Refleksi Diskripsi Siklus II

commit to user 70 Dari data pada Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa setelah melaksanakan siklus II, siswa memperoleh nilai 55 dan 60 sebanyak 8 atau 20,51, siswa mendapat nilai 65 dan 70 sebanyak 4 siswa atau 10,26, siswa mendapat nilai 75 dan 80 sebanyak 3 siswa atau 7,69, siswa mendapat nilai 85 dan 90 sebanyak 11 siswa atau 28,21, dan siswa yang mendapat nilai 95 dan 100 sebanyak 13 siswa atau 33,33

d. Refleksi

Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan melalui pendekatan Realistic Mathematics Education RME pada siklus II, secara umum telah menunjukkan adanya peningkatan. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diatasi. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut: 1 Seluruh siswa mengikuti pembelajaran matematika. Hasil evaluasi rata –rata matematika siswa pada siklus II pertemuan 1 yaitu 77,95 dan pada pertemuan 2 yaitu 85,13. 2 Berdasarkan hasil evaluasi Matematika pada siklus II pertemuan 1 siswa yang memperoleh nilai 60 KKM ada 9 siswa atau 23,08 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 30 siswa atau 76,92 sedangkan pada siklus I pertemuan 2, siswa yang memperoleh nilai 60 KKM ada 5 siswa atau 12,82 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 34 siswa atau 87,18. Jadi rata-rata hasil evaluasi matematika pada siklus II yaitu 81,54 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 34 siswa atau ketuntasan klasikal 87,18. 3 Guru sudah mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap kelompok. commit to user 71 4 Guru sudah memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap, mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan jawaban sehingga pemebelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan waktu. 5 Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus, pintar, benar, atau lanjutkan. Data hasil perkembangan nilai siswa pada tes siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Table 10 di bawah ini: Tabel 10. Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten Keterangan Siklus I Siklus II Nilai terendah 45 55 Nilai tertinggi 95 100 Rata-rata nilai 70,52 81,54 Ketuntasan Klasikal 71,79 87,18 Dari hasil perkembangan tes evaluasi siklus I da siklus II pada Tabel 10 di atas dapat digambarkan pada Grafik 5 sebagai berikut : commit to user 72 Grafik 5. Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten Dari hasil analisa data perkembangan nilai evaluasi siswa pada tes siklus II Tabel 10 di atas dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang tuntas naik 15,39 dengan nilai batas tuntas 60 ke atas, siswa yang tuntas belajar di siklus II sebesar 87,18, yang pada tes siklus I hanya terdapat 71,79 siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat tes siklus I sebesar 45 dan pada siklus II menjadi 55. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan dari 95 naik menjadi 100 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes siklus I sebesar 71,28 naik pada tes siklus II menjadi 81,54. Dari hasil penelitian siklus II, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi Matematika siswa dengan menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal masih ada 5 siswa yang belum tuntas. 20 40 60 80 100 120 Siklus I Siklus II F R E K U E N S I N I L A I Nilai Terendah Nilai Tertinggi Nilai Rata-Rata Ketuntasan commit to user 73 Berdasarkan hasil refleksi siklus II dan melihat hasil evaluasi yang diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka pembelajaran matematika materi operasi hitung pecahan melalui Realistic Mathematics Education RME pada siklus II sudah berhasil karena sudah mencapai target pencapaian sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui Realistic Mathematics Education RME dapat meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten tahun pelajaran 20102011.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan pada pengolahan data yang terdapat pada lampiran, dapat dideskripsikan sebagai berikut 1. Data Hasil Evaluasi Matematika Siswa Kelas IV Sebelum Diterapkan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa hasil evaluasi matematika sebelum tindakan yaitu siswa yang mendapat nilai 10 ada 2 siswa, mendapat nilai 15 ada 1 siswa, mendapat nilai 20 ada 2 siswa, mendapat nilai 25 ada 2 siswa, mendapat nilai 30 ada 3 siswa, mendapat nilai 35 ada 1 siswa, mendapat nilai 40 ada 5 siswa, mendapat nilai 50 ada 4 siswa, mendapat nilai 55 ada 5 siswa, mendapat nilai 60 ada 6 siswa, mendapat 65 ada 2 siswa, mendapat 70 ada 2 siswa, mendapat 75 ada 1 siswa, mendapatnilai 80 ada 1 siswa, dan mendapat nilai 85 ada 1 siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 47,18. Siswa yang mendapat nilai 60 KKM sebanyak 26 siswa atau 66,67 dan siswa yang mendapat nilai ≥ 60 KKM sebanyak 13 siswa atau 33,33. 2. Data Hasil Evaluasi Matematika Siswa Kelas IV Siklus I Dari daftar nilai yang terdapat pada lampiran dapat diketahui bahwa nilai evaluasi matematika materi soal cerita pecahan pada siklus I yang terdiri atas 2 pertemuan yaitu sebagai berikut: a. Pertemuan 1

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education Pada Siswa Kelas V SD Negeri 04 Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/20

0 3 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gempol Karanganom Kl

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalang

1 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalangan Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalanga

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PURWOTOMO NO.97 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG IV SURAKARTA TAHUN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN MEDIA BLOK PECAHAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 20172018

0 0 19