3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah desain pekerjaan tanggung jawab, prosedur kerja, standar
kualitas kerja dan kompensasi kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung terhadap kinerja staf puskesmas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah kinerja staf puskesmas kualitas, kuantitas, waktu kerja, kerjasama.
3.5.2 Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, sehingga peneliti dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut.
Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas
a. Desain pekerjaan adalah struktur bangunan pekerjaan yang disusun sedemikian rupa sehingga pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh staf puskesmas dengan
cara yang efisien dan efektif. Desain pekerjaan dalam penelitian ini mencakup: a.1. Tanggung jawab adalah merupakan pernyataan tertulis tentang tugas yang
akan dikerjakan, mengandung informasi tentang tanggung jawab yang harus
dikerjakan oleh staf puskesmas dari unit promosi kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit
imunisasi, unit pengobatan dasar, unit pemberantasan penyakit menular
P2M.
Universitas Sumatera Utara
a.2. Prosedur kerja adalah urutan atau langkah-langkah teknis kegiatan yang berisi
informasi dari unit promosi kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit imunisasi, unit
pengobatan dasar, unit pemberantasan penyakit menular P2M yang harus
dilakukan oleh staf puskesmas.yang harus dilakukan oleh staf puskesmas. a.3. Standar kualitas kerja adalah derajat ukur mutu pekerjaan dari unit promosi
kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit imunisasi, unit pengobatan dasar, unit pemberantasan
penyakit menular P2M yang harus dilakukan oleh staf puskesmas. Dimana dengan standar inilah kinerja staf puskesmas dinilai baik atau buruk, sesuai
prosedur atau tidak, sah atau melanggar aturan yang mengacu pada akhir suatu pekerjaan.
b. Kompensasi adalah setiap bentuk pembayaran atau kompensasi yang diberikan kepada staf puskesmas yang berasal dari pekerjaan mereka. Kompensasi pada
penelitian ini meliputi : b.1. Kompensasi langsung direct compensation adalah kompensasi yang
langsung diterima staf puskesmas atas pekerjaan mereka, dimana kompensasi ini mencakup gaji pokok, insentif tunjangan kinerja berasal dari
pemda. b.2. Kompensasi tidak langsung indirect compensation adalah kompensasi yang
diterima staf puskesmas atas pekerjaan mereka berupa tunjangan keuangan
Universitas Sumatera Utara
lainnya seperti jaminan sosial, asuransi kesehatan, pensiun, cuti kerja, pelatihan dan liburan.
2. Variabel terikat
Kinerja merupakan tingkat keberhasilan staf puskesmas dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja staf puskesmas pada penelitian ini adalah :
1. Kualitas : Suatu tingkatan yang menunjukan proses kerja atau hasil yang telah
dicapai oleh staf puskesmas dari unit promosi kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit
imunisasi, unit pengobatan dasar, unit pemberantasan penyakit menular
P2M mendekati kesempurnaan 2.
Kuantitas : Suatu tingkatan jumlah capaian kerja yang dihasilkan oleh staf
puskesmas dari unit promosi kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit imunisasi, unit
pengobatan dasar, unit pemberantasan penyakit menular P2M yang telah
terselesaikan. 3. Waktu kerja : Kemampuan staf puskesmas dalam menentukan waktu kerja
yang efektif dan efisien, jumlah kehadiran dan masa kerja staf puskesmas
dalam unit unit promosi kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit perbaikan gizi, unit pemberantasan penyakit menular P2M, unit kesehatan ibu, anak
dan KB, unit pengobatan dasar, unit imunisasi
4. Kerja sama : Suatu tingkatan dimana staf puskesmas dapat menciptakan kerjasama dengan atasan, teman kerja sehingga pekerjaan dari unit promosi
Universitas Sumatera Utara
kesehatan, unit kesehatan lingkungan, unit pelayanan gizi, unit kesehatan Ibu, Anak dan KB, unit imunisasi, unit pengobatan dasar, unit pemberantasan
penyakit menular P2M dapat dilaksanakan dan menghasilkan kinerja yang baik.
3.6 Metode Pengukuran