commit to user 75
demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 77,95. Siswa yang mendapat nilai 60 KKM sebanyak 9 siswa atau 23,08 dan siswa
yang menda pat nilai ≥ 60 KKM sebanyak 30 siswa atau 76,92.
b. Pertemuan 2
Siswa yang mendapat nilai 55 ada 5 siswa, mendapat nilai 60 ada 1 siswa, mendapat nilai 75 ada 1 siswa, mendapat nilai 80 ada 9 siswa,
siswa yang mendapat nilai 85 ada 1 siswa, mendapat nilai 90 ada 9 siswa, mendapat nilai 95 ada 1 siswa, dan siswa yang mendapat nilai 100 ada 12
siswa. Dengan demikian nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 85,13. Siswa yang mendapat nilai 60 KKM sebanyak 5 siswa atau 12,82
dan siswa yang mendapat nilai ≥ 60 KKM sebanyak 34 siswa atau
87,18. c.
Nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah 81,54. Siswa yang mendapat nilai 60 KKM
sebanyak 5 siswa atau 12,82 dan mendapat nilai ≥ 60 KKM sebanyak
34 siswa atau 87,18. Dari observasi dan analisis data terhadap pelaksanaan pembelajaran
dari siklus I dan siklus II, telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Prosentase, rata-rata klasikal, dan ketuntasan klasikal menunjukkan peningkat.
Hal ini terbukti dari hasil nilai evaluasi individu yang diperoleh siswa kelas IV SDN 03 Jaten menunjukkan peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan
soal cerita pecahan. Berdasarkan peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita yang ditandai dengan peningkatan hasil nilai evaluasi yang telah
dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Dengan melihat hasil penelitian di atas, dapat dijelaskan perhitungan rata-rata nilai dan ketuntasan belajar siswa yang dapat menunjukkan peningkatan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Peningkatan
commit to user 76
terlihat dari sebelum tindakan dan setelah tindakan yaitu siklus I dan siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini:
Tabel 11. Perkembangan Hasil Pra Siklus, Tes Siklus I dan Tes Siklus II Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten
Keterangan Pra siklus
Siklus I Siklus II
Nilai terendah 10
45 55
Nilai tertinggi 85
95 100
Rata-rata nilai 47,18
70,52 81,54
Ketuntasan Klasikal 33,33
71,79 87,18
a Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 10; pada siklus pertama
naik menjadi 45; dan pada siklus kedua naik lagi menjadi 55; Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 85; pada siklus
pertama naik menjadi 95; dan pada siklus kedua menjadi 100. b
Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 47,18; siklus pertama 70,52; dan pada siklus kedua 81,54.
c Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan 60 pada tes awal 33,33, tes
siklus I 71,79 setelah dilakukan refleksi terdapat 11 siswa yang tidak tuntas nilai ulangan dibawah 60, namun secara keseluruhan sudah
meningkat hasil belajarnya bila dilihat dari presentase ketuntasan siswa, dan pada tes siklus II meningkat menjadi 87,18 dan terdapat 5 siswa
yang belum tuntas. Berdasarkan perkembangan nilai evaluasi siswa pada Tabel 7, siswa yang
memperoleh nilai ≥ 60 KKM menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini merefleksikan bahwa pembelajaran matematika yang dilaksanakan guru
dinyatakan berhasil, karena secara klasikal menunjukkan adanya peningkatan nilai yang berarti ada peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan
commit to user 77
melalui Realistic Mathematics Education RME pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten Karanganyar.
Adapun peningkatan nilai evaluasi siswa pada materi soal cerita pecahan melalui pendekatan Realistic Mathematics Education RME dapat digambarkan
dalam Grafik 6 di bawah ini:
Grafik 6. Hasil Perkembangan Nilai Evaluasi Matematika Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Setelah Menggunakan Pendekatan RME
Dari penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Hal ini tampak jelas dengan adanya peningkatan-
peningkatan nilai yang diperoleh siswa baik perorangan maupun klasikal pada setiap siklus sebagaimana terlihat pada Tabel dan Grafik diatas.
Dengan demikian penelitian ini dapat diajukan sebagai suatu rekomendasi bahwa penggunaan pendekatan Realistic Mathematics Education RME dapat
meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten Karanganyar khususnya dan siswa kelas IV Sekolah
Dasar lain pada umumnya.
20 40
60 80
100 120
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
F R
E K
U E
N
S I
N I
L A
I
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata Ketuntasan
commit to user 78
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan