Tipe ketiga
Gambar 14  Rantai pemasaran ikan tenggiri tipe ketiga Pedagang pengumpul besar membeli ikan tenggiri langsung dari TPI dengan
volume  pembelian  sebanyak  1  ton  dan  menjul  kembali  ke  konsumen  industri. Pedagang  pengumpul  besar  ini  tidak  setiap  hari  menjual  ikan  tenggiri  namun
menjualnya  sesuai  dengan  permintaan.    Apabila  tidak  ada  permintaan  dari konsumen industri ikan tenggiri disimpan dalam wadah atau box yang ada di TPI
Karangsong.
5.6  Analisis Peta Kendali p Mutu Ikan Tenggiri
Produk  perikanan  merupakan  produk  yang  cepat  busuk,  sehingga  harus segera  mungkin  mendapat  penanganan  yang  cepat  dan  baik.    Ikan  tenggiri
merupakan ikan yang banyak terdapat di PPI Karangsong.  Melimpahnya produk perikanan tersebut, maka dibutuhkan penanganan yang tepat untuk memperlambat
kemunduran  mutu  ikan.    Proses  kemunduran  mutu  ikan  segar  diawali  oleh perombakan aktivitas enzim yang secara alami terdapat didalamnya yang disebut
proses kemunduran mutu ikan Purwaningsih et al, 2005. Kondisi  ikan  tenggiri  yang  ada  di  PPI  Karangsong  dikatakan  segar  atau
tidak  segar  dilakukan  berdasarkan  uji  secara  visual  dengan  kriteria  atau  standar organoleptik.  Uji  organoleptik  ini  dilakukan  terhadap  mata  ikan,  kondisi  daging
ikan,  keadaan  insang  ikan,  bau  ikan  dan  konsistensi  tubuh  ikan.    Pengamatan organoleptik  yang  dilakukan  di  lapangan  terhadap  ikan  tenggiri  menunjukkan
bahwa ikan tenggiri yang didaratkan masih dalam keadaan segar dengan rata-rata nilai organoleptik 6 sampai 7.  Menurut SNI 1992 ikan segar adalah ikan  yang
memiliki nilai  organoleptik 7 sampai 9, kurang segar 4 sampai 6 dan untuk  ikan yang  tidak  segar  1  sampai  3.    Nilai  untuk  ikan  tenggiri  di  PPI  Karangsong  rata-
rata memiliki nilai organoleptik 6.  Nilai tersebut masih dalam kondisi yang segar dan  layak  untuk  dikonsumsi.    Hasil  dari  pengamatan  akan  dianalisis  dengan
menggunakan peta kendali yang merupakan perangkat statistik.  Peta kendali akan
Nelayan TPI
Pedagang pengumpul besar
Konsumen industri
memantau  konsistensi  dari  produk  yang  dihasilkan.    Bagan  kendali  yang  akan digunakan dalam proses ini yaitu bagan kendali p yang bertujuan untuk memantau
proporsi    ikan  yang  tidak  segar  yang  dihasilkan  dari  suatu  proses.    Jumlah keseluruhan ikan yang diamati sekitar 180 ikan  dengan 10 kali proses.  Tabel 11
menunjukkan  jumlah  perhitungan  untuk  peta  kendali  p  ikan  tenggiri  di  PPI Karangsong.    Dilakukan  terhadap  10  kapalproses  m=10,  dengan  3  kali
pengulangan  pada  setiap  kapal,  dengan  jumlah  sampel  yang  berbeda.  Total pengulangan yang dilakukan pada 10 kapal yaitu 30 kali.
Tabel 11   Perhitungan peta kendali p untuk ikan tenggiri
No proses Jumlah cacat
Proporsi cacat UCL
CL LCL
1 0,00
0,76 0,24
2 1
0,17 0,76
0,24 3
3 0,50
0,76 0,24
4 1
0,17 0,76
0,24 5
2 0,33
0,76 0,24
6 2
0,33 0,76
0,24 7
0,00 0,76
0,24 8
2 0,33
0,76 0,24
9 2
0,33 0,76
0,24 10
1 0,17
0,76 0,24
11 2
0,33 0,76
0,24 12
2 0,33
0,76 0,24
13 0,00
0,76 0,24
14 0,00
0,76 0,24
15 4
0,67 0,76
0,24 16
1 0,17
0,76 0,24
17 1
0,17 0,76
0,24 18
0,00 0,76
0,24 19
1 0,17
0,76 0,24
20 1
0,17 0,76
0,24 21
0,00 0,76
0,24 22
2 0,33
0,76 0,24
23 0,00
0,76 0,24
24 2
0,33 0,76
0,24 25
2 0,33
0,76 0,24
26 1
0,17 0,76
0,24 27
4 0,67
0,76 0,24
28 2
0,33 0,76
0,24 29
1 0,17
0,76 0,24
30 3
0,5 0,76
0,24 Total
42 7,17
0,76
Keterangan : UCL = BA = Batas kendali atas upper control limit
LCL = BB = Batas kendali bawah lower control limit CL = GT = Garis tengah central limit
Gambar 15  Grafik peta kendali p pada ikan tenggiri Grafik  di  atas  menggambarkan  kondisi  ikan  tenggiri  di  PPI  Karangsong
masih  dalam  pengendalian.    Nilai  proporsi  kriteria  ketidaksegaran  ikan  masih berada  pada  batas  toleransi.    Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penanganan  ikan
tenggiri  yang  dilakukan  oleh  nelayan  Karangsong  tergolong  baik,  sehingga  ikan yang didaratkan tergolong ikan segar dan layak untuk dikonsumsi.  Terkendalinya
kualitas  ikan  tenggiri  yang  didaratkan  di  PPI  karangsong  juga  dikarenakan penanganan ikan di  atas  kapal.   Penggunaan teknologi  freezer pada kapal  gillnet
salah  satu  faktor  yang  mempertahankan  kesegaran  ikan  tenggiri.    Kapal  gillnet masih didominasi penggunaan  es curah dibanding  freezer.  Penggunaan es curah
masih  menghasilkan  ikan  yang  baik  karena  penanganan  ikan  tenggiri  lebih diutamakan dibanding ikan lainnya.
5.7     Analisis Diagram Pareto Mutu Ikan Tenggiri