Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis Dan Pengujan Hipotesis

Tabel 4.9 pengujian rata- rata hasil belajar biologi dengan uji-t dunnet Sumber t hitung t tabel T A 1 – A 2 -2,36 2,35 1 T A 1 – A 3 0,45 T A 2 – A 3 2,87 Hasil belajar biologi pada kelompok eksperimen yang diberi model pembelajaran SETS secara signifikan lebih rendah daripada kelompok eksperimen yang diberi pendekatan STEM. Karena nilai T A 1 – A 2 = -2,36 t tabel = 2,35 hasil yang sama juga ditunjukan antara perbandingan kelas eksperimen SETS dan STS yang lebih rerndah. Dapat dilihat dari perbandingan nilai T A 1 – A 3 =0,43 t tabel =2,35 akan tetapi, hasil yang berbeda ditunjukan oleh perbandingan kelas STEM dengan kelas STS. Dimana hasil belajar kelompok STEM secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok STS, dengan perbandingan nilai T A 1 – A 3 2,87 = t tabel =-2,35 dari hasil perhitungan tersebut, jelas terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran STEM lebih tinggi dari model pembelajaran SETS dan pendekatan STS tidak berbeda nyata dengan model STS STEM SETS ; STS = SETS.

C. Pembahasan dan Temuan Penelitian

Penelitian ini menunjukan kemampuan awal siswa pada konsep virus, maka diberikan pretest sebelum pembelajaran. Dilakukan uji normalitas pada data pretest dengan uji chi – kuadrat chi-square diperoleh kelompok SETS 7,59 9,48 X 2 tabel , kelompok STS 6,99 9,48 X 2 tabel , kelompok STEM 5,62 7,81 X 2 tabel karena ketiga kelompok tersebut memperoleh nilai X - 2 hitung X 2 tabel maka ketiga kelompok eksperimen berdistribusi normal. Data pretest juga melalui tahap uji homogenitas, hasil perhitungan uji homogenitas data pre-test diperoleh nilai F hitung =0,6447 dan F tabel = 5,991 pada taraf signifikansi α = 0,05 karena X 2 hitung X 2 tabel berarti H0 diterima. H0: δ 2 1 = δ 2 2 = δ 2 3 = δ 2 4 Data Homogen. Rata – rata skor nilai pada pre-test ketiga kelas masih tergolong rendah dan relatif sama. Sebagaimana juga hasil analisis uji perbedaan rata-rata menggunakan uji anava satu jalur diperoleh F hitung = 0,519 dan F tabel = 3,08 menunjukan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal antara ketiga kelas eksperimen tersebut karena F hitung F tabel, maka tidak terdapat perbedaan yang berarti antara ketiga kelompok. Sebelum pada uji anava satu jalur, data pre- test pun melalui tahap normalitas dan uji homogenitas. Kondisi ini dapat diasumsikan bahwa sebelum diberikannya perlakuan pembelajaran pada ketiga kelompok eksperimen tersebut, ketiga kelompok eksperimen bersifat homogen berdasarkan uji statistik. Karena itu, pengujian hipotesis untuk melihat ada tidaknya perbedaan hasil melalui pendekatan SETS, STEM, STS dapat didasarkan pada hasil test akhir post-test. Hasil yang diperoleh dari pengolahan data postest menunjukan bahwa sampel berasal dari populasi yang normal, sehingga langkah selanjutnya adalah uji homogenitas dengan menggunakan uji barlett dengan taraf signifikan 5. Nilai signifikan yang diperoleh dari uji homogenitas sebesar1,1766 nilai tersebut lebih kecil dari X tabel sebesar 5.99 dan berdasarkan kriteria pengambilan keputusan maka H diterima artinya data bersifat homogen. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas varian, diketahui bahwa data ketiga kelas berdistribusi normal dan mempunyai varians homogen, sehingga untuk menguji apakah terdapat perbedaan hasil belajar dari ketiga kelompok eksperimen digunakan uji anava satu jalur. F hitung dari uji anava satu jalur yaitu 4,93 nilai tersebut lebih tinggi dari F tabel 5 yaitu 3,07. Hal ini berarti adanya perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran SETS, STEM, STS.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Lks Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Virus Dan Monera

0 18 321

Deskripsi Interaksi Verbal dalam Peroses Belajar Mengajar menggunakan Pendekatan Kooperatif dengan Metode Diskusi pada Konsep Virus

3 21 223

Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Menggunakan Metode Team Quiz dan Learning Cell pada Konsep Sistem Gerak Manusia

0 6 321

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET B.

0 1 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP UANG.

0 3 41

PENDEKATAN KONTEKTUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK.

0 0 36

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN GERAK BENDA MELALUI PENDEKATAN KONSTEKSTUAL.

0 1 77

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS. ASSYAFI’IYAH GONDANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS. ASSYAFI’IYAH GONDANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS. ASSYAFI’IYAH GONDANG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 9