68
3.7 Metode Analisa Data
3.7.1 Cara Pengolahan Data
Kegiatan yang dilakukan oleh penelitian dalam pengolahan data dibagi menjadi bebrapa tahap sebagai berikut :
a. Pemeriksaan data editing, peneliti melakukan pengecekan isian kuesioner
yang telah diserahkan. Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui kelengkapan jawaban, apakah semua pertanyaan sudah terisi jawaban,
keterbacaan tulisan, dan relevansi jawabannya itu apakah jawaban yang tertulis telah relevan dengan pertanyaan. Jika terdapat beberapa kuesioner
yang masih belum diisi, atau pengisian yang tidak sesuai dengan petunjuk dan tidak relevannya jawaban dengan pertanyaan, maka peneliti akan menyuruh
mengisi kembali dengan kuesioner yang masih kosong pada responden semula dan kalau itu tak mungkin dilakukan, maka peneliti akan berusaha mencari
responden lain sebagai pengganti. b.
Pembuatan kode coding, yaitu melakukan coding terhadap data yang sudah diedit, sebagai usaha untuk menyederhanakan data untuk memudahkan entry
data c.
Processing, yaitu pemrosesan data yang dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program computer
d. Cleaning I, yaitu pengecekan kembali data yang sudah di entry dengan
missing data, variasi data konssistensi data
3.7.2 Analisis Statistic Guna Menguji Hipotesis yang Telah Ditetapkan
Dalam tahapan analisa data peneliti memanfaatkan bantuan komputer dengan tahapan analisa sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
69
a. Analisa univariat
Peneliti melakukan analisa univariat dengan dua tujuan yaitu analisa deskriptif dan uji normalitas data. Analisa deskriptif dilakukan untuk menggambarkan
setiap variabel yang diteliti secara terpisah dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dari masing-masing variabel Hastono, 2007.
b. Analisa Bivariat
Untuk mengetahui hubungan atau derajad keeratan antara variabel yang diteliti, yaitu antara etos kerja, iklim kerja, dan disiplin kerja denga
produktivitas kerja digunakan analisis bivariat. Pengujian hipotesis sangat berhubungan degan distribusi data pada penelitian ini jenis variabel
independen dan dependennya bersifat katagorik, sehingga untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel independen dengan dependen peneliti
menggunakan uji non parametrik dengan uji korelasi chi square Dahlan, 2008.
Aturan yang berlaku pada Chi square adalah sebagai berikut : Hastono, 2007
1 Bila pada 2x2 dijumpai nilai expected harapan kurang dari 5, maka yang
digunakan adalah ”Fishers Exact Test”. 2
Bila tabel 2x2, dan tidak ada nilai E 5, maka uji yang dipakai sebaiknya ”Continuity Correction a”.
3 Bila tabelnya lebih 2x2, misalnya 3x2, 3x3 dsb, maka digunakan uji
”Pearson Chi Square”.
Universitas Sumatera Utara
70
c. Uji Multivariat
Pada penelitian ini jenis datanya bersifat katagorik sehingga uji analisis multivariat yang digunakan adalah analisa regresi logistik ganda. Langkah-
langkah uji regresi logistik ganda dengan model faktor resiko yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1 Melakukan analisis bivariat antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p
value 0,25 maka variabel tersebut dapat masuk model multivariat. Namun bila p-value 0,25 tetap diikutkan ke multivariate, bila variabel
tersebut secara substansi penting. 2 Melakukan penilaian interaksi dengan memilih variabel yang dianggap
penting yang masuk dalam model, dengan cara mempertahankan variabel yang mempunyai p value 0,05 dan mengeluarkan variabel yang p
valuenya 0,05. Pengeluaran variabel tidak serentak semua yang p valuenya 0,05 namun dilakukan secara bertahap yang dimulai dari
variabel yang mempunyai p value terbesar. Persamaan regresi linier logistic berganda adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ ….. + b
n
x
n
Keterangan : Y
= Nilai prediksi variabel dependen x
1
x
2
= Variabel independen a
= Konstanta nilai Y apabila x
1
, x
2
, …., x
n
= 0 b
= Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan
Universitas Sumatera Utara
71
3.8 Pertimbangan Etik