Unit penangkapan ikan Pengendalian Kualitas Ikan Tenggiri di PPI Karangsong Kabupaten Indramayu

Seiring meningkatnya produksi hasil tangkapan maka nilai produksi juga meningkat selama 5 tahun terakhir. Khusus untuk produksi ikan tenggiri pada tahun 2011, PPI Karangsong menghasilkan volume produksi sebesar 2.604,84 ton dengan nilai Rp 68.893,44 juta. Volume produksi tenggiri yang terbesar terjadi pada bulan Agustus yaitu sekitar 287,847 ton dengan nilai produksi Rp 7.105,45 juta sedangkan untuk produksi ikan tenggiri terkecil terjadi pada bulan September yaitu sekitar 116,02 ton dengan nilai sebesar Rp 4.104,88 juta Tabel 9. Tabel 9 Volume dan nilai hasil tangkapan ikan tenggiri di PPI Karangsong tahun 2011 Bulan Produksibulan kg Volume ton Nilai juta Januari 178,96 5.014,69 Februari 155,63 4.357,65 Maret 278,20 6.584,07 April 248,37 5.883,55 Mei 180,06 4.261,57 Juni 210,80 6.049,68 Juli 272,90 7.823,16 Agustus 287,84 7.105,45 September 116,02 4.104,88 Oktober 239,52 6.629,44 Nopember 214,30 4.783,49 Desember 222,20 6.295,78 Jumlah 2.604,84 68.893,44 Sumber: KPL Mina Sumitra, 2011

4.4 Unit penangkapan ikan

1 Alat tangkap Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan Karangsong untuk menangkap ikan tenggiri yaitu jaring millenium yang merupakan hasil modifikasi dari jaring insang gillnet. Martasuganda 2008 menyebutkan jaring insang adalah salah satu jenis alat tangkap dari bahan monofilamen yang dibentuk menjadi empat persegi panjang, pada bagian atas dilengkapi beberapa pelampung dan pada bagian bawah dilengkapi pemberat. Jaring insang yang digunakan oleh nelayan Karangsong yaitu jaring insang hanyut dengan rata-rata ukuran panjang alat tangkap sampai 6 mil. Alat tangkap jaring insang atau gillnet millennium yang dioperasikan di PPI Karangsong adalah jenis gillnet yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan atau jaring insang hanyut. Jaring hanyut Martasuganda, 2008 adalah jaring insang yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan di permukaan perairan, kolom perairan atau dihanyutkan di dasar perairan. Alat tangkap gillnet di PPI Karangsong berbahan polyamide monofilament berwarna putih transparan, bagian umum dari gillnet millenium yaitu pelampung, badan jaring dan pemberat. Rahmdan 2008 menyebutkan badan jaring merupakan bagian yang berfungsi untuk menghadang ikan ikan secara vertikal. 2 Kapal Kapal yang digunakan oleh nelayan Karangsong untuk melakukan operasi penangkapan ikan terdiri dari perahu motor tempel yang berukuran 5 GT, kapal motor dengan ukuran 15 GT, dan kapal motor 30 GT. Ukuran kapal 30 GT biasanya melakukan penangkapan ikan di perairan Kalimantan, Laut Natuna, perairan Sumatera dan perairan sekitar Laut Jawa. Alat bantu yang digunakan pada kapal gillnet yaitu gardan yang berfungsi proses penarikan jaring. Kapal yang digunakan untuk menangkap ikan tenggiri yaitu kapal-kapal besar yang berukuran sekitar 29 GT hal ini karena daerah operasi penangkapan ikan tenggiri yang cukup jauh dan memerlukan waktu melaut yang cukup lama. 3 Nelayan Nelayan di PPI Karangsong terdiri dari nelayan pemilik dan nelayan buruh. Nelayan pemilik dikenal dengan istilah rumah tangga perikanan RTP, sedangkan untuk nelayan buruh dikenal dengan istilah rumah tangga buruh perikanan RTBP. Nelayan pemilik juragan atau RTP yaitu nelayan yang memiliki armada penangkapan dan membiayai seluruh kebutuhan melaut dan perbaikan kapal, sedangkan nelayan buruh RTBP yaitu nelayan yang berhubungan langsung dengan operasi penangkapan ikan. Selain itu ada juga nelayan sambilan yang didominasi ibu-ibu nelayan yang membantu pembongkaran ikan yang bertugas untuk menyortir ikan berdasarkan jenis, mutu dan ukurannya di pelabuhan atau di tempat pendaratan ikan. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum mengenai Hasil Tangkapan yang di Daratkan di PPI Karangsong