Lanskap Taman Margasatwa Ragunan

penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sarana rekreasi yang sehat. Taman Margasatwa adalah lembaga konservasi yang memelihara jenis-jenis satwa berdasarkan etika dan kaidah kesejahteraan satwa yang terdiri dari jenisspesies dalam satu kelas tertentu. Kriteria Taman Satwa meliputi : 1. koleksi satwa yang dipelihara sekurang-kurangnya 2 dua kelas, baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi undang-undang dan atau ketentuan Convention of International Trade on Endangered Spesies of Flora Fauna CITES; 2. memiliki lahan seluas sekurang-kurangnya 1 satu hektar; 3. memiliki ketersediaan sumber air dan pakan yang cukup; 4. memiliki sarana pemeliharaan satwa, antara lain: kandang pemeliharaan, kandang perawatan, kandang karantina, kandang pengembangbiakan pembesaran dan prasarana pendukung pengelolaan satwa yang lain; 5. memiliki kantor pengelola dan sarana pengelolaan pengunjung; 6. tersedia tenaga kerja sesuai bidang keahliannya antara lain dokter hewan, ahli biologi atau konservasi, kurator, perawat dan tenaga keamanan. Dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53MENHUT-II2006 tentang Lembaga Konservasi mengenai perolehan tumbuhan dan satwa dalam Taman Margasatwa yaitu: 1. Lembaga konservasi dapat memperoleh spesimen jenis tumbuhan dan satwa untuk koleksi dari: a. hasil sitaan atau penyerahan dari pemerintah atau penyerahan dari masyarakat b. hibah atau pemberian atau sumbangan dari lembaga konservasi lainnya c. tukar-menukar d. pembelian untuk jenis-jenis yang tidak dilindungi e. pengambilan atau penangkapan dari alam. 2. Pengambilan atau penangkapan dari alam dapat dilakukan apabila: a. untuk kepentingan pemurnian genetik, dan atau b. untuk kepentingan penyelamatan jenis, dan atau c. tidak dapat memperoleh jenis dari sumber sebagaimana dimaksud ayat 1 huruf a, b, c, dan d. 3. bagi pemohon lembaga konservasi yang telah mempunyai koleksi satwa sebelum diterbitkan izin lembaga konservasi, harus dapat menunjukkan surat keterangan asal usul satwa secara sah sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, 4. tata cara perolehan jenis tumbuhan dan satwa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri. Spesimen jenis tumbuhan dan satwa koleksi lembaga konservasi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangbiakan, penelitian dan pendidikan, pertukaran, pelepasliaran di alam, dan peragaan.

2.3 Lanskap Taman Margasatwa Ragunan

Lanskap adalah bentang alam yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dinikmati oleh seluruh indra manusia, dimana karakter suatu lanskap menyatu secara harmonis dan alami untuk memperkuat lanskap tersebut Simonds,1983. Elemen-elemen lanskap dibagi menjadi elemen lanskap utama dan elemen lanskap penunjang. Elemen lanskap utama adalah elemen lanskap yang dominan dan tidak dapat diubah, seperti bentukan-bentukan gunung, sungai, pantai dan lain-lain. Elemen lanskap penunjang adalah elemen lanskap yang dapat diubah seperti bukit-bukit, semak-semak dan sungai kecil. TMR merupakan lembaga konservasi ex-situ yang mempunyai peran penting dalam upaya konservasi, edukasi, penelitian dan rekreasi alam. Fungsi konservasi yaitu pelestarian alam baik flora maupun fauna, terdapat banyak flora dan fauna dengan beberapa fauna yang bersifat endemik. Fungsi edukasi yaitu dengan memberikan pendidikan konservasi agar pengunjung mempunyai kesadaran akan pentinganya menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang mencakup flora dan fauna. Fungsi penelitian yaitu sebagai pusat penelitian satwa- satwa langka yang ada di Indonesia. Fungsi rekreasi alam yaitu TMR merupakan tempat yang bernuansa alami dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang menunjang TMR memiliki lanskap yang menyerupai habitat asli satwa, terdapat koleksi satwa yang sangat beragam. Peragaan satwa yang dilakukan di dalam TMR bertujuan untuk mengusahakan suatu keadaan lingkungan yang mendekati keadaan habitat alamiahnya. Selain itu, TMR merupakan paru-paru kota dengan terdapat banyak pepohonan. TMR menyediakan berbagai fasilitas dan sarana hiburan yang mendukung kegiatan pengunjung. TMR merupakan tempat yang bernuansa alami dan memiliki daya tarik tersendiri karena disini dapat dinikmati keelokan beragam satwa yang eksotis. Selain itu, dengan rimbunnya pepohonan yang ada dapat memberikan udara yang sejuk.

2.4 Pengelolaan Lanskap