commit to user 53
hasil pekerjaan kelompok yang telah dikerjakan. Guru meminta wakil dari beberapa kelompok untuk menyajikan hasil temuan mereka di
depan kelas dan siswa dari kelompok lain mengomentari hasil kerja temannya. Setelah itu guru mengarahkan siswa untuk memperoleh
strategi terbaik dalam meny elesaikan masalah pada “LKS II”. Guru
membagikan soal evaluasi “Tugas II” kepada masing-masing individu untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajarinya.
Sebagai kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang apa yang telah mereka lakukan dan pelajari.
Siswa kemudian mengumpulkan hasil kerja kelompok dan individu. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada
hal-hal yang kurang jelas. Sebagai tindak lanjut guru memberikan pekerjaan rumah. Guru menutup pembelajaran.
c. Observasi
Observasi tindakan
dilakukan oleh
observer pada
saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran Matematika dengan menerapkan
pendekatan Realistic Mathematics Education RME. Observasi ini difokuskan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan yang
dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar observasi
aktivitas guru, aktivitas siswa dan dokumentasi dengan foto dan video. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian
pelaksanaan pembelajaran Matematika materi soal cerita pecahan dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education RME dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah disusun serta untuk mengetahui seberapa besar pembelajaran Matematika yang dilaksanakan
menghasilkan perubahan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita.
1 Hasil observasi bagi guru
Berikut ini tabel hasil observasi guru pada pembelajaran Matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education
commit to user 54
RME pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 berdasarkan lampiran 7 dan lampiran 9 dapat ditunjukkan pada Tabel 3 sebagai
berikut : Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No Kategori Keterampilan Mengajar
Skor
Rata -
Rata
I II
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Membuka Pelajaran
3
2. Kejelasan dan sistematika penyampaian
materi
2,5
3. Pengelolaan kelas
2
4. Penggunaan Bahasa
2
5. Ketepatan dan daya tarik media
3
6. Kemampuan menggunakan pendekatan
RME
2
7. Penggunaan strategi bertanya
2,5
8. Pemberian umpan balik
2
9. Penguasaan bahan ajar
2,5
10. Tuntutan pencapaian
ketercapaian kompetensi siswa.
2
11. Ketepatan strategi pembelajaran
3
12. Menutup pelajaran
3
Total skor 28
31
Rata-rata Skor Total Skor : 12 2,3
2,58
Nilai rata – rata skor aktivitas guru = 2,4 cukup
Keterangan : 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik
4 = baik sekali
Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama dan kedua guru masih belum bisa mengelola kelas dengan baik, dalam
menyampaikan materi cukup jelas, bahasa yang digunakan sudah cukup baik, penerapan pendekatan RME dalam pembelajaran sudah cukup
berjalan dengan baik, sudah menggunakan media yang cukup menarik perhatian siswa, guru sudah menguasai bahan ajar dengan baik,
pemberian umpan balik sudah cukup baik, penggunaan strategi belajar
commit to user 55
dan keterampilan menutup pelajaran sudah cukup baik, rata – rata
keterampilan guru pada siklus I ini cukup. 2
Hasil observasi bagi siswa Berikut ini tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa pada
pembelajaran Matematika dengan pendekatan Realistic Mathematics Education RME pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2
berdasarkan lampiran 8 dan lampiran 10 dapat ditunjukkan pada Tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Uraian Tindakan
Skor
Rata -
Rata
I II
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Perhatian siswa terhadap pembelajaran
yang disampaikan guru.
3
2. Kemauan untuk menerima pelajaran.
3
3. Keterlibat siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
2,5
4. Keaktifan siswa dalam memanfaatkan
media yang digunakan.
2
5. Hasrat
untuk bertanya
dan mengeluarkan pendapat.
3
6. Kerjasama antar siswa dalam proses
pembelajaran.
2,5
7. Kesungguhan siswa mengerjakan
tugas individu maupun kelompok.
2,5
8. Kemauan untuk menerapkan hasil
pelajaran.
3
9. Keaktifan untuk membuat kesimpulan
pelajaran.
3
10. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi.
3
Total skor 27
28
Rata-rata Skor Total Skor : 10 2,7
2,8
Nilai rata – rata skor aktivitas belajar siswa = 2,7 cukup
Keterangan : 1 = kurang
2 = cukup 3 = baik
4 = baik sekali
commit to user 56
Dari Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa pada pertemuan pertama siswa sudah memperhatikan pelajaran yang disampaikan guru dengan
baik, siswa menerima pelajaran yang disampaikan guru dan sudah cukup terlibat dalam pembelajaran, siswa sudah cukup aktif dalam
memanfaatkan media pembelajaran, bertanya kepada guru bila ada materitugas yang kurang jelas, siswa telah bekerjasama dengan teman
saat diskusi kelompok, siswa sudah cukup baik dalam membuat kesimpulan pembelajaran, siswa sudah baik dalam mengerjakan soal
evaluasi. Pada pertemuan kedua aktivitas belajar siswa jauh lebih baik dari
pertemuan pertama, perhatian siswa terhadap pelajaran yang disampaikan guru sudah baik, siswa menerima pelajaran yang
disampaikan guru dengan baik dan sudah terlibat dalam pembelajaran, siswa sudah cukup aktif dalam memanfaatkan media, siswa telah
bertanya dan mengeluarkan pendapat, siswa cukup bekerjasama dengan teman kelompok, siswa mengerjakan tugas dari guru dengan
bersungguh-sungguh, siswa sudah cukup baik dalam membuat kesimpulan pembelajaran, siswa sudah baik dalam mengerjakan soal
evaluasi. Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I tergolong masih cukup rendah.
3 Hasil Observasi Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan
Soal Cerita Data yang diperoleh melalui tes evaluasi individu berdasarkan
lampiran 21 pada siklus I pertemuan 1 dan 2 dikumpulkan kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti memperoleh data
yang dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini:
commit to user 57
Tabel 5. Hasil Evaluasi Matematika Setelah Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME Siklus I
Nomor Interval Nilai
Frekuensi Prosentase
1 46
– 55 11
28,21 2
56 – 65
3 66
– 75 16
41,03 4
76 – 85
7 17,94
5 86
– 95 5
12,82 Jumlah
39 100
Dari Tabel 5 di atas hasil evaluasi Matematika materi soal cerita pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Jaten Karanganyar setelah
menggunakan Realistic Mathematics Education RME pada siklus I yang telah diterangkan di atas dapat disajikan dalam bentuk Grafik 2 sebagai
berikut:
Grafik 2. Hasil Evaluasi Matematika Setelah Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME Pada Siklus I
2 4
6 8
10 12
14 16
18
46 – 55
56 – 65
66 – 75
76 – 85
86 – 95
F R
E K
U E
N
S I
INTERVAL NILAI
commit to user 58
Dari data pada Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa setelah melaksanakan siklus I, siswa memperoleh nilai 45, 50, dan 55
sebanyak 11 atau 28,21, siswa mendapat nilai 70 dan 75 sebanyak 16 siswa atau 41,03, siswa mendapat nilai 80 dan 85
sebanyak 7 siswa atau 17,94, siswa mendapat nilai 90 dan 95 sebanyak 5 siswa atau 12,82.
d Refleksi
Data yang
diperoleh melalui
observasi dikumpulkan
kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan refleksi
sebagai berikut: 1
Seluruh siswa mengikuti pembelajaran matematika. Hasil evaluasi rata
–rata matematika siswa pada siklus I pertemuan 1 yaitu 66,67 dan pada pertemuan 2 yaitu 74,36.
2 Berdasarkan hasil evaluasi Matematika pada siklus I pertemuan
1 siswa yang memperoleh nilai 60 KKM ada 11 siswa atau 28,26 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 28
siswa atau 71, 73, sedangkan pada siklus I pertemuan 2 siswa yang memperoleh nilai 60 KKM ada 10 siswa atau 25,64
dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 29 siswa atau 74,35. Jadi rata-rata hasil evaluasi matematika pada siklus
I yaitu 70,52 dan siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 KKM yaitu 28 siswa atau ketuntasan klasikal 71, 79.
3 Guru mengurangi jumlah anggota kelompok menjadi 2-3 siswa
tiap kelompok. 4
Guru memberikan beberapa informasi secara tepat dan bertahap, mengarahkan,
dan membimbing
kegiatan siswa
dalam menemukan jawaban sehingga pemebelajaran lebih efektif dan
tidak menghabiskan waktu.
commit to user 59
5 Guru melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada
siswa yaitu dengan cara memberikan reward atau ucapan kata ya, bagus, pintar, benar, atau lanjutkan.
Data hasil perkembangan nilai siswa pada tes pra siklus dan siklus I dapat dilihat pada Table 6 di bawah ini:
Tabel 6. Perkembangan Hasil Tes Pra Siklus dan Tes Siklus I Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten
Keterangan Pra Siklus
Siklus I
Nilai terendah 10
45 Nilai tertinggi
85 95
Rata-rata nilai 47,18
70,52 Ketuntasan Klasikal
33,33 71,79
Dari hasil perkembangan tes pra siklus dan evaluasi siklus I pada Tabel 6 di atas dapat digambarkan pada Grafik 3 sebagai
berikut :
Grafik 3. Perkembangan Hasil Pra Siklus dan Tes Siklus I Siswa Kelas IV SDN 03 Jaten
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Pra Siklus Siklus I
F R
E K
U E
N
S I
N I
L A
I
Nilai Terendah Nilai Tertinggi
Nilai Rata-Rata ketuntasan
commit to user 60
Dari hasil analisa data perkembangan evaluasi siswa pada tes pra siklus dengan tes siklus I pada Tabel 6 di atas dapat
disimpulkan bahwa persentasi hasil tes siswa yang tuntas naik 38,46 dengan nilai batas tuntas 60 ke atas, siswa yang tuntas
belajar di siklus I sebesar 71,79, yang semula pada tes pra siklus hanya terdapat 33.33 siswa mencapai batas tuntas. Besarnya nilai
terendah yang diperoleh siswa pada saat tes awal sebesar 10 dan pada siklus I menjadi 45. Untuk nilai tertinggi terdapat kenaikan
dari 85 naik menjadi 95 dan nilai rata-rata kelas yang pada tes awal sebesar 47,18 naik pada tes siklus I menjadi 71,28.
Dari hasil penelitian siklus I, maka peneliti mengulas secara cermat bahwa dilihat dari rata-rata hasil evaluasi matematika siswa
dengan menggunakan
Realistic Mathematics
Education RME
sudah berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas IV SD
Negeri 03 Jaten. Tetapi apabila dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM masih ada 11 siswa yang belum tuntas. Hal ini
dikarenakan oleh beberapa faktor, maka dari itu pembelajaran matematika perlu dilanjutkan untuk siklus II dengan berpedoman
pada hasil refleksi siklus I.
3. Diskripsi Siklus II