25
2.6 Teknik Analisa Data
Korelasi sederhana digunakan untuk mengukur besarnya hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah Korelasi Pearson Product
Moment. Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna untuk melihat apakah
jawaban responden tergolong tinggi, sedang, rendah.
2.6.1 Koefisien Korelasi Pearson Product Moment
Untuk mengetahui koefisien korelasi variable X terhadap variable Y
digunakan Rumus Product Moment Sugiyono, 2005:212:
r
xy
=
{ }{
}
2 2
. .
.
2 2
Υ Υ
Χ Χ
Υ Χ
ΧΥ
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
N N
N
Keterangan: r = koefisien korelasi
x = variable bebas y = variable terikat
n = jumlah sampel Dari hasil perhitungan tersebut akan memperlihatkan tiga kemungkinan
yaitu : 1.
Koefisien korelasi yang diperoleh sama dengan nilai nol r = o, berarti hubungan kedua variabel yang diuji tidak ada.
2. Koefisien korelasi yang diperoleh positif r = + artinya kenaikan nilai
variable yang satu diikuti nilai variable yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.
Universitas Sumatera Utara
26
3. Koefisien korelasi yang diperoleh negatif r = - artinya kedua variabel
negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunnya variabel yang lain.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran
atau interprestasi angka sebagai berikut : Interprestasi Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
0,20 – 0,399 0,40 – 0,599
0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat Tinggi
Dari nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan.
2.6.2 Koofisien Determinan
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat. Perhitungan dilakukan dengan
mengkuadratkan nilai Koofisien Korelasi Product Moment R dan dikalikan 100.
D = r
xy 2
x 100 Keterangan :
D = Koofisien Determinant Rxy = koofisien Korelasi Product Moment.antara x dan y
Universitas Sumatera Utara
27
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Kantor Camat Medan Denai 3.1.1 Sejarah Singkat Kantor Camat Medan Denai
Kecamatan Medan Denai merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kota Medan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun dan disahkan
menjadi Kecamatan defenitif dari 4 Kecamatan yang ada di Kota Medan membawahi 18 Kelurahan dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50
Tahun 1991 tentang pembentukan Kecamatan baru di Provinsi Sumatera Utara dan pemekaran 8 kecamatan di Kota Medan, salah satu kecamatan yang
wilayahnya dimekarkan adalah Kecamatan Medan Denai. Kondisi fisik Kecamatan Medan Denai secara geografis berada di
Wilayah barat daya Kota Medan, serta berbatasan dengan : Sebelah Utara
: Kecamatan Medan Tembung Sebelah Selatan
: Kecamatan Medan Amplas Sebelah Selatan
: Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Area Sebelah Timur
: Kecamatan Percut Si TuanKab. Deli Serdang Di Kecamatan ini juga terdiri dari 6 kelurahan yaitu, Kelurahan Tegal Sari
Mandala I, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kelurahan Denail, Kelurahan Medan Tenggara Menteng dan Kelurahan Binjai.
Universitas Sumatera Utara