45
9. Teknik Gerakan Kaki
Gambar. 22 Gerakan Kaki Pada Pukulan Forehand Groundstroke Sumber :
Barron’s. 2000: 81 Gerakan kaki dalam permainan tenis lapangan selalu berubah-ubah.
Hal ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi bola saat memukul. Setiap pemain tenis lapangan selalu bergerak berlari, melangkah untuk mengambil
posisi guna mempersiapkan badan sebaik mungkin, sehingga dapat mengantisipasi datangnya bola dan siap untuk mengembalikan kesasaran yang
diinginkan. Beberapa aturan pokok dalam gerakan kaki adalah : a badan harus
berputar sehingga sejajar dengan garis pingir, maka gerakan kaki menyesuaikan dengan kedudukan badan, b pada saat tangan berayun ke
belakang kaki dalam keadaan siap untuk menyesuaikan dengan gerakan tangan memukul bola, c langkah kaki harus diperbesar atau diperpendek menurut
jarak yang ditemnpuh, d kedudukan kaki harus siap ditempat sebelum bola
46 menyentuh tanah, e kedudukan kaki harus menyesuaikan dengan datangnya
bola, f pada waktu memukul bola berat badan dipindahkan ke depan, maka gerakan kaki harus menyesuaikan, g Bola harus terpukul pada jarak sepanjang
lengan dan sedapat mungkin pada ketinggian pinggang maka kedudukan kaki harus bisa menyesuaikan untuk dapat bergerak menekuk lutut atau justru
meninggi, h ada beberapa situasi khusus dalam forehand drive yang berpengaruh atas kedudukan kaki seperti apabila bola menuju ke sisi kanan di
luar jangkauan, apabila bola jatuhnya di sisi kanan jauh dari jangkauan, jika harus bergerak mundur untuk menjangkau bola, apabila bola datangnya lewat
jauh di sebelah kanan dan jauh ke belakang, atau bila bola datangnya tepat ditempat pemain berdiri Scharff, 1979:33-34.
10. Hakikat Atlet Usia 8-12 Tahun
Menurut Sukadiyanto 2005, atlet adalah seseorang yang menggeluti dan aktif melakukan latihan untuk meraih prestasi pada cabang olahraga yang
dipilihnya. Untuk mendukung peningkatan prestasi, maka selama berlatih atlet harus menguasi teknik,fisik,mental dan taktik. Pada usia 8-12 tahun
merupakan usia masa pertumbuhan serabut syaraf mulai lengkap, aliran rangsang ke ilmpuls syaraf bertambah cepat, fungsi jaringan penghubung
syaraf semakin meningkat, sehingga gerakan pada otot mulai terkontrol dan koordinasi bertambah baik . Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1992 yang
dikutip Endang Rini 2011 perkembangan merupakan proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ tubuh kearah keadaan yang
makin terorganisasi dan terspesialisasi.