Karakteristik Usaha Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Alas Kaki Di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor,

37 Tabel 10 Matriks IFE UKM-AK Ciomas Uraian Faktor Internal Bobot Rating Skor Kekuatan 1 Kemudahan mendapatkan bahan baku 0.23 3 0.69 2 Menyerap banyak tenaga kerja yang cukup ahli dan berpengalaman 0.07 3 0.21 3 Berpengalaman dalam memproduksi sepatu yang bermutu 0.10 3 0.30 4 Koordinasi tugas lebih efisien, karena dikelola langsung oleh pengusaha 0.10 3 0.30 5 Citra produk sudah dikenal baik 0.13 5 0.65 6 Harga produk dapat terjangkau oleh berbagai tingkatan konsumen 0.25 5 1.25 7 Bahan baku lokal 0.12 5 0.60 Kelemahan 1 Produksi berdasarkan pesanan, sehingga tidak ada persediaan 0.07 1 0.07 2 Ketergantungan modal pada pihak grosir 0.12 3 0.36 3 Belum kuatnya jaringan pemasaran 0.16 3 0.48 4 Tidak adanya merk dagang dan promosi 0.07 3 0.21 5 Tidak adanya fasilitas penjualan di lingkungan UKM 0.11 3 0.33 6 Sulit mendapatkan tambahan tenaga kerja ahli 0.06 3 0.18 7 Harga jual masih didominasi berdasarkan harga grosir 0.06 1 0.06 8 Manajemen perusahaan masih lemah 0.10 3 0.30 9 Teknologi yang digunakan masih sederhana 0.12 3 0.36 10 Rendahnya inovasi produk 0.13 3 0.39 Total Skor Faktor Kekuatan-Kelemahan 1.26 Berdasarkan matriks IFE pada Tabel 10 faktor kekuatan pada UKM- AK Ciomas secara berurutan, yaitu harga produk terjangkau 1.25, kemudahan mendapatkan bahan baku 0.69, citra produk sudah dikenal baik 0.65, menggunakan bahan baku lokal 0.60, berpengalaman dalam memproduksi sepatu 0.30, menyerap tenaga kerja 0.21. Faktor kelemahan adalah belum kuatnya jaringan pemasaran 0.48; rendahnya inovasi produk 0.39; ketergantungan modal pada pihak grosir dan teknologi yang digunakan masih sederhana 0.36; tidak adanya fasilitas penjualan di lingkungan UKM 0.33; manajemen perusahaan masih rendah 0.30; tidak ada merk dagang dan promosi 0.21; sulit mendapatkan tambahan tenaga kerja ahli 0.15; produksi berdasarkan pesanan, sehingga tidak ada persediaan 0.07 ; harga jual masih didominasi harga grosir 0.06

2. Identifikasi Matriks EFE UKM-AK Ciomas

Faktor peluang dan ancaman UKM-AK Ciomas disajikan dalam matriks EFE. Skor yang diperoleh dari matriks EFE menunjukan kemampuan UKM dalam memanfaatkan peluang guna mengatasi ancaman yang dimiliki. Hasil analisis matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11. 38 Tabel 11 Matriks EFE UKM-AK Ciomas Uraian Faktor Eksternal Bobot Rating Skor Peluang 1 Keadaan perekonomian semakin membaik 0.05 3 0.15 2 Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat 0.07 3 0.21 3 Kemajuan teknologi 0.15 5 0.75 4 Hubungan baik dengan pemasok bahan baku 0.14 5 0.70 5 Hubungan baik dengan distributor dan toko besar sebagai mitra 0.17 5 0.85 6 Produk sudah memiliki standar mutu 0.14 5 0.70 7 Pangsa pasar yang sudah luas 0.13 5 0.65 8 Mudah mendapatkan bahan baku 0.15 5 0.75 Ancaman 1 Fluktuasi harga bahan baku 0.10 3 0.30 2 Hambatan untuk masuk industri relatif rendah 0.10 1 0.10 3 Menurunnya pangsa pasar ekspor 0.09 1 0.09 4 Persaingan mutu produk dengan industri sejenis 0.23 3 0.69 5 Skala produksi rendah 0.18 3 0.54 6 Hambatan hubungan dengan pemerintah daerah 0.12 1 0.12 7 Munculnya industri sejenis 0.18 3 0.54 Total Skor Faktor Peluang-Ancaman 2.38 Berdasarkan hasil analisis dari matriks EFE pada Tabel 11 peluang utama yang dimiliki adalah memiliki hubungan baik dengan distributor dan toko besar sebagai mitra 0.85. Peluang selanjutnya menggunakan bahan baku lokal yang mudah didapat 0.75. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku 0.70, produk sudah memiliki standar mutu 0.70 dan pangsa pasar yang sudah luas 0.65 menjadi faktor pendukung dari peluang yang dimiliki UKM-AK dalam upaya mengembangan usahanya. Sedangkan ancaman utama yang dimiliki adalah persaingan mutu produk dengan industry sejenis 0.69.

3. Posisi Strategik Rencana Pengembangan UKM-AK Ciomas

Berdasarkan evaluasi pada faktor internal dan eksternal diperoleh total skor matriks IFE adalah 1.26 dan total skor matriks EFE adalah 2.38. Posisi strategik rencana pengembangan UKM-AK Ciomas adalah mendukung strategi agresif pada kuadran I, berarti bahwa UKM memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Posisi strategik rencana pengembangan UKM dapat dilihat pada Gambar 18. 39 Gambar 18 Posisi strategik rencana pengembangan UKM-AK Ciomas Berdasarkan Gambar 18, fokus strategi pengembangan UKM-AK adalah memanfaatkan kekuatan guna menggapai peluang yang ada.

4. Perumusan Matriks SWOT UKM-AK Ciomas

Menurut Gorener A 2012, f aktor internal dan eksternal yang paling berpengaruh pada masa depan perusahaan disebut sebagai faktor strategis . Pengembangan strategi pada matriks SWOT UKM-AK Ciomas disesuaikan berdasarkan matriks IFE dan EFE, dimana posisi strategik berada pada kuadran I yang mendukung strategi agresif. Hasil analisi SWOT UKM-AK Ciomas dapat dilihat pada Tabel 12. 40 Tabel 12 Matriks SWOT UKM-AK Ciomas Internal Eksternal STRENGHTS S S1 Bahan baku lokal S2 Menyerap tenaga kerja S3 Berpengalaman S4 Koordinasi tugas efisien S5 Citra produk dikenal S6 Harga produk terjangkau WEAKNESSES W W1 Produksi berdasar pesanan, sehingga tidak ada persediaan W2 Ketergantungan modal pada pihak grosir W3 Belum kuatnya jaringan pemasaran W4 Tidak ada merk dagang dan promosi W5 Tidak ada fasilitas penjualan di lingkungan UKM W6 Sulit mendapatkan tambahan tenaga kerja ahli W7 Harga masih didominasi harga grosir W8 Manajemen perusahaan lemah W9 Teknologi yang digunakan sederhana W10 Rendahnya Inovasi produk OPPORTUNITIES O O1 Perekonomian membaik O2 Perubahan gaya hidup masyarakat O3 Kemajuan teknologi O4 Hubungan baik dengan pemasok O5 Hubungan baik dengan distributor dan toko besar sebagai mitra O6 Produk berstandar mutu O7 Pangsa pasar luas O8 Mudah mendapatkan bahan baku STRATEGI SO  Meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi S1,S3,S5,O3,O5,O7  Inovasi produk melalui pemanfaatan teknologi S2,S3,O2,O3  Memanfaatkan lembaga keuangan untuk mengembangan usaha S3,,O1 STRATEGI WO  Menjalin kemitraan dengan instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial, pengelolaan keuangan dan pemasaran W3,W4,W8,O1,O3  Memaksimalkan proses produksi dari hulu sampai hilir W1,W2,W3,O1,O4,O5  Memanfaatkan media promosi untuk memperluas pangsa pasar W3,W4,W5,O1,O3,O7 41 Lanjutan Tabel 12 THREATHS T T1 Fluktuasi harga bahan baku T2 Hambatan masuk industri relatif rendah T3 Menurunnya pangsa pasar ekspor T4 Persaingan mutu produk dengan industri sejenis T5 Skala produksi rendah T6 Hambatan hubungan dengan pemerintah daerah T7 Munculnya industri sejenis STRATEGI ST  Bekerjasama dengan sesama pengrajin guna menciptakan ciri khas produk dan layanan jual baik S3,S5,S6,T3,T4  Menjaga mutu produk untuk mengantisipasi adanya persaingan usaha S2,S3,S6,T3,T4,T7 STRATEGI WT  Menciptakan citra produk bagus untuk mengembangkan usaha W2,W4,W7,T3,T7  Meningkatkan penjualan produk dan mempertahankan pelanggan W3,W4,T4,T5,T7 Penjelasan alternatif strategi yang dihasilkan pada matriks SWOT: a. Strategi SO Strenghts-Opportunities 1 Meningkatkan produksi dan memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi S1,S3,S5,O3,O5,O7. Pangsa pasar dapat diperluas melalui kemajuan teknologi, karena teknologi dapat membuat jumlah produksi meningkat secara efisien jika hal tersebut ditambah dengan adanya hubungan kerjasama yang baik dengan pihak pemasok bahan baku dan distributor, maka pangsa pasar dapat meluas. 2 Memanfaatkan lembaga keuangan untuk pengembangan usaha S3,O1. Salah satu kelemahan UKM adalah keterbatasan modal, untuk mengatasi masalah tersebut dapat bekerjasama dengan perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya, dengan ketersediaan modal yang cukup untuk membantu UKM untuk mengembangkan usahanya 3 Inovasi produk melalui pemanfaatan teknologi S2,S3,O2,O3 Kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan dalam hal inovasi produk, sehingga memberi nilai tambah produk dan menaikan harga jual. b. Strategi WO Weaknesses-Opportunities. 1 Menjalin kemitraan dengan instansi terkait untuk meningkatkan kemampuan manajerial, pengelolaan keuangan dan pemasaran W3,W4,W8,O1,O3. Strategi ini merupakan strategi intensif yang mengkombinasikan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk sekaligus.