membantu penyortiran ikan berdasarkan ukuran, spesies, jenis dan mutu ikan di pelabuhan. Upah yang didapat oleh istri nelayan yaitu berupa ikan hasil
tangkapan oleh kapal tempat dia bekerja sekitar 3-5 ekor per orang.
4.2.4 Kondisi sosial ekonomi
Kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Karangsong sebagian besar bekerja pada sektor perikanan perikanan tangkap, perikanan budidaya,
pengelolaan ikan yaitu 53. Kegiatan perikanan tangkap mendapat perhatian pemerintah dengan dibangunnya pelabuhan perikanan seperti PPI Karangsong.
Merosotnya populasi ikan di pesisir merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh nelayan sedangkan petani tambak menghadapi persoalan belum adanya
irigasi tambak yang memadai dan belum adanya upaya pencegahan kualitas air tambak.
Jumlah nelayan di Kecamatan Indramayu sebesar 6.080 jiwa 885 pemilik dan 5.195 buruh nelayan. Produksi ikan segar pada tahun 2008 di Kecamatan
Indramayu mencapai 49.937,6 ton ikan segar. Nelayan di Kecamatan Indramayu terbagi dalam 2 golongan yaitu nelayan perahu kecil 8 GT dan nelayan kapal
besar 20 GT. Penangkapan ikan dengan perahu kecil menghadapi kelangkaan ikan, hasil jauh dari memadai over fishing karena merosotnya kondisi
lingkungan dan perairan di pesisir Indramayu. Penangkapan ikan dengan menggunakan kapal besar umumnya mempunyai modal utama keahlian sebagai
pelaut serta menggunakan peralatan yang memadai dan menggunakan teknologi seperti GPS, Informasi Daerah Penangkapan Ikan IDPI. Permasalahan yang
dihadapi para nelayan antara lain sulitnya modal membangun kapal, membeli mesin, membuat peralatan penangkapan ikan.
4.2.5 Kondisi lingkungan dan geofisik
Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara laut dan darat. Wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih
dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air asin. Wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh
proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan
hutan dan pencemaran.
Desa Karangsong memiliki tipologi desa pesisir atau pantai dengan wilayah yang langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Desa pantai letaknya berada di
dataran rendah dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1,0 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata 2.000 mmtahun dan bersuhu udara rata-rata
27°C. Penggunaan lahan Desa Karangsong memiliki luas sekitar 391,45 hektar dengan penggunaan lahan seperti pada Tabel 5.
Tabel 5 Penggunaan lahan desa Karangsong Kecamatan Indramayu
No Penggunaan
Luas ha 1
Sertifikasi hak milik 158,18
2 Tanah Kas Desa
a. Tanah bengkok 16,66
b. Tanah titirasa 1,84
3 Jalan
0,03
4 EmpangPertambakan
204,07
5 PermukimanPerumahan
7,87
6 Perkantoran
0,02
7 Perkuburan
0,03
8 Sawah Irigasi tadah hujan
2,75 Jumlah
391,45
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu
4.3 Keadaan Perikanan Tangkap PPI Karangsong