Unsur-Unsur Desain Pekerjaan Job Design

7. Tempat kerja yang visual visual workplace Tempat kerja yang visual visual workplace merupakan penggunaan beragam teknik komunikasi visual untuk mengkomunikasikan informasi secara cepat bagi semua pihak yang berkepentingan. Tampilan grafik yang dirancang secara baik akan menghilangkan kebingungan dan menjadikan cetakan serta pekerjaan administrasi yang dimengerti. Sistem visual juga mengkomunikasikan gambaran yang lebih besar membantu karyawan untuk memahami keterkaitan antara aktifitas harian mereka dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

2.1.3 Unsur-Unsur Desain Pekerjaan Job Design

Untuk memahami kegiatan desain pekerjaan Gambar 2.1 dibawah ini memberikan suatu kerangka yang mengidentifikasikan sasaran-sasaran desain pekerjaan dan tantangan-tantangan yang dihadapinya Handoko, 2011. Perancangan suatu pekerjaan mencerminkan elemen organisasi, lingkungan, dan tingkah laku. Menurut Rivai dan Sagala 2010 para ahli perancang pekerjaan mengambil elemen-elemen ini sebagai bahan pertimbangan menciptakan pekerjaan yang memuaskan dan produktif. Setiap elemen rancang pekerjaan mempunyai nilai penting yang berbeda-beda tergantung orang yang merancang. Produktifitas karyawan dan kepuasan kerja akan memberikan umpan balik, seberapa baik suatu pekerjaan dirancang. Rancang pekerjaan yang kurang baik akan memberikan produktifitas rendah, karyawan sering berpindah, ketidakhadiran, keluhan, sabotase, perpecahan dan problem lain. Universitas Sumatera Utara Input Proses Output yang Transformasi diharapkan Gambar 2.1 Rancang Pekerjaan Input-Output Sumber : Rivai dan Sagala 2010 Menurut Rivai dan Sagala 2010 penjelasan selengkapnya unsur-unsur yang memengaruhi dalam rancang pekerjaan job design dari Gambar 2.1 adalah sebagai berikut: 1. Unsur organisasi Elemen organisasi berkaitan dengan maslah efisiensi. Pekerjaan dirancang secara efisien untuk mendorong karyawan yang mampu dan termotivasi untuk mencapai produktifitas maksimum dengan cara-cara yang terbaik. Upaya tersebut menunjukan bahwa spesialisasi merupakan kunci dalam rancang pekerjaan. Unsur organisasi organizational element dalam rancang pekerjaan menggunakan pendekatan : a. Mekanistik mechanistic approach di sini peningkatan efisiensi kerja dijadikan dasar dalam memahami manajemen sebagai salah satu disiplin ilmu sosial. Unsur Organisasi Rancang Pekerjaan Produktivitas dan Kepuasan Kerja Unsur Lingkungan Unsur Perilaku Umpan Balik Universitas Sumatera Utara b. Aliran kerja work flow memengaruhi sifat produk dan hasil jasa c. Pendekatan Ergonomik ergonomic melakukan optimalisasi produk dengan memperbaiki hubungan karyawan dengan lingkungan kerja. 2. Unsur lingkungan Aspek kedua dalam rancang pekerjaan berhubungan dengan elemen lingkungan seperti kemampuan dan ketersediaan tentang potensi karyawan potensial dan harapan sosial mereka serta sikap fisik karyawan ergonomic. a. Kemampuan dan ketersediaan karyawan. b. Pertimbangan efisiensi harus seimbang dengan kemampuan dan ketersediaan orang yang akan melakukan pekerjaan itu. c. Harapan sosial dan budaya. d. Kemampuan menerima suatu rancang pekerjaan juga dipengaruhi oleh harapan budaya dan sosial. e. Sikap tubuh karyawan. f. Kinerja optimal memerlukan hubungan sikap fisik antara pekerja dan pekerjaannya yang harus dipertimbangkan dalam merancang pekerjaan. 3. Unsur keprilakuan Pekerjaan tidak bisa dirancang hanya dengan menggunakan elemen-elemen yang mengarah pada efisiensi. Sebagai gantinya, para perancang pekerjaan menggunakan riset perilaku untuk menyediakan suatu lingkungan pekerjaan yang membantu mencukupi kebutuhan individu. Tingkat kebutuhan tertentu menjadi sangat penting. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa elemen keperilakuan yang perlu dipertimbangkan dalam desain pekerjaan, yaitu a. Otonomi Yang berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang dilakukan dengan memberi wewenang mengambil keputusan untuk pekerjaan. b. Variasi Penggunaan dari keterampilan dan kemampuan yang berbeda, selain itu kurangnya variasi menimbulkan kebosanan sehingga sering melakukan kesalahan c. Identitas Apabila tidak mempunyai identitas, maka kurang tanggung jawab dan kepuasan kerja menurun d. Hubungan tugas Informasi atas kinerja e. Umpan balik Perlunya penilaian tugas dengan mengontrol keempat unsur diatas 2.2 Kompensasi 2.2.1 Pengertian Kompensasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Petugas KIA Puskesmas di Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Tahun 2014

5 72 105

Hubungan motivasi Kerja Dengan Kinerja Guru SD Negeri Kuta Tuha BalangPidie Aceh Barat Daya Tahun 2009

9 54 69

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DESKRIPSI PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DESKRIPSI PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA SE KABUPATEN

0 2 11

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DESKRIPSI PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, DISIPLIN KERJA, DESKRIPSI PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR URUSAN AGAMA SE KABUPATEN

2 3 29

Pengaruh Kompensasi Keadilan Internal dan Keadilan Eksternal terhadap Kinerja Karyawan Bagian Staf PT. Tjimindi Subur Bandung.

0 0 28

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN

0 0 10

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Ketidakpastian Pekerjaan dan Komitmen Profesional Sebagai Pemoderasi (Studi Pada Staf Auditor Junior Kantor Akuntan Publik di Jakarta Timur)

0 0 20

Pengaruh Desain Pekerjaan dan Kompensasi terhadap Kinerja Staf Puskesmas Kabupaten Simalungun

0 2 80

PENGARUH PELATIHAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANGKA TENGAH

0 1 20

Pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja pegawai pada dinas pekerjaan umum Kabupaten Bangka Tengah - Repository Universitas Bangka Belitung

0 1 22