Uji Prasyarat untuk Uji Keseimbangan Uji Keseimbangan

commit to user 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengujian Prasyarat Analisis

1. Uji Prasyarat untuk Uji Keseimbangan

Sebelum melakukan uji keseimbangan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dari Lilliefors. Hasil analisis uji normalitas dengan tingkat signifikan 5 pada masing-masing sampel sebagai berikut: 1 Analisis kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 1, diperoleh L maks = 0,0638 dan L tabel = 0,1059, sedangkan daerah kritik DK = {L | L 0,1059} sehingga L maks = 0,0638 Ï DK. Jadi H diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal Perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 15. 2 Analisis kemampuan awal siswa kelompok eksperimen 2, diperoleh L maks = 0,0859 dan L tabel = 0,1144, sedangkan daerah kritik DK = {L | L 0,1144} sehingga L maks = 0,0859 Ï DK. Jadi H diterima yang berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada Lampiran 16. commit to user 63

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel-sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen mempunyai variansi yang sama. Uji homogenitas menggunakan Uji Bartlett. Hasil Analisis Uji homogenitas dari kemampuan awal siswa kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 diperoleh c 2 hitung = 0,0194, dan c 2 tabel = 3,841, sedangkan daerah kritik DK = {c 2 | c 2 3,841} sehingga c 2 hitung = 0,0194 Ï DK. Jadi H diterima, ini berarti variansi-variansi kedua populasi tersebut sama homogen, Perhitungan selengkapnya dapat dilihat Lampiran 17.

2. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan uji beda rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dalam keadaan seimbang atau tidak, sebelum masing-masing mendapat perlakuan. Dengan kata lain statistik uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan mean yang berarti signifikan dari dua sampel yang independen. Hasil analisis data tersebut dengan uji keseimbangan rata-rata yang menggunakan uji t diperoleh t = 1,3281. Daerah kritik untuk uji keseimbangan tersebut adalah {t | t -t -0,025 = -1,97867 atau t t 0,025 = 1,97867}. Karena t obs bukan anggota daerah kritik maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 dalam keadaan seimbang atau berasal dari dua populasi memiliki kemampuan awal sama. Hasil selengkapnya pada Lampiran 18. commit to user 64

B. Deskripsi Data

1. Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan elastisitas ditinjau dari kemampuan matematika siswa di SMA

0 17 191

Pembelajaran fisika dengan pendekatan induktif melalui metode eksperimen dan demonstrasi pada pokok bahasan kalor ditinjau dari kemampuan awal siswa SMA kelas x

0 12 126

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PMRI DIMODIFIKASI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP DISCUSSION DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS X SMA DI KOTA SURAKARTA

4 18 85

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINEAR DUA PEUBAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 2 64

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN SUKOHARJO

0 8 75

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEME

0 5 93

Pembelajaran Fisika Menggunakan Media Simulasi Komputer dan Media Laboratorium ditinjau dari Kemampuan Berpikir Siswa Pada Pokok Bahasan Gerak Harmonis Sederhana di SMA

0 4 103

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMENTASI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATERI POKOK BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS.

0 0 11