Latar Belakang Siswa Kumpulan Makalah KBI X subtema 3 0 Diplomasi Kebahasaan sebagai Upaya Jati Diri dan Pemartabatan Bangsa

3

2. Latar Belakang Siswa

SIKL merupakan institusi pendidikan yang berada dalam dua naungan kementerian, yaitu Kementerian Luar Negeri Kemenlu dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud. Dari ke-14 sekolah Indonesia luar negeri SILN, hanya Sekolah Indonesia Kota Kinabalu SIKK yang sepenuhnya bernaung di Kemendikbud. Saat ini terdapat empat belas SILN yang tersebar di berbagai negara, seperti: 1 Sekolah Indonesia Kuala Lumpur SIKL di Kuala Lumpur, Malaysia; 2 Sekolah Indonesia Kota Kinabalu SIKK di Kinabalu Malaysia; 3 Sekolah Indonesia Singapura SIS di Singapura; 4 Sekolah Indonesia Bangkok SIB di Thailand; 5 Sekolah Indonesia Nederland SIN di Belanda; 6 Sekolah Indonesia Moskow SIM di Rusia; 7 Sekolah Indonesia Davao SID di Filipina; 8 Sekolah Indonesia Cairo SIC di Mesir; 9 Sekolah Indonesia Riyadh SIR di Arab Saudi; 10 Sekolah Indonesia Yangon SIY di Miyanmar; 11 Sekolah Indonesia Jedah SIJ di Arab Saudi; 12 Sekolah Indonesia Tokyo SIT di Jepang; 13 Sekolah Indonesia Damaskus SID di Siria; serta 14 Sekolah Indonesia Beograt SIBE di Yugoslavia. Keberadaan SIKL dan latar belakang siswanya sangat berkaitan dengan sejarah berdirinya SIKL. Berdasarkan buklet terbitan SIKL berjudul “Profil Sekolah Indonesia Kuala Lumpur” keberadaan SIKL dimulai sejak dibukanya kembali Kantor Penghubung Republik Indonesia untuk Malaysia pada tahun 1967. Pada saat itu para home staff dan local staff KBRI Kuala Lumpur memandang perlu adanya sebuah institusi sekolah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi putra-putri mereka. Apa yang dirasakan para home staff dan local staff KBRI mendapat tanggapan postif dari Atase Pendidikan KBRI yang pada saat itu dijabat oleh Bapak Bambang Sumadio. Sejak itulah meskipun dalam keterbatasan sarana dan prasarana, SIKL waktu itu disingkat SIK mulai menyenggarakan pembelajaran. Saat itu belajar hanya seminggu sekali, setiap hari Sabtu. Gurunya pun hanya dua orang yaitu Bapak Umar Rauf dan Bapak Rawi Hadis. Kegiatan belajar berlangsung tersendat dan sempat dihentikan karena mengalami kesulitan teknis. Setelah Atase Pendidikan dan Kebudayaan diserahterimakan kepada Bapak Muhammad Alwi Oemry. Kegiatan belajar dibuka kembali. Prakarsa untuk mendirikan SIKL itu memperoleh dukungan sepenuhnya dari Bapak Mayjen H. A. Thalib Gelar Deputi Santio Bawo, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Kerajaan Malaysia beserta jajarannnya. SIKL diresmikan pada 10 Juli 1969 dengan pengguntingan pita oleh Ibu Nurdjanah Thalib, istri Duta Besar LBBP, dan kata sambutan dari Yang Mulia Dato’ Haji Abdul Rachman Yakob, Menteri Pelajaran Malaysia pada saat itu. Doa penutup disampaikan oleh Bapak R.S. Sofyan, yang menjadi guru mata pelajaran Agama. Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhammad Alwi Oemry ditugaskan sebagai kepala SIKL yang pertama. Secara resmi pendirian SIKL telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 051971 tanggal 7 Januari 1971. Saat ini SIKL telah maju dengan pesat dan menyelenggarakan pendidikan mulai dari jenjang taman kanak-kanak TK, sekolah dasar SD, sekolah menengah pertama SMP dan sekolah menengah atas SMA. Adapun jumlah keseluruhan siswa yang belajar di SIKL adalah 454 siswa. Dari jumlah tersebut dapat diperinci untuk jenjang TK sebanyak 19 siswa; janjang SD sebanyak 209 siswa; jenjang SMP sebanyak 132 siswa; serta jenjang SMA sebanyak 91 siswa. Tidak seperti awal berdirinya, siswa SIKL berasal dari putra-putri kalangan home staff dan local staff KBRI sekarang, sekarang siswa SKIL berasal dari putra-putri dari para profesional, dosen, student, guru, pekerja, dan lain-lain. Penamaan status pekerjaan yang digunakan dalam tulisan ini mengikuti istilah yang lazim dipakai di Malaysia. Siswa yang belajar di SIKL pun tidak semua siswa permanen, maksudnya masuk di awal tahun pelajaran dan keluar setelah tamat. Penerimaan siswa di SKIL sepanjang tahun 4 dan mutasi siswa pun setiap saat. Hal itu terjadi karena mengikuti pekerjaan orang tua mereka. Oleh sebab itu kohor pergerakan siswa keluar-masuk di SIKL sangat fluktuatif. Gambaran jumlah siswa SIKL dan latar belakang orang tua siswa berdasarkan sumber dari dokumen tatat usaha SIKL dapat dilihat dari tabel berikut.

3. Pembelajaran BI