Tahap Perencanaan Diskripsi Siklus II

commit to user 60 Dari hasil analisa data perkembangan evaluasi siswa pada tes pra siklus dengan tes siklus I pada Tabel 6 di atas dapat disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang tuntas naik 38,46 dengan nilai batas tuntas 60 ke atas, siswa yang tuntas belajar di siklus I sebesar 71,79, yang semula pada tes pra siklus hanya terdapat 33.33 siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai terendah yang diperoleh siswa pada saat tes awal sebesar 10 dan pada siklus I menjadi 45. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan dari 85 naik menjadi 95 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes awal sebesar 47,18 naik pada tes siklus I menjadi 71,28. Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi matematika siswa dengan menggunakan Realistic Mathematics Education RME sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM masih ada 11 siswa yang belum tuntas. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor, maka dari itu pembelajaran matematika perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan berpedoman pada hasil refleksi siklus I.

3. Diskripsi Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 10 Februari dan tanggal 11 Februari 2011. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang terdiri atas siklus-siklus dan tiap siklus terdiri atas 4 tahapan. Adapun tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui bahwa pembelajaran melalui pendekatan RME yang dilaksanakan pada siklus I pada materi menyelesaikan soal cerita pecahan commit to user 61 diketahui belum menunjukkan adanya peningkatan kemampuan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan masih ada 11 siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kembali melalui pendekatan RME dengan indikator yang sama dengan siklus pertama. Kegiatan perencanaan siklus II dilaksanakan di ruang kelas IVA SD Negeri 03 Jaten pada tanggal 7 Februari 2011. Peneliti dan Guru kelas IVA mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan pada penelitian ini. Dan diperoleh kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan dalam 2 pertemuan dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit yaitu pada hari Kamis tanggal 10 Februari 2011 dan hari Jumat tanggal 11 Februari 2011. Hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam pembelajaran Matematika menggunakan Realistic Mathematics Education RME sebagai upaya untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada pada pertemuan sebelumnya adalah sebagai berikut: 1 Mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa tiap kelompok. 2 Memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap, mengarahkan, dan membimbing kegiatan siswa dalam menemukan jawaban sehingga pemebelajaran lebih efektif dan tidak menghabiskan waktu 3 Melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada siswa yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus, pintar, benar, atau lanjutkan. Mengingat hasil analisis terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I, sebagian besar siswa sudah memperhatikan penjelasan guru selam proses pembelajaran Matematika. Meskipun demikian pembelajaran Matematika pada siklus I dikatakan belum berhasil. Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD 2007 Kelas IV, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan commit to user 62 pembelajaran matematika pada siklus II dengan menggunakan Realistic Mathematics Education RME sebagai berikut: 1 Menyusun Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP Matematika pokok bahasan pecahan menggunakan pendekatan RME yang disusun 2 kali pertemuan masing-masing 2 jam pelajaranan dan dilaksanakan dalam satu minggu dengan: Standar Kompetensi SK : Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar KD: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan. Indikator: Kognitif a Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan sederhana. b Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang lebih kompleks. Afektif c Bekerjasama dan berinteraksi dengan teman dalam satu kelompok saat melaksanakan diskusi. d Bekerjasama dengan teman satu kelompok untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan soal cerita. Psikomotor e Menyelesaikan soal cerita penjumlahan dan pengurangan pecahan. f Membangun pemahaman cara menyelesaikan soal cerita dengan benar. 2 Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS dan lembar evaluasi. 3 Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran seperti blok pecahan dan gambar. 4 Membuat lembar observasi guru dan siswa dapat dilihat dalam lampiran. commit to user 63

b. Pelaksanaan Tindakan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education Pada Siswa Kelas V SD Negeri 04 Jaten Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/20

0 3 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gempol Karanganom Kl

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Gempol Karanganom Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalang

1 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalangan Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Pecahan Matematika Melalui Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Dalanga

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PURWOTOMO NO.97 TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 20

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG IV SURAKARTA TAHUN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN MEDIA BLOK PECAHAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GEMEKSEKTI TAHUN AJARAN 20172018

0 0 19