3. KEGIATAN BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SETDAPROVSU

57

6. Menyusun peta wilayah menurut indikator Kesetaraan dan Keadilan Gender.

7. Membuat Komita Pemantau Pelaksanaan CEDAW dan Beijing Platform Action.

III. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Program ini bertujuan untuk mewujudkan keserasian kebijakan di berbagai bidang pembangunan dalam rangka peningkatan kualitas anak dan perempuan, di tingkat nasional dan daerah. Sasaran Program adalah terciptanya kebijakan yang terintegrasi dalam rangka peningkatan kualitas anak dan perempuan di berbagai bidang pembangunan, di tingkat nasional dan daerah. Program ini memuat kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut: 1. Melakukan sosialisasi dan advokasi berbagai perundang-undangan yang terkait dengan anak, perempuan dan keluarga.

2. Melakukan koordinasi kebijakan pembangunan pemberdayaan perempuan dan

kesejahteraan perlindungan anak.

3. Melakukan kerjasama lintas sektor dalam rangkat peningkatan kualitas anak dan

perempuan. Hingga saat ini dan sampai tahun 2010, seluruh kegiatan yang terdapat di Biro Pemberdayaan Perempuan Setaprovsu mengacu kepada rumusan program kerja yang telah dijabarkan di atas. Namun bentuk kegiatan bisa saja beragam sesuai dengan kebutuhan pemberdayaan perempuan di masing-masing daerah.

IV. 3. KEGIATAN BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SETDAPROVSU

Apabila kita mengamati dengan seksama, kegiatan yang diadakan Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu ini tidak jauh berbeda setiap tahunnya terlampir. Sebagai salah satu contoh bahan perbandingan, peneliti menyajikan data Program Kerja kegiatan beserta Universitas Sumatera Utara 58 dengan Target dan Realisasi Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu tahun 2006 dan tahun 2007. Tabel Program Kerja Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu Tahun 2006 NO. PROGRAM KEGI ATAN 1 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Operasional Peningkatan Tim Koordinasi Pemberdayaan Perempuan Fasilitasi penyuluhan pemberdayaan perempuan bagi kader PKK Kerjasama kemitraan kegiatan Pemberdayaan Perempuan dengan I nstansi terkait Propinsi dan Kab Kota Kerjasama kemitraan kegiatan Pemberdayaan Perempuan dengan organisasi perempuan, organisasi masyarakat dan LSM Kerjasama kegiatan penelitian, pengembangan pengkajian dan penyuluhan masalah-masalah gender Fasilitasi penyuluhan kampanye kesetaraan dan keadilan gender kepada masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat Fasilitasi pemberian Penghargaan bagi penggerak kegiatan Pemberdayaan Perempuan Pelaksanaan Pembinaan Peranserta masyarakat dalam Pemberdayaan Perempuan di Kab Kota Pembekalan teknik analisis gender bagi para perencana sektor dan kab kota Pembuatan bahan informasi publikasi 2 Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlidungan Perempuan Seminar Pemberdayaan Perempuan dalam pencapaian indikator HDI dan MDGs Pembekalan pengetahuan politik dan pengarustamaan gender bagi kader parpol perempuan dan anggota DPRD perempuan Pelaksanaan Pembinaan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan kualitas hidup perempuan di kab kota Fasilitasi bantuan untuk pelayanan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak Operasional Gugus Tugas Propinsi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak P3A Fasilitasi pelaksanaan Rencana Aksi Propinsi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak Pembekalan Pemberdayaan Perempuan dalam Universitas Sumatera Utara 59 pengelolaan sampah rumah tangga Seminar dampak pestisida terhadap kesehatan reproduksi perempuan Mengikuti pameran perempuan pengusaha I ndonesia 3 Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Sosialisasi Gender Budgeting Pelaksanaan pembinaan program Pemberdayaan Perempuan di Kab Kota Sosialisasi kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan Pembuatan VCD materi pembelajaran gender Perbanyakan peraturan perundang-undangan di bidang pemberdayaan perempuan Rapar koordinasi pemberdayaan perempuan Nasional dan Regional Rapat kerja teknis Pemberdayaan Perempuan lintas sektor instansi terkait Pembuatan Profil Gender Eksiminasi Ranperda Pronografi Pornoaksi di Eksekutif dan Pembahasan di Legislatif Sumber: Penelitian Lapangan, 2008 Target dan Realisasi Tahun 2006 adalah sebagai berikut: a. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 1 Terikutinya penyelenggaraan pameran Perempuan Pengusaha Indonesia, sebanyak 2 event di Medan dan Bandung. 2 Terlaksananya pembinaan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan kualitas hidup terhadap aparat Unit Kerja Pemberdayaan Perempuan di 25 kabupatenkota. 3 Terfasilitasinyaterbantunya 2 dua organisasi sosial Pusaka Indonesia dan PKPA dan 3 tiga instansi vertikal RPK Poldasu, PPT Rumah Sakit Bhayangkari Poldasu dan RPK Poltabes Medan untuk pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak. 4 Terlaksananya rapat operasional gugus tugas provinsi penghapusan perdagangan perempuan dan anak sebanyak 10 kali. Universitas Sumatera Utara 60 5 Terfasilitasinya pelaksanaan Rencana Aksi Provinsi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak:

i. Bantuan maya penyuluhan trafficking kepada 2 dua organisasi sosial LBH

APIK dan KKSP serta pelatihan pengembangan ekonomi perempuan keluarga miskin kepada 1 satu organisasi sosial Pusaka Indonesia. ii. Fasilitasi kegiatan KIE tentang trafficking di media masaa cetak surat kabar dan elektronik radio dan televisi. iii. Pengumpulan data trafficking tahun 2006. iv. Penyusunan draft juklak dan juknis Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2004. 6 Terlaksananya kegiatan pembekalan pemberdayaan perempuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga bagi 50 orang ibu-ibu pengurus organisasi perempuanmasyarakat. 7 Terlaksananya seminar Dampak Pestisida terhadap Kesehatan Reproduksi Perempuan dengan peserta 70 orang pakarpemerhatiLSM kesehatan dan lingkungan. 8 Terlaksananya pembekalan pengetahuan politik dan pengarusutamaan gender bagi kader parpol dan anggota DPRD perempuan sebanyak 38 orang. 9 Terlaksananya pembahasan awal Ranperda PornografiPornoaksi berupa konsultasi ke Departemen Dalam Negeri dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan di Jakarta dan pengayaan materi ke Pemko Tangerang. Sementara eksiminasi belum dapat dilaksanakan berhubung karena pembahasan di legislatif belum selesai. 10 Terlaksananya seminar Pemberdayaan Perempuan dalam pencapaian indikator HDI dan MDGs yang diikuti 85 orang aparat instansi terkait.

b. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

1 Terlaksananya operasional peningkatan Tim Koordinasi Pemberdayaan Perempuan dengan bantuan pelaksanaan kegiatan sosialisasi di 8 delapan sektor pertanian, Universitas Sumatera Utara 61 perindag, koperasi dan UKM, tenaga kerja, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, dan keluarga berencana. 2 Terfasilitasinya penyuluhan pemberdayaan perempuan bagi 60 kader PKK pada Desa Binaan TP PKK Provsu. 3 Terlaksananya kerjasamakemitraan kegiatan pemberdayaan perempuan sebanyak 5 lima kali, yaitu 1 satu kali dengan instansi provinsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provsu dan 4 empat kali dengan kabupatenkota Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan, Kabupaten Karo, Kota Tebing Tinggi. 4 Terlaksananya kerjasamakemitraan kegiatan pemberdayaan perempuan dengan 7 tujuh organisasi perempuanorganisasi masyarakatLSM, yaitu GBKP, JKM, Pusaka Indonesia, GMKI, PWH Padang Bulan, HWMI, dan GKPI dengan peserta 435 orang. 5 Terlaksananya kerjasamakemitraan 2 dua kegiatan penelitian masalah-masalah gender dengan 2 dua PSW USU dan IAIN. 6 Terfasilitasi penyuluhan Kesetaraan dan Keadilan Gender kepada masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat, sebanyak 10 sepuluh kali lima kali pada agama Hindu dan lima kali pada agama Budha dengan peserta 400 orang. 7 Terfasilitasinya pemberian penghargaan bagi penggerak kegiatan pemberdayaan perempuan dalam 2 dua kategori, yaitu Komitmen KabupatenKota dan Insan Media Massa. 8 Terlaksananya pembinaan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan perempuan kepada aparat unit kerja pemberdayaan perempuan di 25 kabupatenkota. 9 Terlaksananya pengolahan dan penyusunan data dalam rangka penilaian anugerah Eka Praya sebanyak 1 eksemplar data. 10 Terlaksananya pembuatan bahan informasipublikasi berupa 2000 lembar leaflet, 200 lembar poster dan 800 lembar stiker. Universitas Sumatera Utara 62 11 Terlaksananya pembekalan teknik analisis gender bagi 40 aparat perencana sektor dan kabupatenkota. 12 Terlaksananya pengadaan meja kerja dan kursi kerja sebanyak 30 unit meja biro dan 30 unit kursi.

c. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan.

1 Terlaksananya sosialisasi gender budgeting bagi 30 orang aparat. 2 Terlaksananya pembinaan program pemberdayaan perempuan bagi aparat Unit Kerja Pemberdayaan Perempuan di 25 kabupatenkota. 3 Terlaksananya pembuatan VCD materi pembelajaran gender, sebanyak 100 keping. 4 Terlaksananya perbanyakan 9 sembilan perundang-undangan di bidang pemberdayaan perempuan, yaitu:

i. UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

ii. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia. iii. UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri. iv. UU No. 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga.

v. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

vi. Inpres no. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender. vii. Perda No. 5 Tahun 2004 tentang Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk bagi Anak. viii. Perda No. 6 Tahun 2004 tentang Penghapusan Perdagangan trafficking Perempuan dan Anak. ix. Pergub No. 24 Tahun 2005 tentang Rencana Aksi Provinsi Penghapusan Perdagangan trafficking Perempuan dan Anak. 5 Terikutinya rapat-rapat koordinasi pemberdayaan perempuan nasional dan regional di Jakarta, Bogor, dan Palembang. Universitas Sumatera Utara 63 6 Terlakasananya pembuatan buku profil gender sebanyak 50 eksemplar. 7 Tersusunnya LAKIP sebanyak 1 eksemplar. 8 Terlaksananya sosialisasi kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan sebanyak 150 orang. 9 Terlaksananya 2 dua kali rapat kerja teknis pemberdayaan perempuan, yaitu mengenai upaya peningkatan kemandirian organisasi perempuan dan mengenai peningkatan peran organisasi perempuan dalam menggerakkan partisipasi masyarakat. Sumber: Penelitian Lapangan, 2008 Tabel Program Kerja Biro Pemberdayaan Perempuan Setdaprovsu Tahun 2007 NO. PROGRAM KEGI ATAN 1 Peningkatan Kualitas Hidup dan Pelindungan Perempuan 1. Pelaksanaan Pembinaan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan kualitas hidup perempuan di kab kota 2. Operasional Gugus Tugas Propinsi Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak P3A 3. Fasilitasi pelaksanaan rencana aksi propinsi penghapusan perdagangan perempuan dan anak 4. Pembekalan peningkatan kualitas hidup perempuan pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, lingkungan hidup, politik, dll 5. Penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak 2 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 1. Operasional Peningkatan Tim Koordinasi Pemberdayaan Perempuan 2. Kerjasama kemitraan kegiatan Pemberdayaan Permpuan dengan I nstansi Pemerintah, organisasi masyarakat, dan LSM 3. Kerjasama kegiatan penelitian, pengembangan pengkajian dan penyuluhan masalah-masalah gender dengan perguruan tinggi Universitas Sumatera Utara 64 4. Fasilitasi penyuluhan kampanye kesetaraan dan keadilan gender kepada masyarakat oleh Tokoh agama dan tokoh masyarakat 5. Fasilitasi pemberian penghargaan bagi penggerak kegiatan pemberdayaan perempuan 6. Pelaksanaan pembinaan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan perempuan di kab kota 7. Pelatihan manajemen dan kepemimpinan bagi pejabat perempuan dan pengurus organisasi perempuan 8. Operasional Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan P2TP2 9. Peringatan Hari I bu 3 Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan 1. Sosialisasi Gender Budgeting dan pengarusutamaan gender 2. Pelaksanaan pembinaan program pemberdayaan perempuan di kab kota 3. Pembuatan materi pembelajaran gender modul, VCD, film, gingle, dll 4. Pengembangan peraturan perundang- undangan di bidang pemberdayaan perempuan pembuatan, penyebarluasan, perbanyakan, sosialisasi, penyerasian, dll 5. Rapat koordinasi pemberdayaan perempuan nasional, regional, dan lokal 6. Pengembangan data refrensi profil gender 7. Evaluasi pelaksanaan PUG CEDAW, Beijing Platform, MDGs, I npres, Parahita, dll Sumber: Penelitian Lapangan, 2008 Target dan Realisasi Tahun 2007 adalah sebagai berikut. a. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan 1 Terlaksananya pelaksanaan pembinaan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan kualitas hidup perempuan. 2 Terlaksananya rapat operasional gugus tugas provinsi. Universitas Sumatera Utara 65 3 Terimplementasinya rencana aksi provinsi penanggulangan perdagangan perempuan dan anak sebanyak 3 tiga kegiatan, yaitu:

i. Pembuatan draft Standar Operasional Prosedur.

ii. Terlaksananya temu koordinasi. iii. Penyuluhan ke kabupatenkota di Mandailing Natal dan Asahan. 4 Terlaksananya pembekalan peningkatan kualitas hidup perempuan di bidang kesehatan, hukum, lingkungan hidup bagi 120 orang aparat. 5 Terfasilitasinyaterbantunya 2 dua organisasi sosial PKPA dan Pusaka Indonesia dan 2 dua instansi vertikal RPK Poldasu dan PPT Rumah Sakit Bhayangkara dalam pelayananpenanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.

b. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

1 Terlaksananya pembekalan pemberdayaan perempuan bagi Tim Koordinasi Pengarusutamaan Gender sebanyak 2 kegiatan. 2 Terselenggaranya kerjasamakemitraan kegiatan pemberdayaan perempuan dengan 2 dua instansi pemerintah Nias Selatan dan Simalungun, 2 dua ormas HWPCI dan WHDI. 3 Terlaksananya kerjasama kegiatan penelitian pengembangan, pengkajian, dan penyuluhan masalah-masalah gender dengan 2 dua PSW Universitas St. Thomas dan Universitas HKBP Nomensen. 4 Terfasilitasinya penyuluhankampanye Kesetaraan dan Keadilan Gender kepada masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat sebanyak 10 sepuluh kali satu kali masyarakat Budha, satu kali masyarakat Hindu, tiga kali masyarakat Kristen, lima kali masyarakat Islam. Universitas Sumatera Utara 66 5 Terfasilitasinya pemberian penghargaan bagi penggerak kegiatan pemberdayaan perempuan 3 tiga kategori komitmen kabupatenkota, komitmen instansi sektor provinsi dan insan media massa. 6 Terlaksananya pelaksanaan pembinaan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan perempuan bagi aparar Unit Kerja Pemberdayaan Perempuan di 25 kabupatenkota. 7 Terlaksananya pelatihan manajemen dan kepemimpinan bagi pejabat perempuan dan pengurus organisasi perempuan dengan peserta 75 orang. 8 Terlaksananya operasional pusat pelayanan terpadu. 9 Terlaksananya kegiatan Peringatan Hari Ibu sebanyak 1 satu kegiatan.

c. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

1 Terlaksananya sosialisasi gender budgeting bagi 50 orang aparat dan pengarusutamaan gender bagi 50 orang anggota organisasi masyarakat. 2 Terlaksananya pembinaan programkegiatan pemberdayaan perempuan bagi aparat Unit Kerja Pemberdayaan Perempuan di 25 kabupatenkota. 3 Tersusunnya 4 empat materi pembelajaran gender dalam bentuk gingle, yaitu kekerasan dalam rumah tangga, kesetaraan gender, wanita berpolitik dan utamakan kesehatan reproduksi. Disiarkan para Radio Prapanca, TPI Dangdut, dan Gita Sukma Bahana. 4 Terikutinya rapat koordinasi Pemberdayaan Perempuan tingkat nasional, regional di Jakarta, Bogor, dan dilaksanakannya rapat kerja teknis tingkat Provinsi Sumatera Utara. 5 Terlaksananya pembuatan 1950 eksemplar majalah Sarita untuk publikasi masalah pemberdayaan perempuan. Universitas Sumatera Utara 67 6 Tersusunnya 4 empat kebijakan evaluasi pelaksanaan pengarusutamaan gender CEDAW, Beijing Platform, Inpres, dan Parahita. Sumber: Penelitian Lapangan, 2008

IV. 3. 1. Kegiatan Utama