menyatu secara harmonis dan alami untuk memperkuat lanskap tersebut Simonds,1983. Elemen-elemen lanskap dibagi menjadi elemen lanskap utama
dan elemen lanskap penunjang. Elemen lanskap utama adalah elemen lanskap yang dominan dan tidak dapat diubah, seperti bentukan-bentukan gunung, sungai,
pantai dan lain-lain. Elemen lanskap penunjang adalah elemen lanskap yang dapat diubah seperti bukit-bukit, semak-semak dan sungai kecil.
TMR merupakan lembaga konservasi ex-situ yang mempunyai peran penting dalam upaya konservasi, edukasi, penelitian dan rekreasi alam. Fungsi
konservasi yaitu pelestarian alam baik flora maupun fauna, terdapat banyak flora dan fauna dengan beberapa fauna yang bersifat endemik. Fungsi edukasi yaitu
dengan memberikan pendidikan konservasi agar pengunjung mempunyai kesadaran akan pentinganya menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang
mencakup flora dan fauna. Fungsi penelitian yaitu sebagai pusat penelitian satwa- satwa langka yang ada di Indonesia. Fungsi rekreasi alam yaitu TMR merupakan
tempat yang bernuansa alami dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang menunjang
TMR memiliki lanskap yang menyerupai habitat asli satwa, terdapat koleksi satwa yang sangat beragam. Peragaan satwa yang dilakukan di dalam
TMR bertujuan untuk mengusahakan suatu keadaan lingkungan yang mendekati keadaan habitat alamiahnya. Selain itu, TMR merupakan paru-paru kota dengan
terdapat banyak pepohonan. TMR menyediakan berbagai fasilitas dan sarana hiburan yang mendukung kegiatan pengunjung. TMR merupakan tempat yang
bernuansa alami dan memiliki daya tarik tersendiri karena disini dapat dinikmati keelokan beragam satwa yang eksotis. Selain itu, dengan rimbunnya pepohonan
yang ada dapat memberikan udara yang sejuk.
2.4 Pengelolaan Lanskap
Pengelolaan adalah proses perencanaan planning, pengorganisasian organizing, kepemimpinan actuating, dan pengendalian controlling upaya
anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen pada hakekatnya
merupakan alat atau sarana untuk menggerakkan unsur-unsur manusia, bahan- bahan, uang, metode, sistem, dan pangsa pasar guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkann dengan penerapan fungsi-fungsi dan prinsip-prinsip manajemen secara efektif. Manajemen menyangkut pencapaian tujuan yang telah ditetetapkan
organisasi yang bersangkutan Stoner dan Freeman, 1992. Manajer adalah orang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian suatau perusahaan atau organisasi.
manajer bertindak selaku saluran komunikasi di dalam organisasi.
Selanjutnya menurut Stoner dan Freeman 1992, terdapat empat kegiatan pokok di dalam manajerial, yaitu:
1. Perencanaan, menyiratkan bahwa manajer terlebih dahulu memikirkan dengan
matang tujuan dan tindakannya. Lazimnya tindakan manajer itu didasarkan atas metode, rencana, atau logika tertentu, bukan atas suatu firasat. Rencana
memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut. Empat langkah pokok dalam perencanaan:
a.
Tetapkan tujuan atau perangkat tujuan
Membuat keputusan sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh sebuah organisasi atau sub unit. Tanpa suatu definisi yang jelas
tentang tujuan, maka organisasi akan menyebarkan sumberdayanya terlalu luas.
Prioritas dan
pemaparan secara
tegas tujuan-tujuannya
memungkinkan organisasi memusatkan sumberdayanya secara efektif. b.
Tentukan situasi sekarang Perhatikan seberapa jauh organisasi atau subunit berada dari tujuannya dan
sumberdaya apa yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut. Hanya setelah keadaan terakhir dari persoalan yang ada dianalisis, rencana dapat
disusun untuk membuat peta kemajuan selanjutnya.
c. Identifikasi pendukung dan penghambat tujuan
Identifikasi faktor lingkungan luar dan lingkungan dalam yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya. Mengantisipasi situasi,
masalah, dan peluang di masa yang akan datang merupakan bagian penting perencanaan.
d. Kembangkan rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini, dan
memilih alternatif yang paling cocok.
2. Pengorganisasian, berarti bahwa manajer mengkoordinasi sumberdaya
manusia serta sumberdaya bahan yang dimiliki organisasi bersangkutan. Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya untuk
mengarahkan sumberdaya guna mencapai tujuannya. Jelas kiranya, semakin terpadu dan terorganisasi tugas-tugas sebuah organisasi, akan semakin efektif
organisasi tersebut. Menggapai koordinasi ini adalah bagian dari pekerjaan manajer.
3. Pemimpinan, memberikan bagaimana manajer mengarahkan dan
mempengaruhi para bawahan, bagaimana cara agar orang-orang lain melaksanakan tugas-tugas yang esensial. Dengan menciptakan suasana yang
tepat, manajer membantu para bawahannya untuk bekerja sebaik-baiknya. Pemimpinan dikenal dengan berbagai sebutan: pemimpinan, pengarahan,
pemotivasian, penggerakan, dan masih banyak lagi.
4. Pengendalian, berarti bahwa manajer berusaha untuk menjamin bahwa
organisasi bergerak ke arah tujuannya. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi itu berada pada jalan yang salah, manajer berusaha untuk
menemukan penyebabnya kemudian membelokannya kembali ke arah yang benar. Pengendalian mencakup tiga unsur utama:
a.
menetapkan standar prestasi b.
mengukur prestasi yang sedang berjalan dan membandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
c. mengambil tindakan untuk memperbaiki prestasi yang tidak sesuai dengan
standar. Pengelolaan lanskap merupakan sebuah upaya terpadu dalam penataan,
pemanfaatan, pemeliharaan, pelestarian, pengawasan, pengendalian, dan pengembangan lingkungan hidup sehingga tercipta lanskap yang bermanfaat bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya Arifin dan Arifin, 2005.
2.5 Wisata dan Rekreasi