Manfaat Praktis Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

18 absence of excessive emotionality, yakni terhindar dari ekspresi emosional yang berlebih-lebihan, merugikan, atau kurang mampu mengontrol diri. Kedua, absence of psychological mechanisme yakni terhindar dari mekanisme-mekanisme psikologis, seperti rasionalisasi, agresi, kompensasi dan sebagainya. Ketiga, absence of the sense of personal frustation yakni terhindar dari perasaan frustasi atau perasaan kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhannya. Kemudian yang keempat rational deliberation and self-direction yakni memiliki pertimbangan dan pengarahan diri yang rasional, yaitu mampu memecahkan masalah berdasarkan alternatif-alternatif yang telah dipertimbangkan secara matang dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang diambil. Kelima, ability to learn yakni mampu belajar, mampu mengembangkan kualitas dirinya, khususnya yang berkaitan dengan upaya untuk memenuhi kebutuhan atau mengatasi masalah sehari-hari. Berikutnya yang keenam, utilization of post experience yakni mampu memanfaatkan pengalaman masa lalu, bercermin ke masa lalu baik yang terkait dengan keberhasilan maupun kegagalan untuk mengembangkan kualitas hidup yang lebih baik. Dan ketujuh realistic, objective attitude yakni bersikap objektif dan realistik; mampu menerima kenyataan hidup yang dihadapi secara wajar; mampu menghindari, merespon situasi atau masalah secara rasional, tidak didasari oleh prasangka buruk atau negatif. 19

b. Penyesuaian diri secara negatif

Penyesuaian diri secara negatif meliputi reaksi bertahan, reaksi menyerang, reaksi melarikan diri. Pada reaksi bertahan, individu berusaha untuk mempertahankan dirinya, seolah-olah tidak menghadapi kegagalan. Ia berusaha untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. Pada reaksi menyerang, orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukkan tingkah laku yang bersifat menyerang untuk menutupi kegagalannya. Ia tidak mau menyadari kegagalannya. Kemudian pada reaksi melarikan diri, orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalannya. Dari penjelasan yang dikemukakan di atas, penyesuaian diri adalah suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan diri, keinginan diri dan masyarakat agar dapat menjalin hubungan dengan lingkungannya karena ia dapat diterima oleh lingkungannya. Seseorang dapat dikatakan memiliki kemampuan diri yang baik adalah individu yang telah mampu untuk menyesuaikan terhadap dirinya dan lingkungannya dengan cara yang matang, efisien, sehat, dan dapat mengatasi konflik yang dapat mengganggu tujuan moral sosial, agama, dan pekerjaan. Penyesuian positif adalah merupakan gejala perkembangan yang sehat, sedangkan penyesuaian negatif merupakan gejala perkembangan yang kurang sehat yang berakibat terjadinya penghambatan perkembangan.