36
Berdasarkan pendapat di atas, banyak sekali keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan media audio-visual video dalam
pembelajaran. Pada penelitian ini penggunaan media video difokuskan untuk meningkatkan minat belajar siswa.
E. Pengunaan Media Audio-visual video dalam Pembelajaran IPS
Berdasarkan Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar Masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa sekolah atau
sekolah dasar. Masa ini dialami anak pada usia 6 tahun sampai usia 12 tahun. Masuk sekolah untuk pertama kalinya memberikan pengalaman baru yang
menuntut anak untuk mengadakan penyesuaian dengan lingkungan sekolah. Pengalaman siswa masuk kelas satu juga merupakan peristiwa penting bagi
kehidupan anak, sehingga mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai, dan perilaku. Pada awal masuk sekolah sebagian anak mengalami gangguan
keseimbangan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah Rita Eka Izzaty, 2008: 104.
Peran IPS sebagai mata pelajaran yang memberikan bekal siswa menghadapi lingkungannya sangat diperlukan dalam tahap perkembangan
anak usia sekolah dasar. Terlebih pada anak usia sekolah dasar kelas awal yang memiliki karakteristik dimana menurut Rita Eka Izzaty 2008: 105,
bahwa anak usia sekolah dasar kelas awal memiliki perkembangan kognitif pemahaman terhadap konsep yang pada awalnya masih samar-samar menjadi
lebih konkret. Anak menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah yang aktual dan konkret.
37
Berdasarkan penjelasan di atas, maka pembelajaran IPS penting untuk anak sekolah dasar kelas awal untuk membekali dan membantu memecahkan
permasalahan di lingkungannya yang faktual. Namun pelajaran IPS yang dialami siswa dalam proses pembelajaran kurang maksimal, sehingga IPS
yang memiliki banyak konsep abstrak kurang dapat dipahami siswa. Padahal siswa kelas III SD berada pada tahap berpikir konkret. Maka dalam
pembelajaran IPS media audio-visual dapat digunakan sebagai sarana untuk menkonkretkan konsep IPS yang bersifat abstrak, agar mudah diterima siswa.
Hal ini diperkuat oleh Dwyer dalam syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006: 47, bahwa belajar yang sempurna hanya dapat tercapai jika
digunakan bahan-bahan audio-visual yang mendekati realitas konkret. Pada materi memelihara lingkungan alam dan buatan, jenis media audio-
visual yang digunakan dalam penelitian ini adalah video yang terkait materi
tersebut. Media disesuaikan dengan karakteristik siswa dimana video telah melalui proses filterisasi, yaitu peneliti mencari dan menggunakan video yang
memiliki konten sesuai dengan materi, dan durasi video yang digunakan maksimal 15 menit agar siswa kelas III SD tidak bosan dan tetap fokus
terhadap penyajian video oleh guru. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran IPS dengan menggunakan
media audio-visual dengan mengacu pada pendapat Arief S. Sadiman, 2006:
198-200, yaitu:
a. Persiapan sebelum menggunakan media
38
1 Pertama yang dilakukan guru adalah membaca atau mencari sumber
cara menggunakan peralatan media audio-visual video melalui sumber buku, internet, dan sharing dengan peneliti.
2 Menyiapkan peralatan media yang akan digunakan: LCD, Proyektor,
Roll Kabel, Laptop, dan Video yang akan ditampilkan dalam pembelajaran materi memelihara lingkungan.
3 Mengkomunikasikan media: guru menjelaskan kepada siswa
pembelajaran akan dilangsungkan secara kelompok, sehingga setiap kelompok harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh media
audio-visual video yang akan diputar guru.
4 Peralatan media ditempatkan dengan baik sehingga dapat melihat
dan mendengar progamnya dengan jelas, yaitu diletakkan di depan kelas dengan proyektor di gantungkan di papan tulis kelas III.
b. Kegiatan selama pelaksanaan
1 Guru mengarahkan dan mengkondisikan siswa untuk menjaga
suasana ketenangan agar tidak megganggu perhatian dan konsentrasi.
2 Guru mensetting ruangan yang tidak terlalu gelap agar siswa dapat
melihat lingkungannya dengan jelas seperti mencatat hal-hal yang tidak jelas ketika media digunakan.
3 Guru mengontrol tindakan dan pengelolaan kelas yang disetting
secara berkelompok.
39
4 Guru mengkondisikan siswa agar tenang dan tidak mengganggu
konsentrasi siswa lain ketika media berjalan. 5
Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran dengan media yang telah digunakan.
c. Kegiatan tindakan lanjut
Guru dan siswa malakukan refleksi pembelajaran materi memelihara lingkungan alam dan buatan guna memantapkan pemahaman yang
disampaikan melalui media. Kemudian dilanjtutkan dengan evaluasi di akhir pelajaran.
F.
Penggunaan Media Audio-visual Video dalam meningkatkan Minat Belajar IPS Siswa Kelas III SD
Suatu kegiatan pembelajaran penting sekali peran seorang guru untuk
membuat suasana kelas menjadi menarik, kondusif dan menumbuhkan minat belajar siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru yaitu dengan
memilih media pembelajaran yang tepat sebagai alat bantu proses pembelajaran IPS. Seperti pendapat Wina Sanjaya 2008: 171, bahwa
penggunaan media belajar memiliki nilai praktis dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
Penggunaan media pembelajaran yang menarik pada pelajaran IPS akan diperoleh hasil, yaitu siswa memiliki keinginan dan minat lebih untuk mau
belajar IPS. Salah satu cara adalah menggunakan media audio-visual berupa video. Video merupakan media yang memiliki unsur suara dan penglihatan,
dimana konsep abstrak IPS dapat digambarkan atau dipelajari dengan lebih
40
konkret melalui media video. Hasilnya siswa akan lebih mudah menerima pesan pembelajaran, dan memperoleh hasil belajar yang memuaskan,
sehingga minat siswa dalam belajar IPS akan meningkat. Hal ini didukung oleh pendapat Miller dalam syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006:
47, bahwa lebih banyak sifat bahan audio-visual yang menyerupai realisasi konkret, sehingga membuat semakin mudah terjadinya proses belajar
mengajar. Selain itu Dr. Hujair A.H. Sanaky 2013: 5, juga memiliki pendapat
yang sama, bahwa dengan penggunaan media yang menarik dapat menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan minat
belajar. Selain itu ahli tersebut juga mengemukakan bahwa penggunaan media belajar yang menarik akan menyebabkan situasi belajar yang
menyenangkan tanpa tekanan, sehingga merangsang siswa memiliki motivasi belajar dan minat untuk belajar.
Berdasarkan penjelasan di atas, penggunaan media audio-visual jenis video yang menarik dan menyenangkan akan meningkatkan minat belajar
siswa.
G. Kerangka Pikir