Analisis Kesejahteraan nelayan di Waduk Malahayu

Bupati No.523177 tahun 2007 tentang pemanfaatan area 10 untuk kegiatan budidaya KJA di perairan Waduk Malahayu, setelah dianalisis masih memenuhi syarat daya dukung perairan. Kajian daya dukung yang telah dihasilkan tersebut, dapat memberikan peluang pemanfaatan yang optimum dalam pengembangan perairan Waduk Malahayu yang pola pemanfaatan dengan pola kombinasi, yakni perairan waduk dapat dimanfaatakan secara bersama- sama untuk kegiatan perikanan ranching dan budidaya ikan KJA, KJA, and Ranching. Pola ini diyakini sangat tepat, untuk diterapkan dalam pengelolaan sumberdaya perairan yang diperuntukan pada kegiatan usaha perikanan, karena hasilnya sangat menguntungkan. Kehadiran KJA dapat memberikan kontribusi sumbangan pakan berprotein tinggi ke perikanan ranching di perairan umum, sehingga pertumbuhan ikan dapat mencapai pertumbuhan yang optimum sesuai target, sehingga masyarakat nelayan Nila Jaya di Waduk Malahayu akan sejahtera.

4.2.4. Analisis Kesejahteraan nelayan di Waduk Malahayu

Dalam kegiatan perikanan ranching saat ini, benih yang ditebarkan adalah 800.000 ekortahun dengan jumlah nelayan tangkap di Waduk Malahayu yang aktif menangkap adalah 70 orang nelayan. Waktu penangkapan rata-rata 25 hari setiap bulan. Hasil wawancara dengan menggunakan kuisioner ditemukan jumlah hasil tangkapan berkisar 4-5 kghari, rata-rata yang dijual adalah 3 kghari, dengan harga Rp.7000kg dengan ukuran 8 ekorkg. Dalam sebulan, setiap nelayan memperoleh pendapatan dari hasil penjualan ikan rata-rata adalah Rp.525.000bln. Hasil pendapatan tersebut tergolong rendah tidak sejahtera untuk memenuhi kelayakan kesejahteraan kehidupan keluarga nelayan. Berdasarkan ketetapan BPS, 2000, maupun ketetapan kesejahateraan oleh Bank Dunia. Kesejahteraan masyarakat dapat tercapai jika pendapatan Rp.433.333 perkapitabulan atau dalam sebulan pendapatan adalah Rp.1.733.332, baru dapat dikategorigan sejahtera, sedangakan penetapan Bank dunia 2 perkapitahari. Untuk mewujudkan kesejahteraan sesuai ketetapan tersebut, maka upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan hasil tangkapan sesuai target adalah: 1 Menambah jumlah penebaran benih, sesuai kajian daya dukung optimum atau daya dukung maksimum yang telah diuraikan 2. Memberikan tambahan pakan komersial ke perikanan ranching. 4.2.4.1.Analisis peluang pendapatan regresi logistik ordinal Analisis regresi logistik ordinal digunakan untuk mengetahui peluang pendapatan nelayan Nila Jaya di Waduk Malahayu saat ini. Sehingga pola pemanfaatan dan pengembangan ke depan dapat memberikan konstribusi kearah peningkatan pendapatan nelayan. Analisis peluang pendapatan dengan menggunakan regresi logistik ordinal terhadap variabel kerja dan variabel jumlah hasil tangkapan, yang masing-masing akan menghasilkan nilai odds ratio yang berbeda. Hasil wawancara dengan nelayan tangkap Waduk Malahayu, kedua variabel variabel kerja dan variabel jumlah hasil tangkapan memegang peranan yang sangat penting terhadap pendapatan nelayan Nila Jaya di Waduk Malahayu. Hasilnya dapat dilihat dengan nilai ods ratio sebagai berikutt: Dalam parameter variabel kerja, hasil analisis menunjukkan nilai odds ratio sebesar 25,70 ini dapat diartikan bahwa, nelayan yang memiliki pekerjaan tambahan dengan memanfaatkan waktu diluar kegiatan menangkap, memiliki peluang pendapatan jauh lebih tinggi. Nelayan yang tidak memiliki pekerjaan tambahan diluar kegiatan nelayan, hasil pendapatan setiap bulan lebih rendah dibandingkan dengan nalayan yang memiliki pekerjaan tambahan. Nelayan yang memiliki pekerjaan tambahan mempunyai peluang yang lebih sejahtera 25,70 kali. Dalam parameter variabel jumlah hasil tangkapan kg ikan, hasil analisis menunjukan nilai odds ratio yang diperoleh sebesar 2,14, ini dapat diartikan bahwa nelayan yang aktif menangkap dan dapat memperoleh hasil tangkapan rata-rata satu kilogram lebih banyak memiliki peluang pendapatan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nelayan yang memilki rata-rata hasil tangkapan lebih sedikit , artinya nelayan yang memilki jumlah tangkapan lebih banyak 1 kg memiliki peluang pendapatan adalah 2,14 kali lebih tinggi. Kedua variabel tersebut diatas, sangat mempengaruhi pendapatan dan kesejahteraan nelayan dalam kegiatan usaha perikanan tangkap. Hasil analisis kedua variabel tersebut dalam usaha kegiatan nelayan tangkap Nila Jaya di Waduk Malahayu saat ini, diketahui 67 nelayan di Waduk Malahayu pendapatan perkapita rendah Rp.216.666, dan 27 dikategorikan sedang dengan pendapatan perkapita Rp.216.666-Rp.433.333 dan dikategorikan pendapatan tinggi hanya 6 dengan pendapatan perkapita Rp.433.333. Nilai pendapatan dapat disajikan pada Gambar 10. Gambar 10. Pendapatan nelayan di Waduk Malahayu 4.2.5. Skenario peningkatan pendapatan nelayan Jumlah benih dan pakan yang ditebarkan sangat mempengaruhi hasil tangkapan, benih yang ditebarkan untuk kegiatan perikanan ranching saat ini adalah 800.000 ekor benih setiap tahun. Jumlah hasil tangkapanhari tiap nelayan untuk dijual adalah 3 kghari, hasil tangkapan tersebut tidak dapat memberikan konstribusi pendapatan yang signifikan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nelayan adalah, menambah jumlah penebaran benih sesuai daya dukung perairan yang telah dikemukakan diatas yaitu dari 800.000 ditingkatkan menjadi 2.07522 ekor benihtahun sebagai batas optimum, atau 3014.000 ekor benihtahun sebagai batas maksimum. Dengan tujuan agar hasil tangkapan meningkat sesuai target 10 kgharinelayan untuk mencapai kesejahteraan. Jika nelayan dapat menangkap 10 kghari maka selama sebulan 25 hari menangkap adalah 250 kgnelayan, sehingga setiap bulan untuk 70 orang nelayan, dapat memperoleh hasil tangkapan 67 27 6 Rendah Sedang Tinggi sebanyak 17,500 kgbln sehingga dalam setahun adalah 210.000 kgikan 210 ton yang sesuai batas optimum daya dukung. Benih yang dapat ditebarkan, jika tiap kg ikan panen dengan jumlah 8 ekorkg, maka total jumlah benih adalah 1.680.000 ekor benihtahun, namun benih ikan mudah mengalami kematian karena kondisi lingkungan yang mengkibatkan stress, sehingga ditingkatkan jumlah penebaran benih menjadi 2800.000. Jumlah tersebut masih berada pada batas optimum dan maksimum daya dukung perairan untuk kegiatan perikanan ranching. Skenario penebaran 2800.000 ekor benih tiap tahun di perairan Waduk Malahayu, dengan tujuan agar hasil tangkapan meningkat sesuai target pencapaian kesejahteraan.

4.2.5.1. Analisis regresi logistik ordinal skenario pendapatan

Pendapatan yang dihasilkan dengan skenario meningkatkan jumlah benih yang ditebarkan 2.800.000 benihtahun, dihitung dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan nilai ods ratio 2,14kg. Jika target meningkatkan jumlah hasil tangkapan nelayan dari 3 kghari menjadi 10 kgharin, maka nelayan dapat memperoleh pendapatan Rp. 70.000harinelayan sehingga dalam sebulan 25 hari menangkap pendapatan adalah Rp.1750.000. Hasil tersebut dapat dikategorikan kesejahteraan tinggi dan masyarakat nelayan diklasifikasikan sejahtera menurut ketetapan BPS, 2000. Hasil analisis regresi logistik ordinal menujukan bahwa; jika hasil tangkapan nelayan waduk Malahayu ditingkatkan dari 3 kg menjadi 10 kghari maka hasil ods ratio yang diperoleh adalah 202,9 kali. Artinya nelayan yang jumlah tangkapan 10 kghari memiliki peluang pendapatan yang tinggi 202 kali, dibandingkan dengan nelayan yang hasil tangkapan 3 kghari. Hasil analisis regresi logistik ordinal yang diperoleh, dengan skenario jumlah hasil tangkapan ditingkatkan menjadi 10 kghari, hasilnya adalah: 73 nelayan di Waduk Malahyu sejahtera dengan pendapatan yang dikategorikan tinggi Rp.433.333 perkapitabulan dan 27, dikategorikan kesejahteraan sedang Rp.216.000-Rp.433.333. Kesejahteraan nelayan yang dikategorikan sedang, diduga karena jumlah keluarga dan kebutuhan yang sangat tinggi. Hasil ini dapat memberikan gambaran bahwa peluang kesejahteraan dapat dicapai, jika penebaran benih ditingkatakan sesuai daya dukung perairan. Pemanfaatan dan pengeloaan dapat dikombinasikan dengan usaha budidaya KJA secara bersamaan, maka dapat diestimasikan peluang pendapatan dan kesejahteraan nelayan tangkap Nila Jaya di Waduk Malahayu jauh lebih tinggi. Skenario pendapatan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 10. Skenario pendapatan nelayan tangkap Waduk Malahayu. 27 73 Rendah Sedang Tinggi

5. KESIMPULAN DAN SARAN