Morfometri Waduk Malahayu TINJAUAN PUSTAKA 1. Deskripsi Waduk Malahayu.

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Waduk Malahayu. Waduk Malahayu berada di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, dan terletak di daerah aliran sungai Cikabuyutan. Waduk ini mulai dibangun pada bulan Desember tahun 1933 dan mulai beroperasi tahun 1935. Pemanfaatan air Waduk Malahayu yang semula adalah untuk irigasi, pengendali banjir, pertanian, peternakan, pariwisata dan saat ini telah berkembang menjadi kegiatan penebaran benih ikan untuk usaha perikanan ranching. Menurut Wahyudi et al. 2002, telah tarjadi terjadi penyusutan volume tampungan waduk akibat sedimentasi yaitu dari 41,88 juta m 3 pada tahun 1995 menjadi 37,074 juta m 3 . Kondisi ini mengindikasikan Daerah Aliran Sungai DAS waduk mengalami erosi dan terbawa ke reservoir. Karakteristik daerah tangkapan tersebut 50 erosi dan cenderung menimbulkan sedimen di dalam tampungan waduk yang perlu untuk direhablitasi sehingga tidak terjadi pendangkalan yang mempengaruhi umur waduk, elevasi tertinggi daerah tangkapan air mencapai +957 mdpl. Menurut Ilyas et al. 1992 umur pelayanan waduk merupakan fungsi dari volume tangkapan aktif menandakan semakin pendek umur pelayanan operasional waduk.

2.2. Morfometri Waduk Malahayu

Pengetahuan mengenai morfometrik waduk sangat penting dalam kajian budidaya perikanan. Pengetahuan morfologi waduk dapat memberikan gambaran tentang perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan debit air, keanekaragaman ikan, dan tingkat kesuburan, tingkat kesuburan sangat penting karena merupakan faktor yang mempengaruhi budidaya perikanan. Menurut Wahyudi et al. 2002 ciri morfometrik Waduk Malahayu termasuk perairan terbuka, tepian perairan dan daerah derodon sedang, sebagian besar terdiri dari daerah datar dan kemiringan landai sampai daerah kemiringan sedang, kemiringan hilir 1:2,25. Aliran yang masuk ke tampungan waduk mencapai 78 juta km 2 dalam evaluasi tertinggi mencapai tampungan waduk + 987 mdpl. Terdapat tepian dinding waduk bagian selatan digunakan dinding batuan dengan lebar dinding batuan yang digunakan sekitar 100 meter yang menjurus sampai ke dasar waduk, jumlah teluk banyak, garis pantai yang panjang dan daerah tangkap hujan luas. Bentuk gradien longitudal perairan Waduk Malahayu secara umum dibagi dalam zona mengalir riverin, dan zona lakustrin. Zona mengalir dari sumber utama berbeda di inlet waduk yang terjadi pengaliran air masuk dari sungai Cikabuyutan, zona mengalir mempunyai kekuatan arus yang cukup keras tergantung musim, ketersediaan hara tinggi serta terjadi penetrasi cahaya optimal, dangkal. Sedangkan zona tergenang terdapat pada daerah penebaran benih. Berdasarkan Ace et al. 1988 dalam Wahyudi et al. 2002 Secara fisik bangunan utama Waduk Malahayu dibuat dengan ketinggian 24 meter, berupa timbunan tanah dan inti lempeng kemiringan 1:2,25 dengan tiga dam selebar 1,7 meter pada elevasi 59,25 meter, panjang mercu 177 meter, pelimpah dibuat dari pasangan batu pada elevasi mercu 55,75 meter dan panjang 40,22 meter, bangunan intake berupa menara beton setinggi 30 meter dengan diameter 4,9 meter. Luas genangan air 9,25 km 2 dengan ketinggian muka air +55,75 meter diatas air laut, volume air 38.880.080 m 3 dan kedalaman air rata-rata 12,75 meter Wahyudi et al. 2002. Air waduk dialirkan ke Bendung Nambe kemudian digunakan untuk operasional irigasi dari daerah Kabuyutan.

2.3. Hidroklimatologi dan DAS Waduk Malahayu.