2.6 Sensitifitas Ikan Terhadap Cahaya
Ikan mempunyai suatu kemampuan yang mengagumkan untuk dapat melihat pada waktu siang hari dengan kekuatan penerangan ratusan ribu lux sampai dalam
keadaan hampir gelap sama sekali. Kuat penerangan ini erat hubungannya dengan tingkat sensitifitas penglihatan ikan, dengan kata lain bahwa berkurangnya derajat
penerangan akan menyebabkan berkurangnya jarak penglihatan ikan Gunarso, 1985.
Sensitifitas mata ikan laut pada umumnya sangat tinggi. Kalau cahaya biru – hijau yang mampu diterima mata manusia hanya sebesar 30 saja, mata ikan
mampu menerimanya sampai 75. Retina mata dari beberpa jenis ikan laut dalam, menerimanya sampai 90 Woodhead, 1966.
Jenis ikan teleostoi yang mempunyai jenis retina duplek, dengan pengertian bahwa dalam retina mereka terdapat kedua jenis reseptor yang dinamakan sel rod
dan sel kon. Umumnya distribusi dari kedua jenis reseptor tersebut berbeda untuk bagian yang berlainan dari retina. Biasanya erat hubungannya dengan
pemanfaatan indera penglihatan dalam lingkungan hidupnya Gunarso, 1985. Ikan laut dalam dengan beberapa struktur tubuh yang khusus, dapat
dikatakan mempunyai tingkat sensitifitaspenglihatan yang luar biasa tingginya. Beberapa jenis ikan yang hidupdi perairan pantai, retina matanya mempunyai sel
kon yang sangat bervariasi. Ukuran sel kon akan besar-besar pada bagian retina yang tingkat kepadatannya rendah, sebaliknya pada bagian lain retina kepadatan
sel kon-nya dapat sangat tinggi dan tersusun dalam bentuk mosaik yang unik. Penyebaran sel kon yang lebih merata dalam retina suatu jenis ikan
memungkinkan mereka memiliki ketajaman penglihatan ke segala arah, hal ini sangat diperlukan ikan, misalnya untuk memburu mangsa. Jenis ikan yang
setengah menetap sifatnya, pada umumnya memiliki retina dengan variasi kepadatan sel kon pada bagian tertentu, karena jenis ikan seperti ini lebih banyak
memanfaatkan penglihatannya pada area yang arah dan jaraknya tertentu saja Gunarso, 1985.
2.7 Reaksi Ikan Terhadap Rangsangan Cahaya