Deskripsi Hasil Penelitian Hasil Penelitian

60 67, dan aspek ketertarikan terhadap KBM sebesar 66. Sehingga perolehan data tersebut menunjukkan dari 4 aspek yang diukur, aspek ketertarikan terhadap KBM memperoleh data paling kecil yaitu 66. Dari hasil data keempat aspek yang telah dipaparkan di atas diakumulasikan menjadi data hasil tes skala prasiklus yaitu sebesar 67, dengan hasil perolehan setiap siswa berbanding jumlah keseluruhan siswa dalam persentase adalah sebagai berikut. Tabel 8. Data Persentase Minat Belajar Siswa Tahap PraSiklus Skor Kriteria Jumlah Siswa Persentase 86-100 Sangat Baik 76-85 Baik 14 41 67-75 Cukup 13 38 51-66 Kurang 7 21 50 Sangat Kurang Jumlah 34 100 Sehingga secara keseluruhan adalah hanya sejumlah 14 siswa atau 41 yang memiliki minat belajar baik. Maka pada tahap pra siklus ini, minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS masih perlu ditingkatkan.

3. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, siklus I dengan 3 pertemuan dan siklus II dengan 3 pertemuan. Pelaksanaan siklus I dan siklus II dimulai pada tanggal 20 Oktober 2014 sampai 24 November 2014. Siklus I dan II masing-masing dilaksanakan sebanyak 6 jam pelajaran. Berdasarkan kesepakatan bersama wali kelas dengan 61 peneliti kolaborator, penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada saat jam pelajaran IPS sesuai jadwal yang sudah berjalan agar tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran yang lain. a. Penelitian Tindakan Kelas Siklus I 1 Tahap Perencanaan a Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP disusun sesuai dengan materi yang akan disampaikan guru kelas III pada pelajaran IPS yaitu tentang memelihara lingkungan alam. Pada siklus I ini RPP disusun oleh peneliti dan didiskusikan dengan guru kelas. Setelah RPP disepakati, maka dapat digunakan sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS di kelas III. b Menyusun Lembar Observasi Lembar observasi disusun peneliti sebagai salah satu instrumen penelitian tindakan kelas ini. Lembar observasi yang digunakan peneliti berisi tentang butir-butir amatan mengenai aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran IPS melalui media audio-visual itu berlangsung. Lembar observasi ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data kuantitatif tentang proses pembelajaran IPS yang terjadi di dalam kelas. 62 c Menyusun Skala Skala disusun peneliti sebagai instrumen utama penelitian tindakan kelas ini. Skala ini digunakan peneliti pada akhir siklus untuk mengukur peningkatan minat belajar siswa. d Menyiapkan Media Audio-visual Media audio-visual yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah jenis video, sedangkan media audio- vsual jenis yang lain hanya sebagai pendukung. Media disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan yaitu mengenai memelihara lingkungan. e Menyusun Lembar Kerja Siswa Lembar kerja berupa lembar petunjuk aktivitas siswa yang akan dilakukan. LKS dibuat bervariatif agar siswa dapat memikirkan solusi ataupun pemecahan dari permasalahan yang ditampilkan. f Menyusun Soal Tes Tes digunakan untuk mengetahui pemahaman tentang materi memelihara lingkungan yang berjenis pilihan ganda. Jumlah soal tes dalam siklus I ini berjumlah 20 soal. Tes diberikan pada akhir pertemuan siklus I untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sesuai materi yang sedang dipelajari. 63 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif antara guru kelas III dengan peneliti. Pada penelitian ini guru bertindak sebagai pelaksana pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun dan disepakati antara guru dan peneliti. Sedangkan peneliti bertindak scbagai pengamat setiap aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Siklus I ini dilaksanakan dengan tiga kali pertemuan. a Siklus I Pertemuan I Pertemuan pertama pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2014, pada pukul 09.00- 10.10 WIB. Pembelajaran IPS pada siklus I pertemuan I ini membahas materi memelihara lingkungan. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran IPS melalui media audio-visual pada siklus I pertemuan l. 1 Kegiatan awal Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa. Kemudian dilanjutkan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Naik- naik ke puncak gunung”. Dilanjutkan melakukan tanya jawab tentang lingkungan. Guru juga sesekali 64 memberikan semangat pada siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS. Guru menyetting pembelajaran, guna mempermudah peneliti untuk mengamati aktivitas siswa nantinya. 2 Kegiatan inti Kegiatan inti pada siklus I pertemuan 1 guru menampilkan video berjudul “Lingkungan Hidup” dengan durasi waktu video 00:15:19. Siswa diminta untuk fokus memperhatikan video yang di putar oleh guru di depan kelas. Selanjutnya Guru bertanya kepada siswa mengenai video yang diputar. Meskipun hanya ada 2-3 siswa yang merespon pertanyaannya, guru tetap berusaha melakukan tanya jawab dan sesekali menunjuk siswa yang harus menjawab pertanyaannya. Setelah selesai melakukan tanya jawab siswa diberi umpan balik agar tidak terjadi miskonsepsi di kemudian hari. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi menjadi 8 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara mengurutkan absensi siswa. Masing-masing kelompok beranggota 4 sampai 5 siswa. Kemudian siswa segera bergabung dengan kelompoknya. Setiap kelompok diberi LKS yang berisi analisis video. 65 Setelah semua siswa selesai berdiskusi dan mengerjakan tugas, guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Guru memanggil salah satu siswa untuk melaporkan hasil diskusinya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi komentar kepada perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas melaporkan hasil diskusinya. Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusinya, selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang baru saja dipelajari apabila belum paham. Guru bersama siswa kemudian menyimpulkan materi. 3 Kegiatan akhir Pada kegiatan akhir siklus I pertemuan 1 ini guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dimengerti siswa serta memberikan pesan moral dan dan semangat untuk selalu belajar. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa dan guru mengucap salam. b Siklus I pertemuan 2 Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 27 Oktober 2014 pada pukul 09.00-10.10 66 WIB. Pembelajaran IPS pada siklus I pertemuan 2 ini membahas tentang kerusakan alam. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah- langkah pelaksanaan pembelajaran IPS melalui media audio- visual video pada siklus I pertemuan 2. 1 Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa. Kemudian dilanjutkan dengan apersepsi dengan bertanya jawab terkait TPA Tempat Pembuangan Akhir di dekat sekolah, kemudian dihubungkan dengan kerusakan lingkungan. Dilanjutkan melakukan tanya-jawab untuk mengeksplor pengetahuan siswa. Guru juga sesekali memberikan semangat pada siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti pada siklus I pertemuan 2 guru memutarkan video tentang sinergi manusia dengan alam yang berjudul “ Bayu Putra Sejati” dengan durasi 00:7:14, dan video tentang akibat manusia tidak peduli lingkungan dengan judul “Hentikan Penebangan Hutan Kita” dengan durasi 00:06:57. 67 Siswa dibagi ke dalam 8 kelompok. Anggota kelompok dipilih guru sesuai urutan nomor absen. Setiap kelompok diberi LKS berupa lembar kerja yang berisi permasalahan dan menemukan perbandingan antara kedua video tentang bagaimana sikap manusia dan hubungannya dengan keadaan lingkungan sebelum ditarik sebuah kesimpulan jawaban. Siswa diminta untuk mendiskusikan soal yang ada dalam LKS dengan teman satu kelompok. Setelah semua siswa selesai berdiskusi mengerjakan tugas, guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya dengan memanggil salah satu siswa untuk melaporkan hasil diskusinya. Siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar tentang apa yang disampaikan perwakilan kelompok lain. Setelah semua kelompok melaporkan hasil diskusinya, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, kemudian siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 68 3 Kegiatan akhir Pada kegiatan akhir siklus I pertemuan 2 ini guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dimengerti siswa serta memberikan pesan moral dan semangat untuk selalu belajar. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa dan guru mengucap salam. c Siklus I pertemuan 3 Siklus I pertemuan 3 ini dilaksanakan pada hari Senin, 03 November 2014, pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pada pertemuan ketiga ini materi yang diajarkan mengenai akibat kerusakan lingkungan. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah- langkah pembelajaran IPS melalui media audio-visual video pada siklus I pertemuan 3. 1 Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta ketua kelas memimpin doa. Selanjutnya guru mengecek kehadiran melakukan apersepsi dengan menanyakan kembali peristiwa gunung meletus yang pernah dialami siswa, kemudian dikaitkan dengan kerusakan lingkungan akibat peristiwa alam. 69 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti dimulai dengan guru memutarkan video tentang gunung meletus dengan judul “ Bencana Gunung Merapi” berdurasi 00:4:17. Siswa dan guru melakukan diskusi klasikal terkait video tersebut. Dengan bimbingan guru, siswa mencatat hal-hal yang penting. Kemudian guru melanjutkannya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai video yang diputar untuk mengecek seberapa besar perhatian siswa. Guru memberikan pujian kepada setiap siswa yang berani menjawab pertanyaan untuk lebih meningkatkan minat belajar siswa. Setelah merasa cukup, siswa diberi balikan atas jawabannya. Sebagai kegiatan tindak lanjut, siswa dibagi menjadi 8 kelompok sesuai urutan absen. Setiap kelompok diberi LKS. Siswa mengamati video dokumenter tentang peristiwa alam tsunami dan angin topan dengan judul “Bencana Alam di Indonesia” berdurasi 00:06:10. Setiap kelompok mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi dalam video. Kemudian dilanjutakan dengan video tentang kerusakan alam oleh manusia dengan judul “Kerusakan Lingkungan Alam” berdurasi 00:02:30. Siswa mengidentifikasi dan 70 membandingkan kerusakan alam yang disebabkan oleh penyebab yang berbeda. Setelah semua siswa selesai berdiskusi mengerjakan tugas, guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Guru memanggil salah satu nama siswa untuk mewakili kelompoknya menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dan siswa yang lain memberi tanggapan. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi atau hal-hal yang belum dipahami. Selanjutnya guru menyimpulkan materi bersama siswa. Kegiatan selanjutnya guru memberikan soal evaluasi sebagai post-tes untuk mengukur pemahaman materi siswa pada siklus I. Siswa mengerjakan soal dengan serius dan mandiri. Setelah selesai pekerjaan dikumpulkan di meja guru. Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan mengerjakan soal tes evaluasi. setelah selesai mengerjakan soal tes evaluasi. Pembelajaran IPS ditutup dengan pemberian pesan moral kepada siswa serta mengucapkan salam. 71 3 Hasil Pengamatan observasi Observasi pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti dengan dibantu satu observer yang bertugas mengamati aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran IPS siklus I dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Data yang diperoleh peneliti adalah sebagai berikut. a Kegiatan guru Pada siklus pertama ini aktivitas guru sudah cukup baik, hal ini dapat diketahui melalui data yang peneliti peroleh pada pertemuan l, 2, dan 3. Data yang diperoleh berdasarkan butir amatan yang tersedia dalam lembar observasi adalah sebagai berikut. 1 Mempersiapkan alat-alat untuk memutar video Pada aktivitas ini, persiapan alat-alat untuk memutar video seperti laptop, LCD, kabel USB, speaker dan memasangnya belum dilakukan guru dengan baik. Ketika memasang kabel USB dari LCD ke laptop, guru masih kesulitan sehingga meminta bantuan peneliti. Keadaan ini membuat waktu banyak terbuang untuk persiapan saja. 2 Memutarkan media audio-visual di depan kelas Ketika memutarkan video, guru sudah cukup baik. Pertemuan 3, guru ketika memutarkan video terlihat 72 lebih cakap dalam menyampaikan materi. Ketika memutarkan video, suara dan gambar sudah dapat didengar dan dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa di kelas. Kendala lain dalam pemutaran video adalah kualitas video yang kurang baik sehingga gambar video yang diputar pecah dan kurang menarik. 3 Melakukan tanya jawab mengenai video yang diputar Pada aktivitas ini guru cukup aktif memberikan pertanyaan kepada siswa terkait video yang diputar. Selain bertanya guru juga mengkaitkannya dengan kejadian yang pernah dialami siswa dan memberikan sedikit cerita. 4 Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa Pada aktivitas ini guru menjelaskan kepada siswa kegiatan yang akan dilakukan dengan suara keras karena siswa kelas III tergolong siswa yang sering membuat gaduh dan susah terkendali. Akan tetapi, pada pertemuan 1 ketika menjelaskan perintah dalam LKS, siswa dapat memperhatikan dengan baik dan terkendali. Namun pada pertemuan 2, siswa justru berbuat gaduh, berbicara sendiri-sendiri sehingga guru harus menekankan volume suara dan memukul meja untuk mencari pehatian siswa. 73 Pada pertemuan 3 situasi siswa dapat dikendalikan guru dengan baik. 5 Membimbing siswa dalam berdiskusi mengenai audio- visual yang diputar Proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru saat membimbing siswa dalam berdiskusi sudah baik. Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain dan memberikan pengarahan jika siswa mengalami kesulitan. Guru langsung tanggap untuk membimbing setiap kelompok siswa dalam berdiskusi sehingga siswa mampu menyelesaikan tugas berdiskusi dengan tepat waktu. 6 Mengevaluasi hasil kerja siswa Pada aktivitas ini guru dapat mengevaluasi hasil kerja siswa dengan cukup baik. Guru memberikan komentar ketika siswa maju menyampaikan pendapatnya dan memberikan balikan terhadap jawaban siswa sehingga tidak terjadi kesalahpahaman nantinya. b Kegiatan Siswa 1 Memperhatikan media audio-visual yang diputar sampai selesai Ketika pembelajaran dimulai, siswa terlihat sedikit kurang serius mengikuti pembelajaran IPS yang 74 disampaikan guru. Beberapa siswa bahkan terlihat asik memperhatikan peneliti dan berusaha mengajak bicara peneliti. Namun seiring berjalannya waktu, para siswa sudah mulai bisa dikondisikan untuk tenang oleh guru. Apalagi setelah audio-visual video diputar, sebagian besar siswa mampu tenang dan memperhatikan video. Akan tetapi kondisi itu hanya berjalan sepertiga dari waktu pemutaran video dan hanya beberapa siswa saja yang mampu fokus memperhatikan video sampai selesai. Terlebih lagi siswa kelas III memang dikenal kelas yang paling sering gaduh di SD N 1 Gergunung. Siswa dan siswinya sulit diatur ketika pelajaran. Bahkan ketika belajar menggunkana video, banyak siswa yang pada awalnya masih acuh, tetapi pada pertemuan 3 sudah menunjukkan perkembangan jumlah siswa yang dapat fokus dengan video. 2 Menunjukkan sikap tertarik terhadap media audio-visual yang diputar. Pada saat media audio-visual video diputar, siswa terlihat tertarik dengan memperhatikan dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi itu hanya berlangsung setengah dari seluruh waktu pemutaran media audio- visual . Beberapa siswa ada yang berbicara mengomentari 75 slide suara dan video serta mulai tengak-tengok dan asik mengobrol dengan temannya. 3 Menjawab pertanyaan dari guru mengenai video yang diputar Pada kegiatan ini, siswa masih terlihat kurang aktif. Pada pertemuan pertama hanya 6 siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru itupun tidak semua pertanyaan dari guru bisa mereka jawab. Kebanyakan siswa harus ditunjuk dahulu sebelum menjawab, akan tetapi belum tentu juga siswa yang ditunjuk itu bisa menjawab dengan benar. 4 Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi Pada saat berdiskusi, kebanyakan dari siswa masih belum bisa mengungkapkan pendapatnya dengan baik. Ada sebagian siswa yang acuh terhadap tugas kelompok. Ada juga yang hanya diam, tetapi tetap ikut memperhatikan apa yang dikerjakan anggota kelompoknya. Hanya satu dua siswa dalam kelompok yang terlihat berdiskusi. Satu siswa menulis, yang lainnya ikut membantu. 76 5 Mengerjakan tugas secara bersama-sama dengan anggota kelompok Pada aktivitas bekerjasama mengerjakan tugas kelompok, sebenamya sudah dilakukan dengan cukup baik. Sudah ada pembagian tugas hanya saja masih banyak kekurangan. Pada pertemuan pertama kerjasama berjalan cukup baik karena sudah ada pembagian tugas meskipun masih ada banyak kekurangan. Misalnya dari tiga anggota dalam satu kelompok satu siswa bertugas menulis dan tiga lainnya membantu memikirkan jawaban. Akan tetapi, yang terjadi hanya yang menulis saja yang mengerjakan tugas tersebut, atau maksimal ada dua siswa dalam satu kelompok yang mengerjakan. Sedangkan pada pertemuan 2, satu siswa tetap menulis, akan tetapi tiga siswa lainnya sudah mulai ikut berpartisipasi dengan sesekali menyumbangkan idenya. Selanjutnya pada pertemuan 3 kembali diadakan diskusi kelompok. Kerjasama yang dilakukan sudah cukup bagus karena ada pembagian tugas yang lebih jelas dari sebelumnya. Selain hasil pengamatan yang berupa aktivitas guru dan siswa di atas, peneliti juga memaparkan hasil skala minat belajar siswa yang telah diperoleh pada siklus I ini sebagai berikut. 77 Tabel 9. Skala Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Siklus I Aspek Indikator Persentase Kategori Perhatian dalam KBM - Perhatian terhadap pelajaran IPS 77 CUKUP - Memiliki tanggung jawab di setiap tugas yang diberikan guru 77 BAIK - Perhatian memahami materi pelajaran 77 BAIK 77 BAIK Senang mengikuti KBM - Senang menyelesaikan soal IPS dengan mandiri 75 CUKUP - Gairah pelajaran IPS 76 BAIK - Senang belajar IPS mandiri 75 CUKUP 75 CUKUP Partisipasi dalam KBM - Keterlibatan aktif belajar IPS 77 BAIK 69 CUKUP Ketertarikan terhadap KBM - Ketertarikan terhadap media belajar IPS 74 CUKUP - Keinginan untuk berhasil 74 CUKUP 72 CUKUP Jumlah 74 CUKUP Data minat belajar siswa berdasarkan setiap aspek pada siklus I ini didapatkan data yaitu, aspek perhatian dalam KBM meningkat dari 69 pada tahap pra siklus menjadi 77 pada siklus I, aspek senang mengikuti KBM dari 67 meningkat menjadi 75, aspek partisipasi dalam KBM dari 67 meningkat menjadi 69, dan aspek ketertarikan terhadap KBM sebesar 66 meningkat menjadi 72. Sehingga perolehan data tersebut menunjukkan dari keempat aspek minat belajar mengalami peningkatan. Namun aspek yang sudah mencapai kriteria 78 baik hanya aspek perhatian dalam KBM yaitu 77. Sedangkan tiga aspek lainnya masih dalam kriteria cukup. Berdasarkan data tersebut di atas, dapat diketahui bahwa rata- rata minat belajar siswa mengalami peningkatan dari 67 pada prasiklus menjadi 74 pada siklus I dengan kriteria cukup. Perbandingan minat belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Perbandingan Hasil Analisis Skala Pra siklus dengan Siklus I Aspek Indikator Pra Siklus Siklus I Keterangan Perhatian dalam KBM - Perhatian terhadap pelajaran IPS 68 77 Meningkat - Memiliki tanggung jawab di setiap tugas yang diberikan guru 72 77 Meningkat - Perhatian memahami materi pelajaran 68 77 Meningkat 69 77 Meningkat Senang mengi-kuti KBM - Senang menyelesaikan soal IPS mandiri 64 73 Meningkat - Gairah belajar IPS 67 76 Meningkat - Senang belajar IPS mandiri 70 75 Meningkat 67 75 Meningkat Partisipasi dalam KBM - Keterlibatan aktif belajar IPS 67 69 Meningkat - 67 69 Meningkat Ketertarik- an terhadap KBM - Ketertarikan terhadap media belajar 67 73 Meningkat - Keinginan untuk berhasil 64 70 Meningkat 66 72 Meningkat Rata-rata Minat Belajar Siswa 67 cukup 74 cukup Meningkat 79 Data minat belajar setiap siswa berbanding jumlah keseluruhan siswa dalam persentase adalah seperti pada tabel berikut ini. Tabel 11. Data Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I Skor Kriteria Jumlah Siswa Persentase 86-100 Sangat Baik 7 21 76-85 Baik 15 44 67-75 Cukup 8 24 51-66 Kurang 4 12 50 Sangat Kurang Jumlah 34 100 Berdasarkan hasil rekapitulasi skor rata-rata skala minat belajar siswa yang ditunjukkan oleh tabel maka hasil yang diperoleh dalam pembelajaran IPS menggunakan media audio-visual dapat meningkatkan minat belajar siswa sebesar 7 dari Pra Siklus 67 meningkat menjadi 74 pada siklus I. Sementara itu, jumlah siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan sebesar ≥76 meningkat sejumlah 8 siswa, dari pra siklus jumlah siswa yang minat belajarnya baik 14 siswa, dan sangat baik 0 siswa pada siklus I meningkat menjadi 15 siswa minat belajarnya baik, dan 7 siswa minat belajarnya sangat baik. 80 Berdasarkan data skala minat di atas dapat diperjelas melalui grafik berikut ini. Gambar 2. Grafik Perbandingan Rata-rata Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Siklus I Adapun data yang diperoleh aktivitas guru pada siklus I adalah sebagai berikut. Tabel 12. Aktivitas Pembelajaran IPS Guru Kelas III Siklus I No Butir Amatan Siklus I P1 P2 P3 1 Mempersiapkan alat 1 2 3 2 Memutarkan video 1 2 3 3 Melakukan tanya jawab 2 2 2 4 Menjelaskan kegiatan 2 2 2 5 Membimbing diskusi 2 2 2 6 Mengevaluasi 2 2 2 Jumlah 10 12 14 Persentase 56 67 78 Rata-rata Persentase 67 67 74 62 64 66 68 70 72 74 76 Pra Siklus siklus I siklus I Pra Siklus Rata ‐rata Minat Belajar Siswa pada Pelajaran IPS 81 Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang diamati oleh peneliti selama pembelajaran pada siklus I berlangsung diperoleh persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 67. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan melalui observasi yang dilakukan peneliti. Adapun data yang diperoleh aktivitas siswa pada siklus I adalah sebagai berikut. Tabel 13. Aktivitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas III Siklus I No Aspek yang diperhatikan Skor Persentase 1 Memperhatikan Video 69 2 Sikap Tertarik 64 3 Menjawab Pertanyaan 67 4 Menyampaikan Pendapat 71 5 Mengerjakan Tugas 76 Rata-rata Persentase 69 Berdasarkan data pada tabel tersebut, aktivitas siswa pada proses pembelajaran IPS siklus I persentasenya 69. Persentase hasil aktivitas guru dan siswa ini masih jauh dri indikator keberhasilan yang ingin dicapai. 4 Refleksi Pada akhir siklus diadakan refleksi yang didasarkan atas hasil observasi dan skala. Kegiatan refleksi ini dimaksudkan sebagai bahan masukan pada perencanaan siklus selanjutnya. Refleksi pada silus I dilakukan oleh peneliti dan guru kelas III. Tujuan dari kegiatan refleksi ini adalah untuk membahas hal-hal apa saja yang menjadi hambatan pada pelaksanaan siklus I. Adapun hambatan dalam siklus I dikarenakan oleh aspek minat belajar yang belum 82 mencapai kriteria baik. Selain itu terdapat kendala-kendala yang telah dirinci sebagai berikut, antara lain sebagai berikut. Tabel 14. Rincian Refleksi Siklus I dan Rencana Siklus II No Refleksi Siklus I Rencana Siklus II 1 Video pada siklus I yang berupa video dokumenter kurang menarik perhatian siswa, terlihat dari perhatian siswa yang kurang fokus. Menyajikan video dengan teknik animasi yang lebih menarik siswa untuk belajar materi memelihara lingkungan. 2 Pembagian kelompok berdasarkan urutan absensi kelas menjadikan suasana kelas tidak kondusif dan memakan banyak waktu. Membagi kelompok secara acak yang memperhatikan keefektifan dan kekondusifan kelas. 3 Ketika mengerjakan tugas kelompok dan berdiskusi masih banyak siswa yang tidak aktif atau diam saja bahkan acuh. Memberikan tugas kelompok berupa kegiatan aktif atau aplikasi langsung, agar siswa dalam kelompok semua ikut aktif. 4 Guru kurang menguasai penggunaan media. Peneliti dan guru melakukan sharing cara penggunaan media. Berdasarkan data dari tabel di atas, kendala-kendala yang ditemukan pada siklus I perlu diadakan perbaikan, sehingga terdapat rekomendasi yang harus dilakukan pada siklus II. Melalui refleksi pada siklus I dan rekomendasi siklus II ini, diharapkan akan dapat memperbaiki minat belajar IPS siswa kelas III pada siklus II. 83 b. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II 1 Tahap Perencanaan a Menyiapkan Media Audio-visual Berbeda dari siklus I yang mengunakan video dokumenter, pada siklus II ini menggunakan video animasi kartun lucu yang terdapat cerita dan kronologi tentang rusaknya lingkungan dan cara menjaga lingkungan. Media audio-visual yang digunakan pada siklus I juga memiliki kekurangan yaitu kualitas gambar yang kurang bagus. Gambar pada video pecah sehingga siswa kurang tertarik pada video yang diputar guru. Materi yang diangkat video pada siklus II ini antara lain: memelihara kelestarian air, udara, dan tanah. Setelah media disiapkan, guru dan peneliti meningkatkan intensitas sharing dan training tentang penggunaan media audio-visual video agar pada siklus II penggunaan lebih efektif. b Menyusun Lembar Kerja Siswa Lembar kerja pada siklus II dibuat lebih menarik yaitu berupa intruksi memecahkan masalah yang disertai dengan membuat sebuah karya menarik, dan kegiatan tindakan langsung. c Mengganti diskusi dengan kegiatan tindakan langsung 84 Pada siklus I, setelah memperhatikan media yang ditampilkan, siswa diminta untuk berdiskusi akan tetapi tidak berjalan optimal karena banyak siswa yang berbuat gaduh, dan tidak melakukan diskusi yang baik. Maka pada siklus II ini sebagai tindak lanj ut. Kegiatan yang dilakukan diubah, yaitu setelah memperhatikan media yang ditampilkan, kemudian siswa melakukan diskusi klasikal dan dilanjutkan dengan kegiatan aplikasi langsung atau tindakan memelihara lingkungan secara langsung. a Siklus II Pertemuan I Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 10 November 2014 pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pembelajaran IPS pada siklus II pertemuan I ini membahas materi memelihara kelestarian air. Perbedaannya, pada siklus II ini setelah mengamati video siswa melakukan aplikasi langsung dari materi yang telah diberikan yaitu kegiatan aplikasi langsung menjaga kelestarian dengan kegiatan bersih lingkungan dari sampah. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah- langkah pelaksanaan pembelajaran IPS melalui media audio- visual pada siklus II pertemuan l. 1 Kegiatan awal 85 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa. Kemudian dilanjutkan apersepsi dengan dengan menyuruh siswa mengamati lingkungan sekitar. Dilanjutkan melakukan tanya jawab tentang lingkungan alam. Guru juga sesekali memberikan semangat pada siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS. 2 Kegiatan inti Kegiatan inti pada siklus II pertemuan 1 guru menampilkan slide Power Point berisi materi memelihara kelestarian air, menunjukkan gambar-gambar terkait kegunaan air bagi kehidupan. Guru memberikan penjelasan secukupnya, dan siswa mencatat hal-hal penting. Dilanjutkan memutarkan video animasi cerita mengenai terancamnya kelestarian air berjudul “Lingkungan Hidup; Animasi Kartun” berdurasi 00:14:50. Siswa diminta untuk fokus memperhatikan video. Selanjutnya Guru bertanya kepada siswa mengenai video yang diputar. Respon siswa lebih baik dibandingkan pada siklus I. Sejumlah 7-10 siswa yang merespon pertanyaannya, guru tetap berusaha melakukan tanya jawab dan sesekali menunjuk siswa yang harus menjawab pertanyaannya. Setelah selesai melakukan 86 tanya jawab siswa diberi umpan balik agar tidak terjadi miskonsepsi. Kegiatan selanjutnya yaitu siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara sesuai dengan jadwal piket. Kelompok diberi nama kelompok organik terdiri dari 3 kelompok, dan anorganik terdiri dari 3 kelompok. Semua kelompok melakukan perlombaan mengumpulkan sampah sebanyak- banyaknya dari lingkungan sekolah. Kelompok yang termasuk ke dalam kelompok anorganik mengumpulkan sampah jenis anorganik. Kelompok organik mengumpulkan sampah jenis organik. Guru memberikan arahan dan bimbingan seperlunya. Siswa diberi waktu 20 menit. Semua kelompok berkumpul di halaman sekolah untuk mencari juara kelompok dengan sampah terbanyak dengan jenis sampah yang sesuai. Juara dibedakan menjadi 2, yaitu juara dari grup organik dan anorganik. 3 Kegiatan akhir Pada kegiatan akhir diisi dengan menyimpulkan materi dan kegiatan yang telah dilakukan. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dimengerti siswa serta memberikan pesan moral dan dan 87 semangat untuk selalu belajar. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa dan guru mengucap salam. b Siklus II pertemuan 2 Pertemuan kedua pada siklus I ini dilakssiswaan pada hari Senin, tanggal 17 November 2014 pada pukul 09.00- 10.10 WIB. Pembelajaran IPS pada siklus II pertemuan 2 ini membahas memelihara kelestarian udara. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah- langkah pelaksanaan pembelajaran IPS melalui media audio- visual pada siklus II pertemuan 2. 1 Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru mengucapkan salam dan mempresensi siswa. Kemudian dilanjutkan apersepsi dengan mengajak siswa melakukan tarik nafas, kemudian mengaitkan dengan kegunaan udara bagia kehidupan. Dilanjutkan melakukan tanya- jawab untuk mengeksplor pengetahuan siswa terkait lingkungan buatan. Guru juga sesekali memberikan semangat pada siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti pada siklus II pertemuan 2 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pentingnya udara bagi kehidupan. Kemudian Siswa mengidentifikasi 88 kegunaan udara dan mencatat hal-hal penting dengan bantuan dan arahan dari guru. Siswa dibagi ke dalam 8 kelompok dengan masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Siswa diberi LKS. Siswa mengamati video tentang pencemaran udara yang ditayangkan di depan kelas, berjudul “Petualangan Bayu” berdurasi 00:14:57. Siswa menyelesaikan LKS dengan bimbingan guru seperlunya. Siswa menyampaikan hasil kerja sama kelompoknya. Setelah selesai, kegiatan dilanjutkan membuat poster cintai lingkungan yang berhubungan dengan pelestarian udara. Membuat poster cintai lingkungan merupakan salah satu tindakan atau cara mengajak orang lain untuk mencintai lingkungan. Setelah selesai, siswa menempelkan hasil karyanya di dinding ruang kelas dan di mading sekolah. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru. 3 Kegiatan akhir Pada kegiatan akhir siklus II pertemuan 2 ini guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dimengerti siswa serta memberikan pesan moral dan semangat untuk selalu belajar. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa dan guru mengucap salam. 89 c Siklus II pertemuan 3 Siklus II pertemuan 3 ini melaksanakan pada hari Sabtu, 24 November 2014, pada pukul 09.00-10.10 WIB. Pada pertemuan ketiga ini materi yang diajarkan mengenai memelihara kelestarian tanah. Berikut ini merupakan deskripsi tentang langkah- langkah pembelajaran IPS melalui media audio-visual video pada siklus II pertemuan 3. 1 Kegiatan Awal Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta ketua kelas memimpin doa. Selanjutnya guru mengecek kehadiran dan melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu menanam jagung kemudian menghubungkannya dengan kelestarian tanah. Guru menggali pengetahuan siswa dengan melakukan tanya jawab. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti dimulai dari siswa berdiskusi secara klasikal tentang cara menjaga kesuburan tanah. Kemudian bertanya jawab dengan guru. Selanjutnya siswa mengamati video animasi tentang kelestarian tanah yaitu pelestarian hutan berjudul “Petualangan ACIL 3: Anak Cinta Lingkungan” berdurasi 00:15:00. Guru 90 mengarahkan siswa untuk dapat mendeskripsikan pentingnya menjaga lingkungan tempat tinggal. Kegiatan berlanjut dengan melakukan kegiatan aplikasi langsung. Siswa dibagi ke dalam 8 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok sebanyak 4-5 siswa. Setiap kelompok menyiapkan barang-barang yang sudah ditugaskan sebelumnya oleh guru berupa: alat-alat pertanian cangkul, sabit, sapu, ember, pohon, tanaman obat. Setelah semua siap, guru mengondisikan siswa dan mengajak ke luar menuju halaman sekolah. Setiap kelompok diberi LKS. Satu persatu kelompok menuju ke lahan penghijauan yang telah disiapkan oleh sekolah sesuai dengan urutan nomor lahan yaitu 1 sampai 8. Setelah mendengar instruksi dari guru, siswa mulai melakukan kegiatan penghijauan. Guru memberikan bimbingan seperlunya. Setelah kegiatan selesai, siswa kembali berkumpul di halaman sekolah. Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan. Setelah itu guru mengajak siswa masuk ke kelas. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi atau hal-hal yang belum dipahami. Selanjutnya guru menyimpulkan materi bersama siswa. 91 Kegiatan selanjutnya guru memberikan soal evaluasi sebagai post-tes untuk mengukur pemahaman materi siswa pada siklus II. Siswa mengerjakan soal dengan serius dan mandiri lihat lampiran halaman 229 nomor 27. Setelah selesai pekerjaan dikumpulkan di meja guru. 3 Kegiatan akhir Kegiatan akhir pembelajaran diisi dengan mengerjakan soal tes evaluasi. setelah selesai mengerjakan soal tes evaluasi. Pembelajaran IPS ditutup dengan pemberian pesan moral kepada siswa serta mengucapkan salam. 2 Hasil Pengamatan observasi Observasi pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti dengan dibantu satu observer yang bertugas mengamati aktivitas guru dan siswa pada proses pembelajaran IPS siklus II dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Data yang diperoleh peneliti adalah sebagai berikut. a Kegiatan guru Pada siklus kedua ini aktivitas guru sudah cukup baik, hal ini dapat diketahui melalui data yang peneliti peroleh pada pertemuan l, 2, dan 3. Data yang diperoleh berdasarkan 92 butir amatan yang tersedia dalam lembar observasi adalah sebagai berikut. 1 Mempersiapkan alat-alat untuk memutar video Pada aktivitas ini, persiapan alat-alat untuk memutar video seperti laptop, LCD, kabel USB, speaker dan memasangnya dilakukan guru dengan baik. Guru sudah mulai terampil menggunakan alat-alat LCD yang digunakan. 2 Memutarkan media audio-visual di depan kelas Ketika memutarkan video, guru sudah sangat baik. Ketika memutarkan video, suara dan gambar sudah dapat didengar dan dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa di kelas. Guru juga sudah terlihat terampil untuk mengoperasikan komputer untuk memutar video. 3 Melakukan tanya jawab mengenai video yang diputar Pada aktivitas ini guru sangat aktif memberikan pertanyaan kepada siswa terkait video yang diputar. Bahkan guru terus mengarahkan jawaban siswa agar fokus ke materi. Selain bertanya guru juga mengkaitkannya dengan kejadian yang pernah dialami siswa dan memberikan sedikit cerita. 4 Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa 93 Pada aktivitas ini guru menjelaskan kepada siswa kegiatan yang akan dilakukan dengan suara keras dan terarah ke kegiatan yang akan dilakukan. Guru juga menjelaskan kegiatan dengan sangat detail. Tetapi pada pelaksanaannya, di siklus II pertemuan 2, terjadi miskomunikasi antara guru dan siswa. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru bahwa sampah yang didapatkan harus dikumpulkan terlebih dahulu untuk melihat siapa yang paling banyak dan menjadi pemenang. Namun, beberapa kelompok langsung membuang sampah yang didapatkannya ke TPA Tempat Pembuangan Akhir di belakang sekolah. 5 Membimbing siswa dalam kegiatan Proses pelaksanaan pembelajaran dengan kegiatan pengaplikasian materi yang didapat sudah berjalan baik. Guru sudah mendampingi dan mengawasi kegiatan siswa dengan sangat baik. Guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain dan memberikan pengarahan jika siswa mengalami kesulitan. Guru langsung tanggap untuk membimbing setiap kelompok siswa dalam kegiatan sehingga siswa mampu menyelesaikan tugas. 94 6 Mengevaluasi hasil kerja siswa Pada aktivitas ini guru dapat mengevaluasi hasil kerja siswa dengan baik. Pada kegiatan penghijauan, guru dengan terampil mengecek setiap kelompok dan keadaan pohon yang ditanam. Kegiatan bersih lingkungan sekolah, guru juga dengan cekatan ikut meneliti apakah sampah yang dibersihkan oleh siswa sesuai dengan jenis yang sudah ditentukan di awal. bersih lingkungan sekolah. Guru juga memberikan komentar ketika siswa maju menunjukkan hasil karyanya berupa poster peduli lingkungan. b Kegiatan Siswa 1 Memperhatikan media audio-visual yang diputar sampai selesai Ketika pembelajaran dimulai, siswa terlihat lebih bersemangat mengikuti pembelajaran IPS yang disampaikan guru. Siswa sudah terarah fokus memperhatikan video dengan tenang. 2 Menunjukkan sikap tertarik terhadap media audio-visual yang diputar. Pada saat media audio-visual diputar, siswa terlihat tertarik dengan memperhatikan dengan sungguh- 95 sungguh. Hanya ada 3-4 siswa yang 75 memperhatikan dan mengganggu temannya. 3 Menjawab pertanyaan dari guru mengenai media audio- visual yang diputar Pada kegiatan ini, keaktifan siswa dalam Tanya jawab sudah lebih meningkat. Jika pada siklus 1 hanya ada sekitar 5-6 siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, pada siklus II ini jauh meningkat menjadi 9-10 siswa. 4 Menyampaikan pendapat ketika berdiskusi Pada saat berdiskusi klasikal dan akan melakukan kegiatan, siswa tampak tenang dan aktif dalam kelompoknya, tidak lagi gaduh dan mengganggu kelompok lain. Siswa mampu mengatur kelompoknya tentang apa yang akan dilakukan, dan pembagian tugas. 5 Mengerjakan tugas secara bersama-sama dengan anggota kelompok Pada aktivitas bekerjasama mengerjakan tugas kelompok, siswa dapat bekerja sama dengan baik. Terlebih lagi dengan kegiatan yang dilakukan melibatkan psikomotorik siswa, membuat siswa bersemangat dalam kelompoknya. 96 Meskipum sudah baik, namun ada beberapa siswa masing-asing dalam kelompoknya terkesan enggan bekerjasama ketika kegiatan dilaksanakan. Siswa tersebut hanya melihat teman lain yang sedang bekerjasama. Keadaan tersebut terlihat ketika kegiatan aplikasi langsung di luar kelas. Ada beberapa siswa yang enggan menggali tanah untuk penghijauan dan hanya mengamati teman yang lain sambil mengeluarkan komentar. Namun secara keseluruhan, aktifitas ini sudah berjalan baik. 97 Selain hasil pengamatan, berikut ini akan dipaparkan hasil skala minat siswa pada pembelajaran IPS siklus II. Tabel 15. Skala Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Siklus II Aspek Indikator Persen- tase Kategori Perhatian dalam KBM - Perhatian terhadap pelajaran IPS 83 BAIK - Memiliki tanggung jawab di setiap tugas yang diberikan guru 82 BAIK - Perhatian memahami materi pelajaran 83 BAIK 83 BAIK Senang mengikuti KBM - Senang menyelesaikan soal IPS dengan mandiri 80 BAIK - Gairah pelajaran IPS 79 BAIK - Senang belajar IPS mandiri 83 BAIK 80 BAIK Partisipasi dalam KBM - Keterlibatan aktif belajar IPS 78 BAIK 78 BAIK Ketertarikan terhadap KBM - Ketertarikan media belajar IPS 81 BAIK - Keinginan untuk berhasil 79 BAIK Jumlah 80 BAIK Berdasarkan tabel hasil skala siklus II tersebut di atas, dapat diketahui bahwa minat belajar siswa berdasarkan setiap aspek pada siklus II ini, yaitu aspek perhatian dalam KBM 83, 98 aspek senang mengikuti KBM 80, aspek partisipasi dalam KBM 78, dan aspek ketertarikan terhadap KBM sebesar 80. Sehingga dari perolehan data tersebut menunjukkan keempat aspek minat belajar mengalami peningkatan yaitu aspek perhatian dalam KBM meningkat dari 77 pada tahap siklus I menjadi 83 pada siklus II, aspek senang mengikuti KBM dari 75 meningkat menjadi 80, aspek partisipasi dalam KBM dari 69 meningkat menjadi 78, dan aspek ketertarikan terhadap KBM sebesar 72 meningkat menjadi 80. Sehingga dari perolehan data tersebut menunjukkan keempat aspek minat belajar mengalami peningkatan. Namun aspek partisipasi dalam KBM tetap memiliki persentase tersendah walaupun sudah mengalami peningkatan dan telah tuntas yaitu dari 69 menjadi 78 di siklus II. Perbandingan minat belajar siswa Pra Siklus, siklus I dam siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. 99 Tabel 16. Perbandingan Hasil Analisis Skala Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. Aspek Indikator Persentase Pra Siklus Siklus I Siklus II Perhatian dalam KBM - Perhatian terhadap pelajaran IPS 68 77 83 - Memiliki tanggung jawa di setiap tugas yang diberikan guru 72 77 82 - Perhatian memahami materi pelajaran 68 77 83 69 77 83 Senang mengikuti KBM - Senang menyelesaikan soal IPS dengan mandiri 64 73 80 - Gairah belajar IPS 67 76 79 - Senang belajar IPS mandiri 70 75 83 67 75 80 Partisipasi dalam KBM - Keterlibatan aktif belajar IPS 67 69 78 67 69 78 Ketertarika n terhadap KBM - Ketertarikan terhadap media belajar IPS 67 73 81 - Keinginan untuk berhasil 64 70 79 66 72 80 Rata-rata Minat Belajar Siswa 67 cukup 74 cukup 81 baik Berdasarkan tabel perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 7 yaitu dari 74 menjadi 81, dan sudah mencapai kriteria baik. 100 Data minat belajar siklus II setiap siswa berbanding jumlah keseluruhan siswa dalam persentase adalah seperti pada tabel berikut ini. Tabel 17. Data Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II Skor Kriteria Jumlah Siswa Persentase 86-100 Sangat Baik 11 32 76-85 Baik 23 68 67-75 Cukup 51-66 Kurang 50 Sangat Kurang Jumlah 34 100 Berdasarkan persentase minat belajar siswa kelas III yang ditunjukkan oleh tabel, pembelajaran IPS menggunakan media audio-visual dapat meningkatkan minat belajar siswa sebesar 7, yaitu dari 74 pada siklus I menjadi 81 pada siklus II. Sementara itu, jumlah siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 76 meningkat sejumlah 12 siswa, yaitu dari jumlah 15 siswa memiliki minat baik, dan minat sangat baik 7 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 23 siswa minat belajarnya baik, dan 11 siswa minat belajarnya sangat baik. Berdasarkan peningkatan skor rata-rata skala minat di atas dapat diperjelas melalui grafik di bawah ini. 101 Gambar 3. Grafik Rata-rata Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Pra Siklus, Siklus I, Siklus II Adapun data yang diperoleh aktivitas guru pada siklus II adalah sebagai berikut. Tabel 18. Aktivitas Pembelajaran IPS Guru Kelas III Siklus II No Butir Amatan Siklus I P1 P2 P3 1 Mempersiapkan alat 3 3 3 2 Memutarkan video 3 3 3 3 Melakukan tanya jawab 3 3 3 4 Menjelaskan kegiatan 2 2 3 5 Membimbing diskusi 2 3 3 6 Mengevaluasi 3 3 3 Jumlah 14 17 18 Persentase 89 94 100 Rata-rata Persentase 94 67 72 81 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pra Siklus Siklus I Siklus II Pra Siklus Siklus I Siklus II Peningkatan Rata-Rata Minat Belajar Siswa 102 Berdasarkan data hasil observasi aktivitas guru dan siswa yang diamati oleh peneliti selama pembelajaran pada siklus II berlangsung diperoleh persentase aktivitas guru pada siklus II sebesar 94. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar 27, dari aktivitas siklus I 67 menjadi 94 di siklus II. Sehingga dapat dikatakan, guru sudah berhasil dengan kriteria sangat baik dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media audio-visual. Berdasarkan data pada tabel di atas, diperjelas melalui grafik peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke siklus II sebagai berikut. Gambar 4. Grafik Rata-rata Aktivitas Guru pada Pembelajaran IPS Siklus I dan II 67 94 10 20 30 40 50 60 Siklus I Siklus II siklus I Siklus II S K O R 103 Pengamatan terhadap aktivitas siswa siklus II dilakukan melalui observasi yang dilakukan peneliti. Adapun data yang diperoleh aktivitas siswa pada siklus II adalah sebagai berikut Tabel 19. Aktivitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas III Siklus II No Aspek yang diperhatikan Skor Persentase 1 Memperhatikan Video 86 2 Sikap Tertarik 89 3 Menjawab Pertanyaan 90 4 Menyampaikan Pendapat 86 5 Mengerjakan Tugas 90 Rata-rata Persentase 88 Berdasarkan data pada tabel tersebut, aktivitas siswa pada proses pembelajaran IPS siklus II mengalami peningkatana sebesar 18 yaitu 69 pada siklus I, menjadi 89 pada siklus II. Adapun data tabel di atas lebih dijelaskan melalui grafik peningkatan aktivitas belajar siswa sebagai berikut. Gambar 5. Grafik Peningkatan Aktivitas Pembelajaran IPS Siswa Siklus I dan Siklus II. 69 88 500 1000 1500 2000 siklus I siklus II Siklus I Siklus II SK OR 104 Berdasarkan dari grafik persentase hasil aktivitas guru dan siswa siklus I dan II tersebut menunjukkan adanya peningkatan dan menunjukkan bahwa guru dan siswa kelas III telah mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran IPS dengan media audio- visual video. 4 Refleksi Refleksi pada siklus II ini dilakukan peneliti bersama guru untuk melakukan penilaian minat belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui media audio-visual. Berdasarkan hasil diskusi peneliti dan guru kelas III SD N 1 Gergunung dapat dikatakan hampir semua langkah yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran IPS melalui media audio-visual sudah terlaksana dengan baik. Pada awalnya minat belajar siswa kelas III SD N 1 Gergunung masih belum optimal. Akan tetapi setelah dilakukan tindakan melalui media audio-visual pada siklus I dan siklus II minat belajar siswa mampu mengalami peningkatan. Bukan hanya minat belajar saja yang mengalami peningkatan, akan tetapi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran juga meningkat. 105 Rekapitulasi data aktivitas guru dan siswa akan dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 20. Aktivitas Pembelajaran IPS Guru Kelas III No Butir Amatan Siklus I Siklus II P1 P2 P3 P1 P2 P3 1 Mempersiapkan alat 1 2 3 3 3 3 2 Memutarkan video 1 2 3 3 3 3 3 Melakukan tanya jawab 2 2 2 3 3 3 4 Menjelaskan kegiatan 2 2 2 2 2 3 5 Membimbing diskusi 2 2 2 2 3 3 6 Mengevaluasi 2 2 2 3 3 3 Jumlah 10 12 14 16 17 18 Persentase 56 67 78 89 94 100 Rata-rata Persentase 67 94 Berdasarkan tabel aktivitas di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus I pertemuan 1, aktivitas pelaksanaan pembelajaran guru adalah 56, kemudian meningkat menjadi 67 pada pertemuan 2, dan 78 pada pertemuan 3. Jadi persentase rata-rata peningkatan aktivitas guru pada siklus I adalah 67. Aktivitas pembelajaran tersebut juga mengalami peningkatan pada siklus II yaitu pada pertemuan I mencapai 89 meningkat menjadi 94 pada pertemuan 2, dan 100 pada pertemuan 3. Sehingga persentase rata-rata peningkatan aktivitas guru pada siklus II adalah 94. Sehingga secara keseluruhan ada peningkatan aktivitas pembelajaran guru dari 67 pada siklus I menjadi 94 pada siklus II. 106 Tabel 21. Aktivitas Pembelajaran IPS Siswa kelas III No Butir Amatan Siklus I Siklus II 1 Memperhatikan video 69 86 2 Menunjukkan sikap tertarik 64 89 3 Menjawab pertanyaan guru 67 90 4 Menyampaikan pendapat 71 86 5 Mengerjakan tugas 76 90 Rata-rata persentase 69 88 Berdasarkan data hasil observasi pada tabel di atas, terlihat bahwa aktivitas siswa kelas III juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat diketahui bahwa rata-rata persentase aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS pada siklus I sebesar 69 menjadi 88 pada siklus II. Hasil aktivitas guru dan siswa kelas III seperti yang telah dipaparkan di atas tampak bahwa setiap aspek yang diamati mengalami peningkatan. Aspek yang meningkat adalah menjawab pertanyaan dari guru, siswa yang awalnya takut salah dan terkesan malu-malu, pada siklus II ini mulai berani untuk mengacungkan jari menjawab pertanyaan dari guru. Siswa yang awalnya hanya asik dengan dunianya sendiri perlahan juga sudah lebih bisa menunjukkan perhatian dalam pembelajaran. Peningkatan aktivitas siswa ini juga diimbangi dengan peningkatan aktivitas guru. Guru yang awalnya masih belum bisa mempersiapkan alat-alat untuk memutar media audio-visual berupa video dan kurang aktif dalam tanya jawab, dengan adanya tindakan ini sudah mulai bisa melakukannya dengan baik. Guru kelas juga mampu melaksanakan langkah-langkah 107 pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun sebagai pedoman pembelajar Selanjutnya untuk hasil perbandingan minat siswa dengan jumlah keseluruhan siswa kelas III SD Negeri 1 Gergunung pada pembelajaran IPS yang diukur melalui skala akan diperjelas melalui data dalam bentuk tabel dan grafik agar lebih mudah dipahami. Adapun data hasil skala Pra Siklus, siklus I, dan siklus II sebagai berikut: Tabel 22. Rekapitulasi Data Minat Belajar Siswa Kelas III pada PraTindakan, Siklus I, dan Siklus II. No Kriteria Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Persen- tase Jumlah Siswa Persen- tase Jumlah Siswa Persen- tase 1 Sangat Baik 0 7 21 11 32 2 Baik 14 41 15 44 23 68 3 Cukup 13 38 8 24 0 0 4 Kurang 7 21 4 12 0 0 5 Sangat Kurang 0 0 0 0 0 0 Jumlah 34 100 34 100 34 100 Ketuntasan 41 65 100 Berdasarkan data pada tabel di atas, maka dapat dilihat peningkatan minat belajar siswa pada pembelajaran IPS siswa kelas III SD Negeri 1 Gergunung dari Pra Siklus, siklus I dan siklus II. Hasil skala minat belajar siswa Pra Siklus yang mencapai kriteria sangat baik 0 siswa, baik 14 siswa, cukup 13 siswa, kurang 7 siswa, dan sangat kurang 0 siswa. Pada siklus I 108 kriteria sangat baik 7 siswa, baik 15 siswa, cukup 8 siswa, kurang 4 siswa, sangat kurang 0 siswa. Pada siklus II kriteria minat belajar sangat baik 11 siswa, baik 23 siswa, cukup 0 siswa, kurang 0 siswa, dan sangat kurang 0 siswa. Berdasarkan data tabel persentase pencapaian minat belajar siswa pada pembelajaran IPS tahap Pra Siklus, siklus I dan siklus II dapat diperjelas melalui grafik berikut ini. Gambar 6. Grafik Peningkatan Persentase Minat Belajar Siswa Kelas III pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. 4 8 12 16 20 24 28 32 Pra Siklus Siklus I Siklus II 21 32 41 44 68 38 24 21 12 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang j u m l a h s i s w a 109 Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa ada peningkatan minat belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas III SD Negeri 1 Gergunung dari Pra Siklus sampai siklus II. Siswa yang telah mencapai indikator keberhasilan pada Pra Siklus masih 41, pada siklus I meningkat menjadi 65, dan pada siklus II meningkat menjadi 100. Diketahui bahwa 34 siswa mampu mencapai indikator keberhasilan yaitu 76. Berarti semua siswa dinyatakan sudah memiliki minat belajar yang baik. Sehingga dapat diketahui bahwa pembelajaran IPS melalui penggunaan media audio-visual video dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas III SD Negeri 1 Gergunung. Peningkatan tersebut dapat terlihat melalui hasil di setiap siklusya.

B. Pembahasan