48
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian penelitian yang menarik dan memiliki relevansi yang dekat dengan penelitian ini, akan diungkap kembali sebagai berikut:
a. TEGUH ANDI 2013 meneliti tentang perbedaan pengaruh model
pembelajaran life model dan model video terhadap kemampuan teknik pukulan forehand volley ditinjau dari koordinasi mata-tangan pada mahasiswa
Universitas Tunas Pembangunan di Surakarta, yang menyimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh antara proses pembelajaran life model dan model video
yang ditinjau dari hasil tes koordinasi mata-tangan yang tinggi,sedang dan rendah terhadap kemampuan Volley forehand tenis lapangan pada mahasiswa
olahraga di
Universitas Tunas
Pembangunan. Dimana
pendekatan pembelajaran life model lebih tepat diterapkan terhadap siswa yang mempunyai
koordinasi mata-tangan tinggi dan redah sedangkan pendekatan pembelajaran model video lebih tepat diterapkan terhadap siswa yang memiliki koordinasi
mata-tangan sedang. b.
EXTA WANTI 2011 meneliti tentang pengaruh latihan forehand drive dengan metode latihan ball sense application dan metode konvensial terhadap
forehand drive pada petenis pemula di Klub Tenis Yunior Blora, yang menyimpulkan bahwa metode Ball Sense Application lebih baik daripada
metode konvensional terhadap kemampuan melakukan forehand drive pada Petenis Pemula Klub Tenis Yunior Blora.
49
C. Kerangka Berfikir
Fisik, teknik, taktik, dan mental adalah empat faktor yang mendukung prestasi pada tenis lapangan. Koordinasi adalah salah satu faktor fisik yang
mendukung gerak pada anak-anak. Menurut Schmidt Awan Hariono 2006:112, koordinasi adalah perpaduan gerak dari dua atau lebih persendian,
yang satu sama lainnya saling berkaitan dalam menghasilkan satu keterampilan gerak. Indikator utama koordinasi adalah ketepatan dan efisiensi
gerak. Jika seseorang atlet mempunyai koordinasi yang baik, maka mampu
PRESTASI TENIS LAPANGAN
Faktor Fisik Faktor Teknik
Faktor Taktik Faktor Mental
Koordinasi Forehand Groundstroke
Latihan Ball Sense Application