3.4.2. AnaIisisis Kuantitatif Plankton
Analisa kuantitatif plankton meliputi perhitungan jumlah individu atau kelimpahan yang dinyatakan sebagai jumlah individu plankton per satuan volume
air APHA, 1989. Untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik struktur komunitas fitoplankton antar zona dan lapisan fotik perairan Waduk Malahayu,
dilakukan dengan pendekatan kelimpahan sel dan indeks biologi indeks diversitas, ekuitabilitas dan dominasi.
3.4.3. Analisis Kelimpahan Sel
Kelimpahan fitoplankton dinyatakan dalam jumlah sel perliter. Penentuan kelimpahan sel fitoplankton dilakukan dengan menggnkan metode APHA, 1989,
adalah sebagai berikut :
Keterangan: N
= Kelimpahan total fitoplankton n
= Jumlah rataan total individu A
= Luas gelap penutup mm
2
B = Luas satu lapang pandang mm
2
C = Volume air terkonsentrasi ml
D = Volume air ml
E = Volume air yang disentrifyus 1
3.4.4. Analisis Indeks Diversitas
Indeks diversitas Shanon-Weiver yaitu suatu perhitungan secara matematik yang menggambarkan analisis informasi mengenai jumlah individu
serta beberapa banyak jenis yang ada dalam suatu komunitas. Indeks diversitas Shanon dan Weaver dapat diperhitungkan sebagai berikut:
N = n x AB x CD x 1E
Keterangan:
H’ = Indeks diversitas Shannon-Weiver
Pi = niN
ni : = Jumlah individu jenis ke-i
N = Jumlah seluruh individu.
Jika nilai H’ lebih kecil dari 1,0 berarti keanekragaman komunitas rendah, antara 0,1-3,0 berarti keanekargaman komunitas rendah,antara 0,1-3,0 berarti
keanekaragaman sedang, dan jika lebih besar dari 3,0 berarti keankeragaman tinggi. Penggunaan indeks keanekaragaman bertujuan untuk mengetahui
perbandingan antara jumlah spesies dengan jumlah individu Odum, 1971.
3.4.5. Analisis Indeks Keseragaman E Plankton
Indeks keseragaman plankton dihitung dengan menggunakan rumus Pielou
1975 sebagai berikut:
Keterangan: E
= Indeks Keseragaman H
= Indeks Keanekaragaman. H,maks= 0 Ln S
S = jumlah spesies.
Indeks keseragaman berkisar antara 0-1. Semakin kecil nilai E, semakin kecil pula keseragaman populasi yang berarti penyebaran jumlah individu setiap
spesies tidak sama dan ada kecendrungan terjadi dominasi oleh spesies satu spesies dari satu jenis yang ada. Semakin besar nilai E tidak ada yang
mendominasi antar jenis yang ada Odum, 1971.
Untuk melihat adanya dominasi oleh spesies tertentu pada suatu populasi digunakan indeks dominasi Simpson yaitu :
Indeks dominasi berkisar antara 0-1, bila D mendekati 0 berarti dalam struktur komunitas biota tidak terdapat spesies yang secara ekstrim mendominasi
spesies lainnya dan bila D mendekati 1 berarti di dalam struktur komunitas yang sedang diamati dijumpai spesies yang mendominasi spesies lainnya Odum 1971.
Hubungan antara H’, E, dan D adalah apabila nilai indeks keanekaragaman H’
spesies tinggi berarti nilai keseragaman E rendah dan tidak ada spesies yang mendominasi spesies lainnya rendah.
3.4.6. Analisis Klorofil-a