Identifikasi Matriks EFE UKM-AK Ciomas

48 3. Aspek keuangan Adanya keterbatasan finansial membuat UKM-AK Ciomas mengalami kesulitan dalam memperoleh modal awal dan modal kerja. UKM-AK Ciomas membutuhkan kredit dari perbankan untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga UKM-AK Ciomas perlu menyusun sistem pembukuan menurut kaidah administrasi pembukuan standar, agar terlihat jelas arus keluar- masuknya uang dalam usaha. Selain itu, UKM-AK Ciomas perlu mengajukan pendanaan selektif dari pihak pemerintahlembaga keuangan untuk menghilangkan ketergantungan modal pada pemberi pesanan. 4. Aspek SDM UKM-AK Ciomas memiliki keterbatasan dalam hal manajemen, pengembangan produk, pembukuan, quality control, teknik pemasaran dan organisasi bisnis, sehingga pelaku usaha perlu mengikuti kegiatan pelatihan, seminar, atau penyuluhan yang diadakan oleh pemerintah ataupun lembaga lain untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usahanya. Dalam hal ini pelaku usaha perlu meningkatkan motivasi dan terus menjaga hubungan baik dalam usaha. 49

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 1 Karakterisitik UKM-AK di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor adalah mayoritas pelaku usahanya laki-laki, masih melakukan manajemen tradisional, melakukan sistem administrasi dengan pencatatan sederhana, pasar untuk penjualan lokal dan regional, menggunakan bahan baku lokal, melaksanakan sistem produksi kontinu, sumber permodalan mayoritas berasal dari sistem bon putih, menggunakan teknologi dan peralatan sederhana, serta belum memiliki kemampuan inovasi cukup baik. 2 Berdasarkan evaluasi pada faktor internal dan eksternal dengan matriks IFE dan matriks EFE, didapatkan posisi strategik rencana pengembangan UKM-AK Ciomas dengan mendukung kebijakan pertumbuhan agresif pada kuadran I, berarti bahwa UKM memiliki kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. 3 Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama bagi pengembangan UKM-AK Ciomas adalah dengan meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Saran Dalam rangka melaksanakan strategi yang dihasilkan, beberapa saran yang perlu dilakukan adalah: 1. Melakukan kajian mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha UKM-AK di Kabupaten Bogor, sehingga dapat dijadikan acuan dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan UKM melalui pendampingan, peningkatan kapasitas manajemen, akses permodalan dan peraturan yang membantu memudahkan pengembangan UKM-AK. 2. Melakukan perbaikan kinerja dan koordinasi antar stakeholder’s yang terkait dalam hal pemberdayaan UKM-AK. 3. Dalam rangka menghadapi pasar bebas, perlu dikembangkan unit-unit pelayanan pengembangan Business Development Center BDC Bussiness Development Services BDS yang menjangkau pelaku usaha.