44 Pembagian peran yang dibarengi dengan pembagian tanggungjawab harus
didasarkan kepada pengalaman, penguasaan sumber daya, serta kekuatan dan kelemahan masing-masing institusi itu sendiri.
c. Pemilihan Tujuan Pengembangan UKM.
Perumusan tujuan merupakan hal penting untuk mengarahkan strategi pengembangan usaha untuk mengikuti dinamika perubahan-perubahan yang
terjadi. Dengan perumusan tujuan tersebut diharapkan seluruh aktor yang berpengaruh dapat mengetahui perannya dengan lebih baik. Selain itu dapat
melihat peluang-peluang untuk dimanfaatkan dalam menentukan prioritas yang terfokuskan pada arah strategi pengembangan. Terdapat empat tujuan
pengembangan yaitu : 1
Menciptakan iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. 2
Mewujudkan UKM menjadi usaha efisien, sehat dan memiliki tingkat pertumbuhan tinggi sehingga mampu menjadi kekuatan ekonomi rakyat
dan berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi nasional. 3
Mendorong UKM agar dapat berperan maksimal dalam penyerapan tenaga kerja dan surnber pendapatan.
4 Menciptakan
bentuk-bentuk kerjasama yang dapat memperkuat kedudukan UKM dalam persaingan di tingkat nasional maupun
internasional.
Tabel 15 Tujuan pengembangan UKM Tujuan
Bobot Prioritas Menciptakan iklim kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya UKM 0.42
1 Menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat
memperkuat kedudukan UKM dalam persaingan di tingkat nasional maupun internasional
0.35 2
Mewujudkan UKM menjadi usaha efisien, sehat dan memiliki tingkat pertumbuhan tinggi
0.13 3
Mendorong UKM agar dapat berperan maksimal dalam penyerapan tenaga kerja dan surnber
pendapatan 0.10
4
Pendapat gabungan dari empat responden ahli menghasilkan penilaian bahwa prioritas pertama adalah menciptakan iklim kondusif bagi
tumbuh dan berkembangnya UKM 0.42. Agar dapat bertahan dan maju UKM-AK di Kecamatan Ciomas harus mampu berkompetisi dengan
pelaku ekonomi lain di wilayah ini, maupun di wilayah lain sekitarnya. Situasi dan iklim bisnis secara keseluruhan dapat menjadi peluang
sekaligus penghalang. Yang perlu diperhatikan adalah sebuah kenyataan bahwa situasi bisnis tidak selalu menguntungkan, bahkan seringkali
merugikan UKM-AK, walaupun dalam situasi pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Dari faktor internal UKM-AK sendiri, inovasi dan
peningkatan produktivitas sebenarnya merupakan prasyarat untuk menciptakan perlindungan baik bagi yang terlibat dalam UKM-AK di
Kecamatan Ciomas.
45 Selain itu dalam menghadapi situasi atau iklim persaingan saat
usaha ini perlu menciptakan bentuk-bentuk kerjasama yang dapat memperkuat kedudukan UKM-AK dalam persaingan di tingkat nasional
maupun internasional 0.35. Salah satunya dibentuk berbagai bentuk kerjasama kolektif seperti asosiasi UK dan membangun pusat pelayanan
pengembangan UKM-AK yang dapat memainkan peranan besar dalam pengkoordinasian
dan penyampaian
informasi-informasi terbaru,
memenuhi kebutuhan-kebutuhan bersama, membantu meningkatkan efisiensi produksi dan sekaligus merepresentasikan kepentingan UKM-AK.
d.
Perumusan Alternatif Strategi Pengembangan UKM.
Penetapan prioritas alternatif strategi dilakukan melalui pendapat responden ahli, kemudian hasilnya diolah dengan mengunakan teknik analisis
AHP. AHP merupakan teknik pengambilan keputusan multikriteria yang
dapat membantu mengungkapkan operasi keputusan umum dari masalah rumit ke dalam struktur hirarki bertingkat yang terdiri dari tujuan , kriteria
dan alternatif. AHP melakukan perbandingan berpasangan untuk memperoleh kepentingan relatif dari variabel di setiap tingkat hirarki dan
atau menilai alternatif di tingkat terendah dari hirarki dalam rangka untuk membuat keputusan terbaik di antara alternatif Gorener et al, 2012.
Selanjutnya menurut Oreski 2012, AHP merupakan salah satu metode populer dalam pembuatan kriteria keputusan. Hal ini digunakan untuk
menentukan peringkat alternatif dengan memperhitungkan pentingnya kriteria yang berbeda.
Berdasarkan struktur hirarki dilakukan penentuan tingkat kepentingan importance antar satu peubah dengan peubah yang lain berdasarkan prinsip
perbandingan berpasangan pairwise comparisons. Penentuan tingkat kepentingan atau pembobotan tersebut dilakukan oleh responden ahli secara
subyektif dan intuitif. Penyusunan struktur hirarki pengembangan UKM-AK berdasarkan keterkaitan unsur-unsur yang menjadi bagian dari lingkup
permasalahan merupakan hal yang pertama dilakukan. Struktur hirarki yang disusun terdiri dari lima level, yaitu sasaran goals, faktor, aktor pelaku,
tujuan pengembangan dan alternatif strategi kebijakan.
Tabel 16 Alternatif strategi pengembangan UKM Alternatif strategi
Bobot Prioritas
Meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
0.40 1
Inovasi produk melalui pemanfaatan teknologi 0.36
2 Memanfaatkan
lembaga keuangan
untuk pengembangan usaha
0.24 3
Struktur hirarki AHP untuk pengembangan UKM-AK Ciomas dapat dilihat pada Gambar 19.
46