Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
52
Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap pengetahuan awal peserta didik, data prestasi belajar peserta didik dan sikap ilmiah peserta didik.
Langkah-langkah uji homogenitas dua variansi menurut Sundayana 2014 adalah sebagai berikut:
1 Merumuskan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatifnya Ha. Ho : kedua varians homogen v1=v2.
Ha : k edua varians tidak homogen v1≠v2.
2 Menentukan nilai F
hitung .
3 Menentukan nilai F
tabel
dengan rumus: F tabel =
Fαdk n varians besar-1dk n varians kecil-1. 4 Jika F
hitung
F
tabel
maka varians homogen. Pada penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan uji anova yaitu
menghitung besarnya nilai F menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Menurut Nissfiannoor 2009 langkah-langkah uji homogenitas adalah sebagai berikut:
1 Masukan data pengetahuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen pada Data View.
2 Klik Analyze Compare Means
One Way Anova. 3 Klik data pengetahuan awal dan pindahkan ke Dependent list.
4 Klik Kelas dan pindahkan ke factor. 5 Klik Options dan pilih Homogenity of Varians Test.
6 Klik Continue dan kik Ok. 7 Lakukan langkah 1 sampai 6 untuk data prestasi belajar, sikap ilmiah sebelum
dan sesudah perlakuan.
53
Data dikatakan homogen bila nilai signifikansi p 0,05. c. Uji Korelasi Pearson
Uji Korelasi bertujuan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel X dan Y. Keeratan hubungan antara X dan Y disebut koefisien korelasi dan
dilambangkan dengan “r”. Nilai r berada antara -1 sampai dengan +1, baik negatif maupun positif menunjukkan bahwa ada hubungan yang sempurna. Koefisien r
positif akan terjadi jika tinggi rendahnya setiap skor pada suatu variabel akan diikuti secara konsisten dan sistematis oleh tinggi rendahnya variabel lain. Koefisien r
negatif akan terjadi jika ada keterbalikan tinggi rendahnya skor dalam sebuah variabel pada yang variabel lain. Jika tidak ada kesistematisan sama sekali antara
kedua variabel yang dikorelasikan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi diantara keduanya Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki, 2012.
Pada penelitian ini uji korelasi dilakukan terhadap data pengetahuan awal dikorelasikan dengan prestasi belajar dan data sikap ilmiah dikorelasikan terhadap
prestasi belajar menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Menurut Nissfiannoor 2009 langkah-langkah uji korelasi Pearson adalah sebagai berikut:
1 Masukan data pengetahuan awal dan prestasi belajar peserta didik pada Data View.
2 Klik Analyze Correlate
Bivariate 3 Klik data pengetahuan awal dan prestasi belajar lalu pindahkan ke kotak
variables. 4 Pada Correlation Coefficients klik Pearson.
5 Klik Options Statistics
pilih means and stadard deviations.
54
6 Klik Continue dan kik Ok. 7 Lakukan langkah 1 sampai 6 untuk mengetahui hubungan antara data prestasi
belajar dengan sikap ilmiah. d. Uji Interaksi antara covariate dengan fixed faktor
Anakova mensyaratkan agar tidak ada interaksi antara pengetahuan awal dengan perlakuan yang diberikan sehingga kemiringan slope garis regresi antar
kelompok sama. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan uji interaksi terhadap data pengetahuan awal dan prestasi belajar peserta didik menggunakan
SPSS 16.0 menurut Trihendradi 2013: 1 Masukan data pengetahuan awal, prestasi belajar dan identitas kelas pada Data
View. 2 Klik Analyze General Linear Model Univariate.
3 Masukan data pengetahuan awal ke dalam covariate, prestasi belajar ke dalam dependent value dan identitas kelas 1 = kelas kontrol dan 2 = kelas eksperimen
ke dalam fixed factor. 4 Klik Models
Custom. 5 Aktifkan variabel identitas kelas dan pindahkan ke kolom model, lakukan
dengan cara yang sama untuk pengetahuan awal dan interaksi antara pengetahuan awal dengan identitas kelas perlakuan.
6 Pada daftar Built Terms, pilih interaction. 7 Klik continue
Options Estimates of effect size
Continue Ok.
55
Hasil analisis menunjukkan tidak ada interaksi antara covariate dengan fixed factor jika pada baris identitas kelaspengetahuan awal memiliki nilai
signifikansi 0,05. 2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji paired samples t-test, uji independent samples t-test, dan analisis kovarian anakova. Uji paired samples
t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap ilmiah peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry
science laboratory. Uji independent samples t-test digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap ilmiah antara peserta didik di kelas eksperimen dengan
peserta dudik di kelas kontrol. Uji anakova digunakan untuk mengukur prestasi belajar peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol jika pengetahuan awal
peserta didik dikendalikan secara statistik. a. Uji Paired Samples T-Test
Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keadaan satu faktor dengan dua kali pengamatan. Untuk menguji signifikansi perbedaan
hasil pengukuran sikap ilmiah sebelum dan sesudah menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory digunakan rumus paired samples t-
test. Syarat pengujiannya adalah distribusi data yang akan dianalisis normal dan memiliki varians sama. Hipotesis pada penelitian ini yaitu ada perbedaan sikap
ilmiah peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory diuji dengan rumus:
56
= ∑ �
√ ∑ � − ∑ � −
Keterangan: t
= nilai t
hitung
yang dicari D
= perbedaan antara setiap pasangan X
1
-X
2
N = jumlah anggota sampel
Untuk menguji apakah t
hitung
yang diperoleh berbeda secara signifikan maka dibandingkan dengan harga t
tabel
. Pada derajat kebebasan db yaitu N-1 dan taraf signifikansi 5, jika nilai t
hitung
t
tabel
maka secara statistik dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah menggunakan buku
petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki 2012.
Uji paired samples t-test pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung besarnya perbedaan rata-rata untuk dua kelompok yang berpasangan menggunakan
aplikasi SPSS 16.0. Menurut Nissfiannoor 2009, langkah-langkah uji paired samples t-test sebagai berikut:
1 Masukan data sikap ilmiah sebelum dan sesudah perlakuan di kelas eksperimen pada Data View.
2 Klik Analyze Compare Means Paired Samples T-test.
3 Klik variabel sikap ilmiah sebelum perlakuan dan sikap ilmiah sesudah perlakuan secara bersama-sama.
4 Pindahkan variabel sikap ilmiah sebelum perlakuan dan sikap ilmiah sesudah perlakuan ke kotak Paired variables.
57
5 Klik Ok. Jika nilai signifikansi p 0,05 maka secara statistik dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sikap ilmiah sebelum dan sesudah pembelajaran.
b. Uji Independent Sample T-test Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan keadaan
satu faktor dengan dua sampel. Perbedaan yang akan dianalisis yaitu sikap ilmiah peserta didik di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Analisis yang digunakan
untuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok sampel adalah uji independent sample t-test dengan syarat data yang akan dianalisis berdistribusi
normal dan memiliki varians yang sama. Rumus uji independent sample t-test sebagai berikut:
= |̅̅̅ − ̅̅̅|
√ +
= − ̅ +
− ̅̅̅ + −
Keterangan: S
2
= varian populasi N
1
= jumlah subjek untuk kelompok sampel 1 N
2
= jumlah subjek untuk kelompok sampel 2 Hipotesis pada uji ini yaitu ada perbedaan sikap ilmiah antara peserta didik
di kelas eksperimen dengan peserta didik di kelas kontrol, dapat diterima dengan
58
cara membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5, namun sebelumnya harus dihitung besarnya derajat kebebasan db dengan rumus N
1
+N
2
- 2. Jika nilai t
hitung
t
tabel
maka dapat disimpulkan bahwa “Ada perbedaan sikap
ilmiah peserta didik di kelas eksperimen dengan peserta didik di kelas kont rol”
Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki 2012. Pada penelitian ini, prinsip uji independent sample t-test adalah menghitung
besarnya perbedaan rata-rata untuk dua kelompok menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Menurut Nissfiannoor 2009, langkah-langkah uji independent sample t-test
sebagai berikut: 1 Masukan data prestasi belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen pada Data
View. 2 Klik Analyze Compare Means
Independent Sample T-test. 3 Klik data prestasi belajar dan pindahkan ke kotak Test Variables.
4 Klik kelas dan pindahkan ke kotak Grouping Variable. 5 Klik Define Group masukan Group 1= 1 dan Group 2= 2.
6 Klik continue dan klik Ok. Jika nilai signifikani p 0,05 maka secara statistik dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan sikap ilmiah antara peserta didik di kelas kontrol dengan peserta didik di kelas eksperimen.
c. Uji Anakova Analisis kovariansi anakova adalah gabungan dari analisis varians dan
analisis regresi. Dalam penelitian ini penerapan buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science laboratory merupakan variabel bebas atau independent, sedangkan
59
hasil yang akan dicapai oleh peserta didik yaitu variabel terikat atau dependent. Jika ingin mengontrol variabel lain covariate yang berpengaruh terhadap variabel
dependent maka perlu dilakukan analisis kovarian anakova. Hipotesis pada penelitian ini adalah ada perbedaan prestasi belajar antara peserta didik di kelas
kontrol dengan peserta didik di kelas eksperimen, jika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik. Hipotesis diuji menggunakan analisis anakova
dengan rumus:
Yij = µ + α
i
+ β x
ij
- x ε
ij
Keterangan: α
i
= penyimpangan yang terjadi pada perlakuan ke-1 setelah memperhitungkan hubungan y dengan x
β
= kecenderungan umum dari suatu analisis regreesi
x
= rata-rata observasi covariate
ε
ij
= suatu pengaruh untuk elemen ke-j dalam perlakuan kelompok ke-i Subana, Rahadi Sudrajat, 2000.
Analisis kovariansi anakova adalah gabungan dari analisis varians dan analisis regresi. Berikut rumus analisis varians:
� =
�
�
�
�
Adapun rumus-rumus anava selengkapnya pada Tabel 6. Harga F
hitung
yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db pembilang = m-1 dan db penyebut N-1
– m-1, apabila harga F
hitung
≥ F
tabel
maka dapat disimpulkan ada perbedaan prestasi belajar
60
antara peserta didik di kelas kontrol dan di kelas eksperimen jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki 2012.
Tabel 6. Ringkasan Rumus Anava
Keterangan: F
= F
hitung
observasi RK
A
= rerata kuadrat antar kelompok RK
D
= rerata kuadrat dalam kelompok m
= jumlah kelompok N
= jumlah sampel Penelitian ini melakukan analisis kovarian dengan menggunakan SPSS 16.0.
Menurut Trihendradi 2013 langkah-langkah uji anakova sebagai berikut: 1 Masukan data yang akan diuji yaitu pengetahuan awal, prestasi belajar dan
identitas kelas pada Data View. 2 Klik Analyze General Linear Model Univariate
3 Masukan pengetahuan awal ke dalam covariate, prestasi belajar ke dalam dependent value dan identitas kelas 1 = kelas kontrol dan 2 = kelas eksperimen
ke dalam fixed factor
Sumber variasi
d.b Jumlah kuadrat JK
Rerata jumlah kuadrat
RJK F
Antar kelompok
A m-1
JK
A
= JK
T
- JK
D
�
=
� �
� =
� �
Dalam kelompok
D N-1 -
m-1
�
= ∑
�
− ∑
� �
=
� �
Total T N-1
�
= ∑
�
− ∑
�
61
4 Klik Options dan pilih Descriptive statistics, Estimate of effect size. 5 Klik Continue
Ok. Jika nilai signifikansi 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
prestasi belajar antara peserta didik kelas kontrol dan kelas eksperimen, jika pengetahuan awal peserta didik dikendalikan secara statistik.
Korelasi antara pengetahuan awal X dengan prestasi belajar Y dapat ditentukan menggunakan rumus analisis regresi linear satu prediktor. Analisis
regresi dilakukan untuk mengetahui sumbangan efektif pengetahuan awal terhadap prestasi belajar peserta didik. Rumus regresi linear satu prediktor sebagai berikut:
= ∑
√ ∑ ∑
∑ = ∑
− ∑ ∑
∑ = ∑
− ∑
∑ = ∑
− ∑
Keterangan: r
xy
= harga koefisien korelasi X
= prediktor Y
= kriterium Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki 2012.
62
Apabila harga r
xy
r
tabel
pada taraf signifikan 5 dengan N-2 berarti ada hubungan yang positif antara prestasi belajar kimia peserta didik dengan
pengetahuan awal peserta didik. Sedangkan hasil kuadrat dari r
hitung
R
2
x 100 menunjukkan koefisien determinan atau besarnya pengaruh X terhadap Y.
Besarnya sumbangan efektif pada penelitian ini diuji menggunakan regresi linear satu prediktor dengan batuan SPSS 16.0, Menurut Nissfiannoor 2009
langkah-langkah uji regresi linear satu prediktor sebagai berikut: 1 Masukan data yang akan diuji yaitu pengetahuan awal dan prestasi belajar pada
Data View. 2 Klik Analyze Regression Linear
3 Masukan pengetahuan awal ke dalam kotak independent dan prestasi belajar ke dalam dependent.
4 Klik tombol Statistics pilih Estimate, Model fit dan Deskriptive. 5 Klik Continue
Options Use Probability of F
6 Klik Continue Ok.
Pada tabel Model Summary, kolom R adalah koefisien korelasi Pearson yang menunjukkan tingkat hubungan antara variabel independent dengan
dependent. Tabel Anova memaparkan uji kelinearan, jika F
hitung
F
tabel
atau nilai signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear antara
variabel independent dengan dependent. Tabel Coefficients memaparkan uji koefisien jika t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan signifikan Nissfiannoor 2009.
63
3. Deskripsi Data Sikap Ilmiah Analisis deskriptif merupakan analisis data yang digunakan untuk
memberikan gambaran data hasil penelitian. Data sikap ilmiah yang diperoleh melalui angket berupa data kuantitatif kemudian akan dideskripsikan menggunakan
pengkategorian yang dapat dilihat pada Tabel 7. Pengkategorian dilakukan berdasarkan rata-rata ideal dan simpangan baku ideal yang diperoleh.
Tabel 7. Pengkategorian Skor Sikap Ilmiah
No. Rumus
Kategori 1.
X ̅
i
+ 1,8 Sb
i
SB Sangat baik 2.
̅
i
+ 0,6 Sb
i
X ≤ ̅
i
+ 1,8 Sb
i
B Baik 3.
̅
i
− 0,6 Sb
i
X ≤ ̅
i
+ 0,6 Sb
i
C Cukup 4.
̅
i
− 1,8 Sb
i
X ≤ ̅
i
− 0,6 Sb
i
K Kurang 5.
X ≤ ̅
i
− 1,8 Sb
i
SK Sangat kurang
Keterangan: ̅i
̅̅̅̅ = rata-rata ideal = skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Sb
i
= simpangan baku ideal = skor maksimal ideal – skor minimal ideal
X = skor empiris Skor maksimal ideal
= Ʃ butir kriteria x skor tertinggi Skor minimal ideal
= Ʃ butir kriteria ideal x skor terendah Widoyoko, 2009.
64
Secara garis besar, langkah-langkah penelitian dapat dilihat pada Gambar 1:
Gambar 1. Diagram alur penelitian Kelas XI SMA Negeri 1 Sedayu
Kelas sampel
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Data sikap ilmiah awal Data sikap ilmiah awal
Buku petunjuk praktikum berbasis inquiry science
laboratory
Data prestasi belajar dan data sikap ilmiah
Analisis data
Menentukan kelas sampel
Data pengetahuan awal Data pengetahuan awal
Kesimpulan
Mengumpulkan data pengetahuan awal
Mengumpulkan data sikap ilmiah
Pembelajaran mengunakan
Buku petunjuk praktikum berbasis sctructure science
experience
65