III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian
Komoditas pangan merupakan salah satu komoditas strategis berhubung dengan bobotnya yang cukup besar dalam komposisi pengeluaran rumah tangga.
Kebutuhan pangan yang berkembang cepat memaksa pemerintah bersama petani, industri pangan, dan perguruan tinggi perlu merancang strategi untuk
meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan secara mandiri dengan berbasis pada keragaman sumberdaya bahan pangan dan
budaya lokal. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara pengkonsumsi mi
terbesar setelah Cina dan terus meningkat. Hal ini didukung oleh berbagai keunggulan yang dimiliki mi terutama dalam hal tekstur, rasa, penampakan, dan
kepraktisan penggunaannya, sehingga peluang usaha industri pengolahan mi, baik dalam skala industri kecil maupun industri besar masih sangat terbuka luas.
Salah satu bahan utama pembuatan mi yang umum digunakan saat ini adalah mi dari tepung terigu. Mi jenis ini menggunakan bahan dasar gandum yang
diimpor dari luar negeri. Padahal, di Indonesia terdapat sumber daya lokal yang dapat digunakan untuk fungsi yang sama yaitu singkong. Bahan ini dapat diolah
menjadi tepung singkong modifikasi yang disebut dengan Modified Cassava Flour
MOCAF. Pada penelitian ini, dianalisis mengenai penerimaan masyarakat terhadap
penggunaan kombinasi MOCAF sebagai bahan baku untuk membuat mi. Analisis dilakukan terhadap produsen dan konsumen mi basah. Dari sisi produsen,
dianalisis mengenai penerimaan aspek teknis melalui praktek dan finansial melalui praktek dan simulasi. Sementara, dari sisi konsumen dianalisis preferensi
mereka terhadap produk tersebut. Untuk lebih memahami alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada CV Taruna yang berlokasi di daerah Pancasan Baru, RT 04 RW 12 di kelurahan Pasir jaya, Bogor. Perusahaan ini memproduksi
mi glosor mi sagu dan mi terigu basah. Penelitian dilakukan pada mi terigu basah. Perusahaan mempunyai 20 orang distributor. Distributor CV Taruna
tersebar di beberapa lokasi yang berbeda yaitu di Pasar Leuwiliang, Pasar Ciampea, Pasar Bogor, Pasar Anyar, Pasar Cumpok, Pasar Ciawi, Cisarua, dan
Gandum Ketahanan
Pangan
Singkong Terigu
MOCAF Peningkatan
mi sebagai Pangan
Pokok
Impor Lokal
Teknik Finansial
Penerimaan Konsumen
Praktek Simulasi
Penerimaan Produsen
Preferensi Konsumen
Caringin. Distributor mi basah berjumlah 20 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2011.
3.3. Jenis dan Sumber Data