbagai alat bantu belajar. Dengan berbagai akatifitas nyata anak dihadapkan langsung dengan fenomena yang akan dipelajari dengan demikian memungkinkan proses belajar aktif. c. Bertanya merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran IPA. Melalui kegiatan bertanya anak akan berlatih menyampaikan gagasan dan memberikan respon yang relevan. Semakin baik dan terarah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam proses pembelajaran 29 maka memberikan peluang kepada siswa untuk membangun pengetahuan baru. d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya dan menjelaskan suatu masalah yang dialami siswa, tentunya yang berkaitan dengan materi yang ada dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Untuk mencapai tujuan pembelajaran Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaanya maka diperlukan proses pembelajaran yang tepat. Pada hakikatnya proses pembelajaran adalah interaksi antara siswa dengan objek yang dipelajari. Siswa dapat belajar dari sumber belajar mulai dari bentuk cetak, non cetak, bahkan sumber belajar dari manusia itu sendiri. Peran media pembelajaran sangat diperlukan untuk membantu guru untuk memberikan informasi yang lebih baik. Seperti yang telah dijelaskan tentang sifat media pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk berfikir abstrak kekongkret.

C. Kajian Pengembangan Multimedia Materi Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaanya