180-195. Langkah Penggunaan Media audio-visual Video di Ruang Kelas

29

g. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi

frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua menit. Arief S. Sadiman

2006: 180-195.

Sedangkan Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell terjemahan Arif Rahman, 2011: 406 menjelaskan tentang beberapa manfaat penggunaan media audio-visual lebih khusus yaitu media video di ruang kelas, yaitu: a. Video merupakan sarana untuk mendokumentasikan kejadian aktual dan menghadirkannya di ruang kelas. b. Video bisa membawa siswa ke tempat-tempat yang mungkin tidak bisa mereka kunjungi. c. Video memiliki kemampuan untuk membuat para siswa terpesona ketika drama kemanusiann ditampilkan di hadapan mereka. d. Pencitraan kisah melalui video memungkinkan para siswa untuk kreatif menyampaikan gagasan melalui kisah. e. Video memungkinkan untuk meningkatkan atau mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memahami suatu kejadian. f. Video memungkinkan untuk melihat fenomena pada jarak dekat atau sangat jauh. Berdasarkan penjelasan di atas, manfaat keberadaan media audio- visual video di dalam kelas tidak diragukan lagi. Melalui audio-visual video siswa dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan 30 secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media audio-visual jenis video ini dapat menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu memperhatikan pelajaran. Pada pembelajaran IPS mengenai materi memelihara lingkungan, guru dapat menggunakan video terkait materi tersebut seperti, kerusakan lingkungan, bencana alam, dan contoh memelihara lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran agar minat siswa untuk belajar meningkat.

4. Langkah Penggunaan Media audio-visual Video di Ruang Kelas

Arief S. Sadiman 2006: 198-200 mengungkapkan langkah-langkah penggunaan media audio-visual sebagai berikut. a. Persiapan sebelum menggunakan media Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang baik pula. 1 Pertama yang dilakukan guru adalah membaca atau mencari sumber cara menggunakan peralatan media yang ada. 2 Menyiapkan peralatan media yang akan digunakan sebelumnya dengan baik. Dengan demikian, pada saat menggunakannya nanti, tidak terganggu. 31 3 Mengkomunikasikan media. Jika media digunakan perkelompok atau perorangan perlu ada komunikasi terlebih dahulu agar memiliki perhatian dan pemikiran yang sama. 4 Peralatan media ditempatkan dengan baik sehingga dapat melihat dan mendengar progamnya dengan jelas. b. Kegiatan selama pelaksanaan 1 Menjaga suasana ketenangan agar tidak megganggu perhatian dan konsentrasi. 2 Menciptakan ruangan yang tidak terlalu gelap agar siswa dapat melihat lingkungannya dengan jelas seperti mencatat hal-hal yang tidak jelas ketika media digunakan. 3 Memperhatikan media yang akan digunakan apakah digunakan perorangan atau kelompok. Sehingga dapat mengontrol tindakan dan pengelolaan yang akan dilakukan. 4 Mengkondisikan siswa agar tenang dan tidak mengganggu konsentrasi siswa lain ketika media berjalan. 5 Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran dengan media yang telah digunakan. c. Kegiatan tindakan lanjut Maksud dari kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai. Selain itu untuk memantapkan pemahaman terhadap materi intruksional yang disampaikan melalui media. Maka di akhir pelajaran perlu diadakan evaluasi. 32 Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell terjemahan Arif Rahman, 2011: 415, menjelaskan secara lebih khusus pengguanaan media video di dalam kelas hendaknya memperhatikan hal- hal berikut. a. Garis pandang, periksa pencahayaan, tempat duduk, dan control volume agar yakin bahwa setiap siswa dapat melihat dan mendengar penyajian. b. Control tata cahaya, ketika menggunakan proyeksi video dengan rekaman video atau DVD, redupkan cahaya. Matikan lampu jika peredupan tidak tersedia. c. Persiapan mental, persiapkan mental para siswa dengan tanggung jawab secara singkat mengenai materi sebelumnya dan topic terakhir yang dibahas. d. Pengelolaan pendahuluan, daftar poin-poin utama yang akan dibahas dalam presentasi. e. Kosakata, pratinjau kosakata baru. f. Segmen-segmen singkat, tampilkan hanya 8 hingga 12 menit dari video tersebut pada satu waktu daripada menayangkan video berdurasi 30 menit dari awal sampai akhir. g. Melibatkan diri sendiri dalam program yang ada pada tayangan video. h. Tindak lanjut, perkuat penyajian video dengan kegiatan tindak lanjut yang bermakna. 33 Berdasarkan dari penjelasan langkah penggunaan media audio-visual video di atas, sebelum penggunaan media video di ruang kelas, sebaiknya guru melakukan seleksi terhadap media yang akan digunakan. Video yang dipilih harus sesuai dengan materi memelihara lingkungan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan langkah-langkah penggunaan video di ruang kelas sesuai dengan pendapat Arief S. Sadiman

5. Kelebihan Media Video