3. KOMUNIKASI ANTAR ORGANISASI DAN KEGIATAN-KEGIATAN

107 organisasi masyarakat dan dukungan dari Komisi E DPRD-SU, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menerima Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tingkat Pratama tahun 2004 dan 2005, dan tingkat Utama tahun 2006 dan 2007 yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Gubernur Sumatera Utara pada puncak Peringatan Hari Ibu.

V. 3. KOMUNIKASI ANTAR ORGANISASI DAN KEGIATAN-KEGIATAN

PELAKSANAAN Sebagai sebuah biro yang tidak bersifat teknis, seperti yang diungkapkan melalui kutipan hasil wawancara berikut ini, “Biro ini unsur sekretariat, fungsinya hanya sebatas koordinasi, kalau dia badan, sifatnya teknis…” Wawancara Kepala Sub Bagian Tata Usaha Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu, 26 Maret 2008 “Kita biro, yang sifat tupoksinya lebih koordinasi, bukan teknis…” Wawancara Kepala Sub Bagian Sumber Daya dan Kemandirian Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu, 17 April 2008 maka bagi Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu ini, menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi lain merupakan suatu keharusan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan mereka. Terbentuknya jejaringan antara biro ini dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non-pemerintah dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari, merupakan bukti nyata adanya komunikasi yang baik di antara kedua pihak tersebut. Di ruang lingkup pemerintah, Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu senantiasa melaksanakan sosialisasi demi terpupuknya wawasan gender yang lebih mengakar dalam konsep pemikiran setiap aparat pemerintahan. Mereka bahkan mendatangi satu demi satu kantor pemerintahan dengan terlebih dahulu menyusun jadwal pertemuan, sehingga pejabat- pejabat sturuktural, yang dapat dikatakan sebaga sasaran utama implementasi pengarusutamaan gender ini, tidak terhalang untuk hadir. Universitas Sumatera Utara 108 Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu juga melakukan koordinasi dengan banyak dinas teknis pemerintah dalam proses perumusan kebijakan. Kehadiran biro ini juga turut mendorong munculnya ide-ide baru mengenai bentuk-bentuk kebijakan yang berwawasan gender. Keadaan ini diharapkan dapat semakin tersebar sehingga perwujudan Keadilan dan Kesetaraan Gender KKG dapat lebih cepat dicapai. Di banyak kegiatan, Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu hampir tidak dapat lepas dari banyak pihak non-pemerintah yang bekerja sama dengan biro ini, diantaranya Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, bahkan sampai kepada pihak swasta. Dukungan pihak-pihak ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan suatu kegiatan bersama, sehingga kedua belah pihak saling mencukupi kebutuhan yang diperlukan demi terselenggaranya suatu kegiatan.

V. 4. KARAKTERISTIK BADAN-BADAN PELAKSANA