Penebaran Benih Pemeliharaan Pemanenan

hingga tanah dasarnya menjadi retak. Tujuannya adalah untuk membunuh bibit- bibit penyakit di dalam kolam Khairuman dkk, 2008. Setelah kering, kolam harus dipupuk untuk menumbuhkan pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan mas. Pakan alami yang paling disukai benih ikan adalah plankton, misalnya daphnia, rotifera dan moina. Umumnya petani menggunakan pupuk kotoran ayam dengan takaran 250-500 gramm 2 , TSP dan urea masing-masing 8-10 gramm 2 , dan kapur pertanian sebanyak 15-25 gramm 2 . kapur pertanian berfungsi untuk menaikan derajat keasaman tanah dan membunuh bibit penyakit. Pupuk dicampur secara merata, kemudian ditebarkan keseluruh dasar kolam. Setelah ditebar, supaya pupuk bereaksi sempurna, kolam diisi air secara bertahap hingga ketinggian mencapai 75 cm dari dasar kolam. Setelah dipupuk, kolam dibiarkan selama 5-7 hari dari awal pemupukan Khairuman dkk, 2008.

2.3.4 Penebaran Benih

Penebaran benih dilakukan 5-7 hari setelah pemupukan dan makanan alami sudah tersedia di dalam kolam. Benih ditebar ketika suhu sedang rendah, yaitu pada pagi atau sore hari. Tujuan penebaran pada pagi dan sore hari adalah agar benih yang ditebarkan tidak mengalami stres. Benih yang akan ditebar harus berkualitas unggul, tidak cacat, tidak terserang penyakit, dan panjangnya relatif sama. Jika pengangkutan menggunakan kantong plastik, ikan jangan langsung dimasukan ke dalam kolam, tetapi tambahkan sedikit demi sedikit air kolam ke dalam kantong plastik hingga kondisi suhu air di dalam kantong plastik sama dengan suhu air yang ada di dalam kolam. Biarkan benih-benih ikan mas keluar dengan sendirinya dari kantong plastik ke dalam kolam. Dengan demikian, benih yang ditebar tidak akan mengalami stres, idealnya padat penebaran benih adalah 75-100 ekorm 2 Khairuman dkk, 2008.

2.3.5 Pemeliharaan

Menutut Khairuman, dkk. 2008, kegiatan penting yang perlu dilakukan selama masa pemeliharaan adalah pemberian makanan tambahan, pencegahan dan pengontrolan terhadap hama dan penyakit, pengontrolan kebocoran di pematang kolam, dan pengontrolan saringan di pintu pemasukan dan pengeluaran. Makanan tambahan harus diberikan setiap untuk mempercepat proses pertumbuhan benih. Jenis makanan tambahan yang diberikan adalah pelet dalam bentuk tepung atau pelet yang dibasahi air. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 3-5 per hari dari total benih yang dipelihara. Hama yang paling banyak menyerang benih ikan mas adalah burung, ular, dan ikan liar misalnya ikan gabus. Pencegahan terhadap serangan hama dapat dilakukan dengan cara mengontrol atau menjaga kebersihan di sekitar kolam, terutama dari rumput dan semak-semak.

2.3.6 Pemanenan

Menutut Khairuman, dkk. 2008, pemanenan dilakukan setelah benih mencapai ukuran yang siap untuk didederkan di tempat lain, biasanya setelah benih berumur 4-6 minggu dari saat penebaran. Pemilihan waktu panen harus tepat, karena bisa menyebabkan ikan stres, terutama akibat sengatan panas matahari. Pemanenan sebaiknya dilakukan ketika suhu masih rendah, yakni pada pagi dan sore hari. Selain itu, waktu panen sebaiknya disesuaikan dengan harga. Walaupun jumlah yang dibutuhkan banyak tetapi harganya murah, sebaiknya panen ditunda hingga harganya menguntungkan. Alat bantu yang biasa digunakan saat pemanenan adalah ayakan atau sair. Ukuran benih yang dipanen biasanya tidak seragam karena pertumbuhannya berbeda. Karena itu, sebelum masuk ke tahap pembesaran, benih harus diseleksi terlebih hulu. Proses penyeleksian sebaiknya dilakukakn dengan menggunakan ayakan seleksi. Mortalitas tingkat kematian selama pemeliharaan berkisar 10- 20 dari total yang ditebarkan.

2.4. Studi Kelayakan Bisnis