2.2.4 Tujuan Insentif
Tujuan utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
kerjanya Rivai dan Sagala, 2010. Menurut Sarwoto 2000 secara garis besar jenis insentif dapat digolongkan
menjadi 2 dua yaitu : 1. Insentif material
Ada bermacam-macam cara dalam memberikan balas jasa kepada karyawan untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan. Balas jasa seseorang pekerja dapat
didasarkan pada: a. Waktu
Berwujud gaji dengan jumlah tertentu yang dibayarkan perbulan kepada seorang karyawan. Cara ini dapat digunakan bilamana sulit atau mahal
biayanya untuk mengukur hasil pekerjaan karyawan yanng bersangkutan. b. Hasil pekerjaan
Diwujudkan dalam bentuk pembayaran yang dibayarkan berdasarkan besar kecilnya hasil pekerjaan.
c. Gabungan waktu Diwujudkan dalam bentuk kombinasi antara waktu dengan hasil pekerjaan
yang dihasilkan pekerja yang dilaksanakan dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Insentif material dapat diberikan dalam bentuk: a. Uang
Insentif material yang berbentuk uang dapat diberikan dalam berbagai macam, antara lain:
b. Bonus Uang yang dibayar sebagai balas jasa atas hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan. Diberikan secara selektif dan khusus kepada pekerja yang berhak menerimanya. Diberikan sekali terima tanpa sesuatu ikatan dimasa
yang akan datang. 2. Komisi
a. Merupakan sejenis bonus yang dibayarkan kepada pihak yang menghasilkan pekerjaan yang baik.
b. Lazimnya dibayarkan sebagai bagian dari pada penjualan dan diterima kepada pekerja bagian penjualan.
3. Profit sharing Merupakan pembagian keuntungan kepada karyawan dari laba perusahaan sebesar
prestasi yang ditentukan dan pembayaran preminya bisa dibayar tunai pada akhir tahun atau bisa juga ditunda sampai dengan waktu pensiun seorang karyawan.
4. Kompensasi yang ditangguhkan Merupakan jenis pembayaran balas jasa yang mencakup pembayaran di kemudian
hari yang terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
a. Bantuan hari tua Secara umum akan dapat merealisir pada perusahaan yang kondisi
keuangannya cukup kuat dengan memiliki masa depan yang cukup baik. b. Pensiun
Di Indonesia program ini hanya diperuntukkan pada pegawai negeri. Dana pensiun ini dibiayai oleh karyawan karena diperoleh dengan pemotongan gaji
karyawan tiap bulan sewaktu karyawan tersebut masih aktif bekerja. c. Jaminan sosial
Biasanya diberikan secara kolektif, tidak ada unsur kompetitif dan setiap karyawan dapat memperoleh secara rata dan otomatis, berupa :
pemberian rumah dinas, pengobatan secara cuma-cuma, pemberian kredit kepada pekerja atas barang-barang yang dibeli dan ditanggung oleh
kompensasi perusahaan, pemberian status pelajar. 2. Insentif non-material dapat diberikan dalam berbagai macam bentuk, antara lain:
a. Pemberian gelar title secara resmi b. Pemberian balas jasa
c. Pemberian piagam penghargaan d. Pemberian promosi
e. Pemberian hak untuk menggunakan sesuatu atribut dan fasilitas perusahaan f. Pemberian pujian atau ucapan terima kasih secara formal maupun informal.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kinerja 2.3.1 Kinerja Staf Puskesmas