58
Lampiran 1 Materi
Masuknya Agama Islam
Agama dan peradaban Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat, Arab dan Persia. Sambil berdagang mereka membawa pengaruh dan
menyebarkan ajaran Islam. Para pedagang muslim masuk ke Indonesia kira-kira pada abad ke 7. Dalam perkembangannya, pada abad ke 13 terbentuk masyarakat muslim
di Indonesia Kerajaan pertama yang bercorak Islam adalah Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan ini terletak di Aceh bagiam utara sekarang Kabupaten Lhoksumawe dengan rajanya Malikus Shaleh. Raja yang terkenal membawa kemajuan pesat adalah
Sultan Iskandar Muda. Penyebaran agama Islam di Indonesia melalui beberapa jalur, diantaranya:
a. Jalur Perdagangan
Perdagangan dan pelayaran berfungsi sebagai sarana dalam menyiarkan agama Islam. Pada abad ke 14 Malaka menjadi pusat perdagangan dan pusat
pengembangan Islam. Di pulau Jawa, Islam berkembang dari kota-kota pelabuhan Banten, Cirebon, Demak, Tuban dan Gresik.
b. Perkawinan
Para pedagang dari luar Nusantara banyak yang menikah dengan penduduk asli sehingga lambat laun mereka juga menganut Islam.
c. Jalur Pendidikan
Munculnya pesantren-pesantren yang mendapat perlindungan dari penguasa, mempercepat perkembangan Islam di Nusantara.
d. Jalur Seni dan Budaya
Seni juga dapat menjadi sarana berkembangnya agama Islam di Nusantara. Contohnya adalah seni ukir, seni tari, seni suara, adat istiadat dan seni sastra.
2. Beberapa Peninggalan Islam
a. Peninggalan Berupa Masjid
1
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Masjid Baiturrahman adalah salah satu masjid paling indah di Asia Tenggara. Terletak di Provinsi Aceh merupakan peninggalan Kerajaan
Aceh. Masjid ini memiliki lima buah menara, menara tertinggi terdapat di halaman depan dnegan ketinggian 51 meter.
59
2 Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan terdapat di Kota Medan, Sumatra Utara. Dibangun oleh Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah dari Kerajaan
Deli. Arsitektur Masjid bergaya Moghul India, Arab, dan Eropa. 3
Masjid Agung Banten Masjid Agung Banten dibuat dengan gaya terdisional atap susun yang
memperlihatkan pengaruh Hindu Jawa. Di samping masjid terdapat sebuah museum disebut Tiamah. Masjid ini memiliki menara setinggi 20 meter
dibangun masa Sultan Abdul Mufakhir. 4
Masjid Agung Demak Masjid Agung Demak terletak di Desa Kauman, Demak, Jawa Tengah.
Masjid ini merupakan kompleks raja-raja Demak dan para sahabat mereka. Bangunan Masjid Demak terdiri atas bangunan induk dan serambi.
Bangunan induk meiliki empat buah tiang utama disebut soko guru. Atapnya berbentuk limas dan ditopang oleh delapan tiang disebut soko
Majapahit. Atap masjid Demak berbentuk tumpang dengan gaya Arab. 5
Masjid Agung Yogyakarta Masjid Agung Yogyakarta terdapat di lingkungan Keraton
Yogyakarta, di sebelah barat alun-alun utara. Masjid terdiri dari dua bagian, pertama bagian utama yang dibangun tahun 1773 dan kedua bagian
serambi dibangun tahun 1775 oleh Sultan Hamengku Buwono I. Tiang utama soko guru bangunan tersebut terbuat dari kayu jati gelondongan
yang ditaman ke tanah dengan jumlah 36. Maknanya setinggi apapun kedudukan seseorang, sekuat apapun tenaganya, sepintar apapun akalnya,
manusia pasti akan kembali ke tanah atau meninggal. b.
Peninggalan Berupa Istana 1
Istana Maimun Istana Maimun merupakan peninggalan Kerajaan Deli, di Kelurahan
Aur, Kecamatan Medan Baru, Sumatra Utara. Dibangun tanggal 26 Agustus 1988, saat Kerajaan Deli dipimpin Sultan Makmun Alrasyid
Perkasa Alam Syah. Luas istana 2.772 m², terdiri dari tiga bagian yaitu, bagian induk, sayap kiri, dan sayap kanan.
2 Istana Siak Sri Inderapura
Istana Siak Sri Inderapura merupakan peninggalan Kerajaan Melayu Riau letaknya di hulu Sungai Siak 120 km dari Pekanbaru. Istana ini
didirikan pertama kali oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syarifuddin
60
tahun 1723. Digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka Kerajaan Siak.
3 Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Istana Kesultanan Yogyakarta disebut juga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di pusat kota dengan luas 14.000 m² termasuk alun-
alun utara dan alaun-alaun kidul. Keraton ini dirancang oleh Pengeran Mangkubumi.
c. Peninggalan Berupa Budaya
1 Upacara Grebeg Besar di Demak, Jawa Tengah. Merupakan upacara
tradisional keagamaan yang berasal dari para wali dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban.
2 Pesta Tabuik di Pariaman, Sumatra Barat untuk mengenang kegigihan
Hasan dan Husein cucu Nabi Muhammad SAW dalam membela Islam. 3
Budaya Dhug Dher di Semarang diselenggarakan sebagai pertanda dimulainya bulan Ramadhan atau bulan puasa.
4 Upacara Sekaten di Yogyakarta untuk memperingati hari lahirnya Nabi
Muhammad setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal. Upacara ini merupakan kebiasaan di Keraton Surakarta, Yogyakarta, san Cirebon.
5 Seni Tradisional Betawi yang bercorak Islam seperti gambang kromong,
orkes gambus, dan lenong.
3. Kerajaan Islam di Indonesia