Deskripsi Ikan Mas TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Ikan Mas

Ikan mas cyprinus carpio, L berasal dari Cina dan Rusia. Dari Negara asalnya ikan ini kemudian menyebar ke daerah Eropa serta Negara-negara Asia Timur dan Selatan pada abad pertengahan. Di Indonesia, ikan mas mulai dikenal pertama kali di daerah Galuh, Ciamis, Jawa Barat sekitar tahun 1810, kemudian berkembang di beberapa daerah di Indonesia. Penyebaran ikan mas ke berbagai daerah di Indonesia begitu cepat. Cepatnya proses penyebaran ini tidak terlepas dari cara pemeliharaan dan pembudidayaan ikan mas yang tergolong mudah. Selain itu, didukung oleh sifatnya yang tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan Khairuman dkk, 2008. Berdasarkan ilmu taksonomi hewan system pengelompokan hewan berdasarkan bentuk tubuh dan sifat-sifatnya, ikan mas memiliki klasifikasi sebagai berikut Khairuman dkk, 2008: Filum Phyllum : Chordata Anak Filum Subphyllum : Vertebrata Induk Kelas Superclass : Pisces Kelas Class : Osteichthyes Anak Kelas Subclass : Actinopterygii Bangsa Ordo : Cypriniformes Anak Bangsa Subordo : Cyprinoidea Suku Family : Cyprinidea Marga Genus : Cyprinus Jenis Species : Cyprinus carpio, L Gambar 1 . Morfologi ikan mas Edi Aswanto, 2012 Habitat ikan mas adalah di perairan tawar, terutama yang tidak terlalu dalam dengan aliran air yang tidak terlalu deras, seperti misalnya di tepi sungai atau danau. Ikan mas dapat tumbuh dengan baik pada tempat dengan ketinggian 150-600 m di atas permukaan laut dpl dan pada suhu 25-30 C. Meskipun termasuk kategori ikan air tawar, ikan mas kadang-kadan juga ditemukan di perairan payau. Secara umum ikan mas mempunyai bentuk tubuh agak memanjang dan memipih tegak compressed. Mulut terletak di ujung tengah terminal dan dapat disembulkan prootaktil. Di bagian anterior mulut terdapat dua pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan pharyngeal teeth yang bersusun dari tiga baris gigi geraham. Hampir seluruh bagian tubuh ikan mas ditutupi sisik, kecuali beberapa varietas yang memiliki sedikit sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe lingkaran sikloid. Sirip punggung dorsal berukuran memanjang dan bagian belakangnya berjari keras. Sementara itu, sirip ketiga dan keempat bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sirip perut ventral. Tipe sirip dubur anal mirip dengan sirip punggung, yakni berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. Garis rusuk atau gurat sisi linea lateralis pada ikan tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor Khairuman dkk, 2008. Saat ini, banyak sekali jenis ras ikan mas yang beredar dikalangan petani, baik jenis ras yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis ras unggul. Setiap daerah memiliki ras ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis ikan mas majalaya. Secara umum ras-ras ikan mas dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu ras ikan mas konsumsi dan ras ikan mas hias. Ras ikan mas konsumsi dikelompokan menjadi ras ikan mas bersisik penuh dan ras ikan mas bersisik sedikit, sedangkan ras ikan mas hias terdiri dari ras ikan mas kumpay, kancra domas, fancy carp dan ikan mas koi. Ras ikan mas bersisik penuh terdiri dari ras punten, ras sinyonya, ras merah, ras majalaya dan ras yamato. Adapun ras ikan mas bersisik sedikit memiliki sisik sangat jarang dan sangat sedikit, misalnya pada ikan mas karper kaca. Dari beberapa jenis ikan mas yang telah dikenal dimasyarakat, varietas majalaya termasuk jenis unggul Suseno, 2004.

2.2. Budidaya Ikan Mas